Opini

Dampak Kecanduan Game Online Bagi Kesehatan

5 Mins read

Di era digital saat ini game online menjadi hiburan paling menyenangkan bagi berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Sebenarnya ada dampak positif dalam bermain game online jika tidak dimain kan secara berlebihan.

Namun, sayangnya orang orang salah dalam mengunakannya, hal tersebut dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan, jika dimainkan secara terus menerus hingga lupa waktu.dampak negatif bagi kesehatan fisik adalah kurangnya nutrisi dalam tubuh,penurunan ketajaman mata, dan juga gangguan tidur

Sebab kecanduan game online bagi kesehatan

Masalah utama yang butuh perhatian karena kecanduan game online adalah maraknya orang kecanduan game online dikalangan anak anak dan remaja yang langsung berakibat pada kesehatan mental serta fisik mereka.

Banyak pemain yang mengalami ganguan tidur,hal tersebut mengakibatkan penurunan proses metabolisme pada tubuh,sehingga menyebabkan rasa Lelah yang berkepanjagan dan nyeri otot sering dirasakan. hal ini dibuktikan dengan penelitian berikut,

Penelitian Permadi A. & Khusnal E. tahun 2017 menyatakan bahwa hubungan antara perilaku dan keseringan penggunaan gadget akan semakin mengurangi kualitas tidur. Apabila kualitas tidur seorang remaja buruk maka akan memberikan dampak negatif diantaranya yaitu kemampuan metabolisme tubuh tidak akan bekerja dengan baik. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kesehatan, konsentrasi dan menjadi tidak produktif yang akhirnya akan menurunkan prestasi.

Selain itu, dampak lainnya adalah penurunan ketajaman mata. Karena pemain sering berhadapan dengan computer atau HP mata bisa terpapar sinar radiasi dari computer atau HP yang digunakan.

Menurut Handrianto (2018) menyatakan ada beberapa keluhan subyektif yang dirasakan saat penggunaan gadget yang salah diantaranya: sakit kepala, mata gatal, mata berair, mata berlendir atau kotor dan belekan, mata merah, mata lelah dan kesulitan melihat jarak jauh.

Ada juga dampak kecanduan game online terhadap kesehatan yang tidak kalah penting,yaitu penurunan berat badan, kondisi berat badan yang menurun di sebab kan lupa makan karena keasikan bermain game,sedang kan obesitas disebabkan pemain yang bermain game sambil makan tanpa mau melakukan aktivitas lain untuk membantu proses metabolisme pada tubuh mereka.

Hal ini di buktikan dengan Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa terdapat 8,7% remaja usia 13-15 tahun dan 8,1% remaja usia 16-18 tahun dengan kondisi kurus dan sangat kurus. Sedangkan prevalensi berat badan lebih dan obesitas sebesar 16,0% pada remaja usia 13-15 tahun dan 13,5% pada remaja usia 16-18 tahun.

Gangguan nutrisi pada usia remaja sudah ada jauh sebelum masuk era digital dengan hadirnya permainan-permainan game online lewat komputer dan HP.

Baca...  Manajemen Masjid dalam Kritik Refleksi Isra’ Mikraj

Kecanduan game online tidak hanya berasal dari individu namun juga ada faktor lainnya seperti faktor biologis, psikologis, dan social. Secara biologis ganguan neurotransmitter dopamin atau zat kimia yang berperan dalam system penghargaan dan motivasi.

Dopamin dilepaskan untuk memberikan perasaan senang saat seseorang melakukan aktivitas yang menguntungkan. Aktivitas bermain game online yang memberikan rangsangan menyenangkan dapat memicu pelepasan dopamin yang berlebihan, sehingga otak “mengajari” individu untuk mengulangi perilaku tersebut demi mendapatkan perasaan senang yang sama. Hal itulah yang menyebabkan seseorang menjadi kecanduan.

Selain itu, secara psikologis orang yang sedang bosan,stress, atau ada masalah dengan lingkungan sekolah ataupun dengan lingkungan sosial. Maka orang tersebut akan merasa bahwa dirinya membutuhkan hiburan.

Sehigga ia mencari pelarian melalui dunia maya yang di sediakan oleh game online. World Health Organization (2018), mendefinisikan kecanduan game online sebagai gangguan mental yang dimasukkan ke dalam International Classification of Diaseases (ICD-11).

Hal ini ditandai dengan gangguan kontrol atas game dengan meningkatnya prioritas yang diberikan pada game lebih dari kegiatan lain. Perilaku tersebut terus dilanjutkan walaupun memberikan konsekuensi negatif pada dirinya.bisa dibuktikan juga dengan tugas perkembangan remaja menurut Havighurst (1961) yaitu tugas untuk mencapai sebuah hubungan baru yang lebih matang dan mencapai perilaku sosial.

Kegagalan dalam tugas tersebut dapat membuat seseorang merasa gagal dan kesepian untuk kemudian mencari kompensasi akan hal tersebut melalui dunia virtual yaitu games (Wan & Chiou, 2006).

Kecanduan game dalam sisi sosial di sebab kan oleh beberapa hal mulai dari, Kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak mengakibatkan anak lupa waktu dalam bermain game, sehingga anak tersebut akan merasa tidak ada yang menegur selama ia bermain, jadi anak akan merasa bebas bermain game selama apapun toh nggk ada melarang.

Kurangnya perhatian dari orang terdekat misalkan dari orag tua, saudara, teman atau lainnya. Karena dalam lingkungan orang terdekat yag tidak memperhatikan anak tersebut, maka anak tersebut akan merasa bawasannya dirinya tidak dianggap atau merasa terabaikan.

Jadi daripada dia terlalu memikirkan perhatian orang lain terhadapnya dia akan memilih untuk mencari hiburan lain seperti bermain game tersebut, dengan pengalihan tersebut ia akan merasa mempunyai dunianya sendiri dan hal itu mengakibatkan anak tersebut menjadi enggan dalam bersosial dengan orang terdekatnya.

Penelitian terdahulu juga mendapatkan bahwa dampak negatif pada perilaku sosial tersebut seperti jadi boros, menimbulkan efek ketagihan, kehidupan real menjadi berantakan, membuat orang terisolisir dengan lingkungan sekitar, mengganggu kesehatan, mengakibatkan pola makan dan tidur yang tidak teratur sehingga mudah terserang penyakit (Noya & Salamor, 2021)

Baca...  Maraknya Kasus Pelecehan Seksual di Indonesia

Kecanduaan game dapat disebabkan juga oleh faktor lingkungan sosial disekitarnya seperti keluarga, teman sebaya, dan sekolah. Peran keluarga sangat berpengaruh terhadap kebiasaan anak,misalnya seperti kurangnya komunikasi, hingga membuat anak tidak di perhatikan dan merasa diabaikan, serta kesibukan orang tua sehinggaanak mencari pelarian dengan bermain game.

Teman sebaya memiliki pengaruhsangat besar juga terhadap perilaku mereka, interaksi social dengan teman sebaya menjadi pusat perhatian anak.jika sebagian besar anak bermain game maka anak akan ikutan bermain juga dan bahkan bisa berlebihan bermain sampai lupa waktu.

Tekanan karena ingin mempunyai teman mengharuskan anak untuk ikut serta seperti mereka. Peran sekolah memiliki posisi penting dalam memberikan arahan atau edukasi kepada para siswa atau pun anak anak untuk mengurangi bermai game. Dan sekolah harus memberikan fasilitas/ ekstrakulikuler untuk mendukung kemampuan siswa, hal itu juga bisa mengalihkan fokus anak anak pada game.

Dampak kesehatan yang diakibatkan oleh ketergantungan bermain game online sangat derdampak buruk untuk masa depan dan juga tidak baik untuk emosional sseseorang. Hal ini dibahas dalam Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan permainan berkorelasi dengan berkurangnya keterampilan sosial dan meningkatnya agresi, karena anak-anak mungkin kesulitan membedakan antara interaksi virtual dan kehidupan nyata (Şenol et al., 2023; Nogueira et al., 2019).

Kecanduan game online juga bisa mengakibatkan gangguan mental. Karena kecanduan game online menyebabkan perubahan struktur otak, khususnya pada bagaian pre-frontal cortex (pusat pengendali berbagai aktivitas otak).

