KULIAHALISLAM.COM – “Sebaik-baik bekal adalah ilmu” adalah ungkapan yang menggambarkan bahwa ilmu adalah aset yang paling berharga yang dapat dimiliki seseorang, karena dengan ilmu seseorang dapat mengatasi berbagai masalah dan mencapai keberhasilan dalam hidup. Ilmu dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang dan memberikan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan. Ilmu juga merupakan bekal yang tidak akan pernah habis dan dapat digunakan sepanjang hidup.
Ilmu dapat memberikan seseorang kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah dan membuat keputusan yang tepat. Seseorang yang memiliki ilmu yang cukup akan lebih mampu untuk mengejar karir yang diinginkan, mengelola keuangan yang baik dan mencapai tujuan hidup. Ilmu dapat memberikan seseorang kepercayaan diri dan membuatnya lebih siap untuk menghadapi tantangan yang dihadapinya.
Dan membaca merupakan jendela ilmu, karena membaca dapat memberikan seseorang akses ke berbagai sumber informasi dan pengetahuan. Melalui membaca, seseorang dapat meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang berbagai topik. Membaca juga dapat memperluas horizon seseorang dan membantu dalam pengambilan keputusan. Banyak orang yang menganggap bahwa membaca adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencapai kesuksesan.
Rasulullah SAW (Nabi Muhammad) sangat memperhatikan pentingnya ilmu dalam kehidupan umat Islam. Beliau memberikan bekal ilmu kepada para sahabatnya melalui berbagai cara, seperti memberikan dakwah, menjelaskan Al-Qur’an, dan memberikan pelajaran-pelajaran yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Beliau juga menyediakan sebuah tempat khusus kepada para sahabatnya untuk belajar, karena keadaan ketika itu cukup mencekam untuk membuka tempat belajar mengajar ditempat umum, maka Rasul memilih Darul Arqam untuk tempat penyampaian Ilmu.
Darul Arqam
Rumah Al-Arqam bin Abi Al-Arqam adalah tempat di mana Rasulullah SAW menyampaikan ilmu agama dan dakwah kepada para sahabatnya selama masa-masa awal Dakwah. Rumah ini merupakan tempat yang aman bagi para sahabat untuk belajar dan mendapatkan pelajaran dari Rasulullah SAW tanpa adanya gangguan dari pihak luar. Rumah Al-Arqam bin Abi Al-Arqam juga digunakan sebagai tempat untuk mempersiapkan diri para sahabat dalam menyebarkan dakwah dan menghadapi perlawanan dari kaum musyrik Mekkah. Ilmu yang diterima di rumah ini dianggap sangat penting karena diperlukan untuk menyebarkan dakwah dan menegakkan agama Islam.
Maka Darul Arqam adalah rumah pertama yang digunakan oleh Rasulullah SAW untuk berdakwah Islam. Pada masa awal dakwah, Rasulullah SAW dan para sahabatnya menyelaraskan diri kepada kondisi yang sulit dan tekanan dari kaum musyrik Mekkah. Oleh karena itu, beliau dan para sahabatnya mencari tempat yang aman untuk berdakwah dan belajar agama. Rumah Arqam bin Abi Al-Arqam menjadi tempat yang sesuai untuk itu, tempat ini menjadi tempat dakwah pertama yang digunakan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Rumah ini menjadi pondok pertama bagi mereka untuk belajar, berlatih, dan menyiapkan diri dalam menyebarkan dakwah Islam.
Beberapa sahabat yang menjadi alumni Darul Arqam diantaranya adalah:
Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Saad bin Abi Waqqash, Abdur Rahman bin Auf, Abu Ubaidah bin Jarrah dan lainnya. Para sahabat yang belajar di sana diharapkan dapat menyebarkan dakwah dan menyebarluaskan ilmu yang didapatkan dari Rasulullah kepada seluruh umat manusia.
Oleh : Naufal Abdul Afif S.Sos