Artikel

Ensiklopedia Islam : K.H. Abdul Rozak Fachruddin 22 Tahun Memimpin Muhammadiyah

2 Mins read
K.H. AR Fachruddin (Gambar : Muhammadiyah.or.id)

KULIAHALISLAM.COM – K.H. Abdul Rozak Fachruddin lahir di Yogyakarta, 14 Februari 1916. Ia merupakan Ulama dan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah selama 22 tahun. Ayahnya bernama K.H. Fachruddin, seorang lurah dari Istana Pakualaman. 


AR. Fachruddin adalah anak ketujuh dari sebelas bersaudara. AR. Fachruddin menamatkan pendidikan Sekolah Dasarnya tahun 1928. Kemudian, ia melanjutkan ke Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Setelah belajar di Madrasah Muallimin, ia pulang ke desanya untuk mengaji pada ayahnya di Pondok Desa Bleberan. Setelah dua tahun menimba ilmu pada orang tuanya, pada tahun 1932, Ia melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Guru Darul Ulum Muhammadiyah, Sewugalur, Kulonprogo, selama tiga tahun. Kemudian Ia memasuki Tabligh School Muhammadiyah selama satu tahun.

Tahun 1936, ia dikirim oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah ke Palembang sebagai Guru SD Muhammadiyah. Tahun 1944, Ia kembali ke Bleberan dan atas permintaan kepala sekolah Darul Ulum, Ia mengajar di sana dan Ia menjadi anggota pengurus Muhammadiyah Sewugalur. 

Ketika Indonesia merdeka, ia ikut menjadi anggota Barisan Keamanan Rakyat (BKR) di Kecamatan atau pasukan Hizbullah Yon 39 di bawah pimpinan H. Dawam Rozi.

Tahun 1947, Ia menjadi Kepala Kantor Urusan Agama di Adikarto (Wates). Tidak lama kemudian, Ia pindah ke Kulonprogo, Sentalo dalam jabatan yang sama. Ia ikut bergerliya melawan Belanda tahun 1949. 

Tahun 1959, Ia pindah ke Semarang dan menjabat sebagai Kepala Kantor Penerangan Agama Jawa Tengah sambil merangkap menjadi Dosen luar biasa bidang studi Islamologi di Unissula, FKIP Undip dan STO, di Semarang. 

Tahun 1964, ia kembali ke Yogyakarta menjabat sebagai Kepala Kantor Penerangan Agama Yogyakarta hingga pensiun tahun 1972. Dalam organisasi Muhammadiyah jabatan yang mula-mula dipercayakan kepadanya ialah ketua daerah Kota Madya Yogyakarta (1950-1951), dan menjadi pembantu PP Muhammadiyah.

Sebagai Pembantu PP Muhammadiyah, ia mewakili PP Muhammadiyah dalam acara Musyawarah wilayah Muhammadiyah Provinsi Aceh tahun 1953.

Tahun 1956, Ia sudah menjadi anggota PP Muhammadiyah dan sebagai wakil ketua sampai 1988. Dalam setiap Muktamar, ia tetap dipercayakan menduduki jabatan tersebut. 

Pada tahun 1968, K.H. AR. Fachruddin menjabat ketua PP Muhammadiyah  menggantikan K.H Fakih Usman. Tahun 1969 dalam sidang Tanwir Muhammadiyah di Ponorogo, Ia ditetapkan sebagai ketua PP Muhammadiyah.

Jabatan ketua PP Muhammadiyah tetap dipegangnya karena ia selalu terpilih dalam setiap Muktamar, baik Muktamar 1971 di Ujungpandang, 1978 di Surabaya maupun Muktamar 1985 di Solo. 

Dalam Muktamar ke-42 di Yogyakarta tahun 1990, ia tidak bersediaa dipilih lagi. Dengan demikian genaplah 22 tahun menjadi ketua PP Muhammadiyah.

K.H Abdul Rozak Fachruddin berkali-kali ditawari untuk menjadi anggota DPR, akan tetapi ia menolak karena khawatir tersita waktunya untuk mengurus Muhammadiyah. Namun kemudian, Ia menerima menjadi anggota DPA dan dilantik pada tanggal 14 Agustus 1988.

Sebagai seorang Muslim, Ia selalu berkecimpung dalam bidang keagamaan dan kemasyarakatan. Sebagai ketua PP Muhammadiyah ia memberi contoh teladan yang baik, sebagai contoh, dalam menjalankan tugas pimpinan, Ia selalu menempuh cara kolegia yaitu musyawarah segala tindakan yang akan ditempuh organisasi, sekalipun dalam hal kecil.

Prinsip-prinsip musyawarah benar-benar dilaksanakannya, sehingga setiap anggota ikut bertanggungjawab terhadap suatu keputusan yang telah diputuskan bersama. Sikapnya yang merendah yang selalu optimis serta berserah diri kepada Allah SWT membuat Ia lebih berwibawa.

Dalam bidang keagamaan, ia telah melaksanakan suatu pembaharuan, yaitu Zakat yang telah terkumpul dibaginya pada saat paceklik dan ia terjun langsung ke desa-desa untuk melihat sendiri siapa saja yang sangat membutuhkan bantuan. Kegiatan-kegiatan kegamaan yang dilakukannya selain di kalangan Muhammadiyah adalah berdakwah kuliah Subuh di RRI dan TVRI Yogyakarta.

Tulisan-tulisannya yang berhubungan dengan Kemuhammadiyahan antara lain : Semangat Islam dan Muhammadiyah, Wawasan Gerakan Pemikiran dan Amal dalam Muhammadiyah, Peningkatan Kualitas Kepemimpinan dan Gerakan dalam Muhammadiyah, dan Pemimpin Muhammadiyah.

Sumber : Ensiklopedia Islam Jilid I Terbitan Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta.
Baca...  Meraih Refleksi Hikmah dan Memetik Ibrah dalam Hari Raya Iduladha
2362 posts

About author
Merupakan media berbasis online (paltform digital) yang menyebarkan topik-topik tentang wawasan agama Islam, umat Islam, dinamika dunia Islam era kontemporer. Maupun membahas tentang keluarga, tokoh-tokoh agama dan dunia, dinamika masyarakat Indonesia dan warga kemanusiaan universal.
Articles
Related posts
Artikel

Konsultan Feasibility Study (FS) dan Jasa Pembuatan Feasibility Study: Panduan Lengkap

4 Mins read
Pendahuluan Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, pengambilan keputusan yang tepat menjadi kunci untuk memastikan keberhasilan suatu proyek. Salah satu tahapan yang…
Artikel

Ajaran Berniaga dalam Islam di Era Digital: Memaksimalkan Potensi dengan Pasarino

1 Mins read
Dalam era digital yang semakin pesat, dunia bisnis mengalami transformasi yang signifikan. Islam sebagai agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk…
Artikel

9 Alasan Mengapa Semua Orang Beralih ke Pintu Harmonika

3 Mins read
Pernahkah kalian mendengar tentang pintu harmonika? Ya, pintu ini memang sedang menjadi trend di kalangan masyarakat Surabaya dan Gresik. Bukan tanpa alasan,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights