Berita

Baitul Arqam Pimpinan Universitas ‘Aisyiyah Surakarta: Wasaṭiyyah Islam dan Masa Depan Moderasi Beragama di Indonesia

2 Mins read

KLATEN – Universitas ‘Aisyiyah Surakarta adalah amal usaha ‘Aisyiyah di bidang pendidikan tinggi. Amal usaha ini merupakan instrumen ‘Aisyiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar makhruf nahi munkar untuk merealisasikan tujuannya yaitu terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah bergerak melalui sistem organisasi yang terdiri atas sejumlah institusi yang terstruktur dalam satu kesatuan. Setiap institusi seperti juga Perguruan Tinggi Muhammadiyah/’Aisyiyah (PTMA) bukan hanya sebagai struktur kelembagaan semata, tetapi juga sarana pelembagaan nilai-nilai dan misi Persyarikatan. Sehingga merupakan kesatuan fungsional dalam menyatukan idealisme dengan kepentingan-kepentingan praktisnya. Setiap bagian institusi dalam Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tidak boleh terpisah dan harus menyatu serta berada dalam kendali sistem gerakan dan organisasi Muhammadiyah.

Mengingat pentingnya fungsi dan kualitas sumberdaya kepemimpinan yang akan memimpin perubahan dan pembangunan di Universitas ‘Aisyiyah Surakarta (selanjutnya disingkat AISKA) maka pimpinan AISKA haruslah berkualifikasi kader Muhammadiyah/‘Aisyiyah paripurna yang telah melewati perjalanan panjang meniti karir di AISKA dengan melewati jenjang-jenjang perkaderan sebelumnya.

Baitul Arqam Pimpinan AISKA merupakan perkaderan utama ‘Aisyiyah yang diselenggarakan untuk menyatukan visi serta membangun pemahaman nilai ideologis dan kepemimpinan bagi pimpinan di lingkungan AISKA. Konsep Baitul Arqam Pimpinan AISKA mengacu pada konsep penyelenggaraan Perkaderan Utama dalam Sistem Perkaderan Muhammadiyah yang disesuaikan dengan kebutuhan. Peserta perkaderan diharapkan dapat memenuhi kompetensi pengetahuan, pemahaman, analisis dan sintesis. Kompetensinya adalah mampu merumuskan isu-isu strategis (kebangsaan dan keagamaan) yang dapat memperkaya dan memajukan persyarikatan.

Kenapa Wasaṭiyyah?

Tema utama yang diusung pada Baitul Arqam Pimpinan AISKA yang diadakan selama dua hari pada Sabtu 26 April 2025 sampai Ahad 27 April 2025 ini adalah Wasatịyyah Islam dan Masa Depan Moderasi Beragama di Indonesia. Menurut ketua Badan Pembina Harian (BPH) AISKA, Dra. Sri Hartini, M. Pd., tema utama tentang wasaṭiyyah ini diusung karena fenomena moderasi beragama yang seringkali timpang dan tidak berdiri pada porsinya. Ada kecenderungan moderasi beragama dijadikan alat untuk rezimintasi paham agama. Indonesia adalah negara yang berdasarkan Pancasila, bukan negara agama bukan pula negara sekuler. Maka tidak boleh ada agama yang mendominasi, apalagi kelompok keagamaan tertentu. Faktanya, fenomena yang tampak jelas saat ini adalah adanya kekuatan formalisasi agama di ruang publik, pada saat yang sama adanya gejala rezimintasi agama oleh suatu kelompok keagamaan yang semakin mencengkeram karena kecenderungan penguasaan kepentingan agama oleh pandangan dan kelompok tertentu yang dominan baik di ruang publik maupun negara.

Baca...  PC IPNU IPPNU Kabupaten Sukoharjo Ramaikan Pengajian Gus Iqdam 

Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, menyikapi fenomena tersebut dengan pesan dan harapan agar Negara bersikap moderat dan objektif dalam memosisikan dan memberi ruang bagi seluruh kelompok atau golongan agama tanpa diskriminasi. Negara juga harus mendorong ormas Islam untuk menguatkan paradigma wasatiyyah Islam, moderasi beragama yang tidak dipaksakan dan mendikte negara. Muhammadiyah juga mendorong negara menjadi fasilitator semua ormas keislaman dan ormas keagamaan sebagai mitra negara yang diperlakukan secara adil dan objektif sejalan Pancasila dan konstitusi.

Bernaung pada ketetapan, pesan, dan saran Muhammadiyah di atas, BPH AISKA merasa perlu untuk memberi bekal yang memadai untuk memahami, menganalisa, dan mengimplementasikan nilai-nilai wasatiyyah Islam dalam kegiatan AISKA. Baitul Arqam Pimpinan ini selain wajib diikuti oleh seluruh elemen pimpinan di AISKA dari Rektor hingga Kaprodi, juga dihadiri oleh seluruh anggota BPH Universitas ‘Aisyiyah Surakarta.

Materi Baitul Arqam terdiri dari materi dan narasumber sebagai berikut; Hakekat Islam: Peran Tauhid dalam Kehidupan oleh Dr. Hakimuddin Salim, Lc. MA., Wasatiyyah Islam oleh Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag., Mengelola AUM/A oleh Dr. Tafsir, M.Ag., Akhlak dan Etos Kerja Kepemimpinan Muhammadiyah oleh Dodok Sartono, M.M., dan Peran PTA sebagai Media Dakwah dan Kaderisasi oleh Dr. apt. Salmah Orbayyinah, M. Kes, Apt.

Reporter: Chandra

2553 posts

About author
Kuliah Al Islam - Mencerdaskan dan Mencerahkan
Articles
Related posts
Berita

SUMU Surabaya Selenggarakan Seminar “SEO Mastery” untuk Perkuat Fondasi Digital Pelaku Usaha Muhammadiyah

2 Mins read
Surabaya – Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) Kota Surabaya kembali mempertegas komitmennya dalam meningkatkan kapasitas digital para pelaku usaha dengan menggelar seminar bulanan…
Berita

PonpesMu Manafi’ul ‘Ulum Sambi Tebar 1000 Bibit Cabai & Terong pada Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah Boyolali

1 Mins read
Boyolali – Resepsi Milad Muhammadiyah ke-113 yang digelar di Alun-Alun Kidul Boyolali berlangsung meriah dan penuh semangat syiar. Dalam momentum bersejarah ini,…
Berita

OSIM MA Kasyfuduja Gelar PKD 2025 Bentuk Pemimpin Muda Berkrakter dan Berintegritas

1 Mins read
KULIAHALISLAM.COM, Ra’as – Jumat, 21 November 2025, Organisasi siswa Intra Madrasah (OSIM) Madrasah Aliyah Kasyfudduja sukses menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) sebagai…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
Berita

Bentuk Loyalitas dan Komitmen Terhadap Persyarikatan Muhammadiyah, PCM dan PCA PATAS Melaksanakan Kajian Tarjih Bersama

Verified by MonsterInsights