Berita

Direktur Program RBC Malik Fadjar Hadiri Konferensi di Kairo

1 Mins read

Direktur Program RBC Malik Fadjar Hadiri Konferensi di Kairo

KULIAHALISLAM.COM – Dalam dua dasawarsa terakhir, negara-negara di dunia memiliki perhatian yang besar terhadap persoalan ekstremisme dan terorisme. Hal itu terjadi sejak peristiwa 11/9 yang menghancurkan dua simbol kekuatan negara adidaya Amerika Serikat (AS), yaitu Phentagon dan World Trade Center (2001). 

Kemudian, belakangan, situasi dunia semakin diperparah dengan populisme agama yang disulut sejumlah politisi tertentu demi kampanye politik, juga kebencian terhadap Islam (Islamophobia) di sisi yang lain yang banyak terjadi di negara-negara Barat. 

Atas berbagai tantangan masyarakat dunia itulah, perwakilan para pemimpin negara, Mufti/ulama dan peneliti dari 42 negara berkumpul dalam konferensi internasional bertajuk “Religious Extremism: The Intellectual Premises and Counter-Strategies” di Kairo (7-9/6). 

Salah satu perwakilan dari Indonesia adalah Nafik Muthohirin. Dia adalah Direktur Program RBC Malik Fadjar Institute- Universitas Muhammadiyah Malang. Menurutnya, kegiatan ini membicarakan tentang pengalaman berbagai negara dalam upayanya memerangi terorisme dan ekstremisme. 

Nafik menambahkan, forum ini semacam bertukar pikiran tentang strategi masing-masing negara dalam keberhasilannya memerangi ekstremisme. 

Selain itu, sebagaimana pidato Grand Mufti Mesir Prof. Dr  Shawki Ibrahim Allam, konferensi ini bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai perdamaian, koeksistensi, dan toleransi semua agama. 

“Konferensi ini juga diharapkan akan membuka koneksi kerjasama akademis dan riset tentang memerangi ekstremisme dan terorisme,” jelas Dr. Shawki. 

Dia menyebutkan, perlawanan terhadap ekstremisme berbaju agama tidak bisa dilakukan secara sendiri. “Untuk memeranginya perlu aksi kolektif antara pemimpin negara, pemimpin agama, dan akademisi. Ini penting karena tidak cukup memerangi ekstremisme melalui pendekatan militeristik. Ada cara yang lebih humanis dengan memoderasi pemahaman dan perilaku keberagamaan pengikutnya,” kata Nafik yang juga sebagai dosen di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang. 

Baca...  Nushafest 2025: Pakar hingga Tokoh Nasional Dorong Generasi Muda Kuasai Investasi Syariah

Penting diketahui bahwa keterlibatan Nafik dalam konferensi tersebut merupakan afirmasi dari kerjasama antara Institute Leimena, Ma’arif Institute, Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Lembaga Pengembangan Pesantren PP Muhammadiyah, dan RBC Institute A. Malik Fadjar dalam Program Internasional Peningkatan Kapasitas Guru Madrasah/Pesantren dan Ismuda dalam Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB).

2553 posts

About author
Kuliah Al Islam - Mencerdaskan dan Mencerahkan
Articles
Related posts
Berita

Program Ausbildung eGrad: Peluang Pendidikan Vokasi dan Karir Internasional di Jerman

2 Mins read
Ausbildung merupakan program pendidikan vokasi resmi Pemerintah Jerman yang memberikan kesempatan bagi pemuda dari seluruh dunia untuk sekolah vokasi sekaligus menjalani kerja…
Berita

SUMU Surabaya Selenggarakan Seminar “SEO Mastery” untuk Perkuat Fondasi Digital Pelaku Usaha Muhammadiyah

2 Mins read
Surabaya – Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) Kota Surabaya kembali mempertegas komitmennya dalam meningkatkan kapasitas digital para pelaku usaha dengan menggelar seminar bulanan…
Berita

PonpesMu Manafi’ul ‘Ulum Sambi Tebar 1000 Bibit Cabai & Terong pada Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah Boyolali

1 Mins read
Boyolali – Resepsi Milad Muhammadiyah ke-113 yang digelar di Alun-Alun Kidul Boyolali berlangsung meriah dan penuh semangat syiar. Dalam momentum bersejarah ini,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights