Gambar: Hasil Polling Sementara |
KULIAHALISLAM.COM – Demokrasi merupakan sebuah model dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan sebuah sarana sekaligus upaya mewujudkan sistem demokrasi, serta sebagai langkah merealisasikan kedaulatan rakyat.
Namun faktanya dalam pemilu dan pilkada bangsa ini selalu dihadapkan kepada berbagai masalah, terutama dalam hal kontestasi yang tidak sehat. Hal itu disebabkan karena bangsa ini masih mempunyai 2 (dua) masalah besar dalam sistem kepartaian, yaitu: Lemahnya demokrasi internal partai politik dan orientasi partai politik yang didominasi oleh kekuasaan. Sehingga dengan permasalahan tersebut berimplikasi signifikan terhadap kualitas demokrasi substansial.
Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP), merupakan lembaga Non Government Organization (NGO) yang lahir untuk menjawab kesenjangan antara harapan demokrasi dengan realitas demokrasi yang terjadi di Indonesia. Karena sudah saatnya berbagai isu demokrasi menjadi milik publik, bukan hanya milik elit politik.
Terlebih pada era transformasi teknologi yang demikian massif, berbagai macam hal informasi termasuk informasi politik dan demokrasi akan mudah dan cepat dikonsumsi oleh publik. Persiapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumedang 2024-2029 mulai tampak.
Lembaga DEEP Sumedang yang beralamat di Jalan Siliwangi Gang Mekar Mulya RT 19 RW 08 Desa Paseh Kaler Kec. Paseh no 38 Kab Sumedang 45381 melakukan penyebaran mengenai siapa calon Bupati Sumedang yang harus dipilih oleh masyarakat Sumedang. Lembaga DEEP melakukan metode penyebaran yaitu melalui aplikasi WA dan Facebook, dengan menggunakan media portal polling pollie.app.
Dalam pertanyaannya: “Siapa calon bupati Sumedang pilihan anda?” . Pemberi suara hanya dapat memberikan suaranya satu kali dalam satu no WA dan akun facebook. Sampel baru terkumpul sekitar 649, Ada 23 kandidat mulai dari birokrat hingga anggota partai politik di Kabupaten Sumedang yang dikenalkan kepada publik.
Metode pengenalan dimulai dari tanggal 26 Februari 2022 hingga 30 April 2022. Data yang kami sajikan yaitu data sementara peringkat 10 besar dari total 23 kandidat calon Bupati Sumedang pemilukada 2024 yang tercantum dalam aplikasi polling app DEEP Sumedang.
Hasil sementara pada hari Sabtu, 12 Maret 2022. Dr. Dudi Supardi, ST., MM yang merupakan ketua fraksi PAN sekaligus anggota komisi 1 DPRD Kabupaten Sumedang unggul sementara dengan keterpilihan no urut 1 dengan mengumpulkan 176 suara, atau sekitar 27 % yang mengkliknya dari total 649 sampel.
Untuk 5 besar mulai urutan 2 sampai ke 5 yaitu Yana Flandriana, ST yang merupakan ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kabupaten Sumedang mengumpulkan 111 suara atau 17%.
Posisi ketiga, Asep Kurnia, SH., MH kader partai Golkar, Anggota DPRD Sumedang, mantan calon wakil Bupati Sumedang Periode 2018-2023 dengan 78 suara (12%), Menempati posisi keempat, Bupati Sumedang Dr. Dony Ahmad Munir., ST., MM 62 suara (10%), Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Agus Wahidin, S.Pd., M. Si 32 suara (5%) menempati posisi kelima.
Sedangkan posisi 6 sampai 10 yaitu, Ridwan Solichin, S. IP., M.Si kader partai Keadilan Sejahtera Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat 26 Suara (4%), diikuti oleh posisi ketujuh Drs. Agus Muslim Kepala Dinas Komunikasi Informasi Persandian dan Statistik Kabupaten Sumedang. Meraih 25 suara (4%).
Posisi kedelapan Erwan Setiawan, SE (wakil Bupati Sumedang) 16 suara (2%), posisi sembilan Irwansyah Putra yang merupakan ketua DPRD kabupaten Sumedang dan ketua DPD PDI-P kabupaten Sumedang 13 suara (2%) dan posisi 10 yaitu Ferry Budianto 12 suara (2%). Ferry Budianto merupakan anggota DPRD Kabupaten Sumedang dapil 1 dan merupakan kader partai PDI-P
Mungkinkah hasil ini menjadi acuan untuk pemilukada tahun 2024? Masih jauhnya pelaksanaan pilkada dan kursi DPRD kabupaten Sumedang yang baru ditentukan setelah pemilu 14 Februari 2024. Hasil pemilu tersebut menjadi acuan untuk pemilukada serentak 27 November 2024.
Lembaga DEEP Sumedang bermaksud merilis sementara hasil kajian yang dilakukan dengan tujuan sebagai wadah untuk menghimpun gagasan konstruktif masyarakat sebagai upaya memberikan kontribusi dalam penguatan nilai-nilai luhur demokrasi demi terwujudnya pemilu dan pemilukada yang sehat serta berkualitas.
Oleh: Dr. Encep Iman Hadi Sunarya, M. Pd (Pemerhati Politik / Divisi Pendidikan Pemilih & Pemantau Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Kab Sumedang)