Filsafat

Filsafat Islam Modern dalam Menghadapi Tantangan Zaman

2 Mins read

Sejarah filsafat Islam dari abad pertengahan menuju masa modern menyuguhkan transformasi yang menarik. Perubahan konteks sejarah dan intelektual telah melahirkan karakteristik sendiri dalam filsafat Islam modern, yang membedakannya dengan filsafat Islam abad pertengahan. Filsafat Islam modern merupakan pemikiran filsafat yang muncul dari usaha para intelektual Muslim untuk menjawab tantangan dunia modern.

Filsafat Islam di era modern mencoba beradaptasi dan merespons dengan perubahan yang dihadirkan oleh kolonialisme, modernisasi dan globalisasi. Karakteristik filsafat Islam abad pertengahan adalah fokus terhadap permasalahan metafisika, teologi, dan hubungan antara filsafat dengan agama.

Sedangkan filsafat Islam modern lebih fokus terhadap masalah sosial dan politik, menekankan pada rasionalisme dan sains, serta upaya mengharmonisasi antara ajaran Islam dengan modernisasi. Perbedaan yang terlihat jelas antara filsafat Islam modern dan filsafat Islam abad pertengahan.

Pada periode modern para tokoh Muslim seperti Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh dan Sir Muhammad Iqbal. Mereka merupakan tokoh yang melakukan pembaharuan Islam. Jamaluddin al-Afghani yang dikenal sebagai salah satu tokoh yang memulai gerakan pembaharu Islam.

Gerakan pembaharuan yang dilakukannya adalah dengan mempersatukan umat Islam untuk menghadapi kolonialisme barat atau lebih dikenal dengan konsep PAN-Islamisme.

Gagasan PAN-Islamisme yang mengedepankan rasa solidaritas dan persatuan umat Islam ini berhasil membangkitkan kembali semangat umat Muslim di berbagai negara. Jamaluddin Al Afghani mengajak umat Islam untuk melakukan perbaikan secara Internal, menumbuhkan kekuatan untuk bertahan dan mengadopsi buah peradaban Barat, khususnya di bidang pengetahuan dan teknologi untuk mengembalikan kejayaan umat Islam.

Selanjutnya adalah Muhammad Abduh yang merupakan tokoh pembaru yang menghasilkan islamisme modern. Ia berusaha mengintegrasikan ajaran Islam terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan pemikiran modern. Pembaharuan yang dilakukan Muhammad Abduh mencakup berbagai aspek seperti pendidikan, sosial dan agama.

Baca...  Menelusuri Jejak Pemikiran di Era Kontemporer

Muhammad Abduh menafsirkan kembali teks-teks Islam dengan menggunakan pendekatan rasional. Ia juga menekankan betapa pentingnya pendidikan. Tujuan pembaharuan yang dilakukan Muhammad Abduh adalah untuk menghidupkan kembali semangat umat Islam dan memperbaiki kondisi umat Islam sehingga umat Islam dapat bersaing dengan tantangan modern.

Kemudian Muhammad Iqbal yang berusaha mencari solusi atas permasalahan umat Islam di zaman modern. Sehingga Muhammad Iqbal menekankan pentingnya individualisme dan kreativitas umat Islam. Muhammad Iqbal juga menekankan pentingnya kekuatan spiritual individu. Persamaan dari motif gerakan pembaharuan Islam yang dilakukan ketiga tokoh tersebut adalah upaya untuk memperbarui pemikiran Islam akan tetapi juga tidak meninggalkan ajaran-ajaran murni.

Ketiga tokoh tersebut juga menekankan pendekatan rasionalisme. Perbedaan pembaharuan yang dilakukan oleh ketiga tokoh tersebut adalah Jamaluddin yang lebih fokus pada persatuan politik, Abduh pada pembaharuan pemikiran keagamaan, dan Iqbal lebih fokus terhadap dimensi spiritual.

Kunci utama pemikiran modernisme Islam terletak pada pentingnya menggunakan akal, ilmu pengetahuan dan pengetahuan modern dalam memahami dan menjalankan agama tetapi tetap mempertahankan nilai-nilai Islam. Modernisme Islam juga berusaha untuk melakukan rekonsiliasi antara Islam dan modernitas.

Modernisme Islam merupakan respons dalam menghadapi tantangan kolonialisme dan dominasi Barat. Modernisme juga mendorong reformasi pendidikan dan ilmu pengetahuan agar relevan dengan kemajuan zaman.

Kritik terhadap tradisionalisme dalam pemikiran modernisme Islam mencerminkan dinamika yang kompleks. Kaum modernis berpendapat bahwa kaum tradisionalis terlalu dogmatis, tidak fleksibel dan enggan untuk melakukan ijtihad atau penafsiran ulang terhadap teks-teks agama dalam konteks kontemporer. Sikap kaum tradisionalis inilah yang menghambat perkembangan dan inovasi dalam pemikiran Islam.

Kesimpulannya, filsafat Islam modern merupakan sebuah respons terhadap dinamika zaman yang terus berubah. Upaya untuk menyeimbangkan antara tradisi dan modernitas menjadi ciri khas dari pemikiran Islam modern.

Baca...  Mensterilkan Falsafat Lima Kekal Abu Bakar Al Razi

Sehingga pemikiran-pemikiran Islam itu tetap relevan dengan zaman. Hal ini merupakan sebuah langkah untuk memastikan bahwa nilai-nilai Islam tetap hidup dalam membangun peradaban yang sesuai dengan konteks zaman tanpa kehilangan esensinya.

1 posts

About author
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung
Articles
Related posts
Filsafat

Agama dan Filsafat Tidak Selalu DIkotomis

6 Mins read
Narasi bahwa agama adalah penghambat seseorang untuk berpikir bebas dan filsafat adalah racun dari nilai-nilai spiritual telah banyak diutarakan. Baik dari interpretasi…
Filsafat

Menjaga Mental Sehat Ala Ibnu Sina

3 Mins read
Gangguan mental seperti stres berlebih, menjadi penyakit yang menjangkit generasi Z dengan sangat brutal.  Gangguan mental ini tidak bisa dianggap sepeleh karena…
Filsafat

Harmoni Wahyu dan Akal: Peran Metodologi Tafsir dalam Mengembangkan Pemikiran Filsafat Islam

3 Mins read
Pendahuluan Filsafat Islam adalah cabang ilmu yang mengkaji hubungan antara wahyu, akal, dan realitas. Dalam sejarah Islam, filsafat berkembang pesat dengan memadukan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
Filsafat

Analisis Perbandingan Karakteristik Pemikiran Filsafat Islam Klasik dan Modern dalam Konteks Indonesia 

Verified by MonsterInsights