Hal ini membuat para pemain kehilangan kontrol diri,walaupun mereka bosan tetapi mereka tidak akan berhenti. Kondisi ini sering di barengi dengan gangguan konsentrasi,mood tidak stabil, sertal depresi dan kemasan ketika meninggalkan game tersebut. Kepala bidang kesehatan masyarakat (Kesmes) dinas kesehatan ( Dinkes) Kota Depok zakiah mengatakan “ bermain game online secara berlebihan bisa membuat seseorang lebih mudah cemas atau stress, apalagi jika kalah atau gagal dalam permainan itu akan membuat ingin terus mencoba sampai tidak gagal” kepada berita.depok.go.id, jumat (08/08/2025)

Bermain game online dengan durasi yang tinggi mempengaruhi health behavior yang nantinya akan menghasilkan kualitas hidup dan dalam hal ini yaitu kesehatan mental yang tergganggu (Tias et al., 2021)

Solusi dari dampak kecanduan game online

Solusi untuk mengatasi kecanduan game online adalah dengan cara membatasi waktu bermain,dengan begitu anak akan membiasakan untuk tidak mengunakan HP lebih dari waktu yang telah dibatasi.mengunakan alarm untuk pengigat agar disiplin waktu, dengan adanya pengingat maka anak akan tau bawasannya sudah bukan waktunya bermain HP namun ada juga waktu yang telah dijadwalkan setelah waktu bermain HP habis misalkan seperti belajar, dll. membuat jadwal khusus dengan waktu yang jelas atau bisa di sebut juga planning, nahh disini anak akan di haruskan untuk melakukan kegiatan lain selama bukan waktunya bermain HP.

Baca...  Fenomena Agnostic Style Sebagai Jalan Pintas Tidak Beragama

Selain itu penting juga bagi seseorang yang kecanduan game online agar mencari aktivitas lain seperti berolahraga, membaca,menulis, dan lalin lain untuk mengalihkan perhatian dari game.jika memang kondisi sudah parah maka lebih baik segera berobat/ konsultasi dengan psikiater untuk menjalani terapi. Dalam hal ini orang tua atau orang terdekat wajib untuk memberikan dukungan kepada orang yang kecanduan game tersebut agar lebih semangat dalam menjalani terapi.

Disini keluarga sangat berperan penting dalam memberikan pengawasan dan dorongan positif, serta mengenalkan kepada anak untuk mulai membangu komunikasi terbuka agar anak tidak merasa asing dan kesepian. Dengan kombinasi antara pembatasan waktu, pengalihan aktivitas serta dikungan psokologis dan juga dukungan orang terdekat kecanduan pada game online dapat di minimalisir dan anak bisa melakukan aktivitas normal seperti sebelumnya.

Daftar Pustaka

Arum Setiowati, Fiki Febrian Dwi Prasetya, Marisa Alviyana3. 2025. “Penyebab Dan Dampak Kecanduan Game Online Pada Perkembangan siswa sekolah dasar.” Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 3, Bulan Agustus Tahun 2025 2541-6782.

depok, JD 02- berita. 2025. “Inilah Sisi Gelap Gim Online: Membunuh Fisik, Mental hingga Perilaku Sosial.” Portal resmi pemerintah kota depok, agustus jumat, 8.

Mochamad Fajar, Masyhuri, Yuslenita muda. 2024. “Kecanduan Game Online pada Remaja.” Journal of Education Research, 5(3), 2024 3995-4001.

Novrialdy, Eryzal. 2019. “Kecanduan Game Online pada Remaja.” Buletin Psikologi 2019, Vol. 27, No. 2 148 – 158.

Sapto Irawan, Dina Siska W. 2021. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecanduan Game Online Peserta Didik.” Jurnal Konseling Gusjigang Vol. 7, No. 1, April 2021 9-19.

Waluyo Rudiyanto, Exsa Hadibrata,Suharmanto. 2024. “POSISI SAAT BERMAIN GAME ONLINE BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MATA.” Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Volume 6 No 2, April 2024 2714-9757.

Widyawati, MKM. 2018. “Inilah Dampak Kecanduan Game Online.” Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, juli 4.

Related posts
Opini

Apa Pendapat Kita Tentang PBNU?

2 Mins read
Peristiwa yang terjadi di PBNU hari ini sering dibahas bahkan digoreng di media-media sosial. Banyak komentar muncul, termasuk simpati, himbauan, saran, tak…
Opini

Manajemen Masjid dalam Kritik Refleksi Isra’ Mikraj

6 Mins read
Peringatan peristiwa Isra’ Mikraj sering kali hanya dikemas sebagai ritual seremonial, padahal esensinya adalah transformasi spiritual melalui perintah salat yang seharusnya berdampak…
Opini

Refleksi Hari Anti Korupsi Sedunia

3 Mins read
Korupsi merupakan penyalahgunaan keuangan instansi dalam berbagai hal. Di Indonesia, korupsi sudah menjadi layaknya sebuah budaya yang mengakar dalam kehidupan para pejabat…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
Keislaman

Menerobos Pakem Khawarij: Al-Itfisy dan Takwil atas Ayat Antropomorfisme

Verified by MonsterInsights