Oleh: Hidayatul Putri Nur Fajriyah*
Sebagaimana telah diketahui bahwa Al-Qur’an merupakan kalam ilahi yang menjadi pedoman bagi seluruh umat manusia. Di dalamnya terdapat berbagai macam pesan yang tersirat dan tersurat, bisa berupa petunjuk, inspirasi, isyarat, dan lain sebagainya.
Karena keberhargaannya, para ilmuwan qur’ani masa lampau terus mewariskan warisan yang berharga ini bagi generasi sesudahnya.
Lalu, mengapa Al-Qur’an bisa dikatakan sebagai penerang kehidupan? hal tersebut dikarenakan Al-Qur’an mengandung ketenangan. Dan bagi siapa saja ketenangan tersebut bisa didapat? ya, ketenangan tersebut yakni bagi siapapun yang membacanya. Ini didasarkan pada sabda Nabi Muhammad SAW:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله : وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ رَوَاهُ مُسْلِم
Artinya:
“Tidaklah berkumpul suatu kaum dalam suatu majlis kecuali turun pada mereka ketenangan dan diliputi oleh rahmat dan dikerumuni oleh malaikat dan Allah akan menyebutkan mereka di hadapan para malaikatnya.” (HR. Muslim)
Ada banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari membaca, mempelajari, serta mengamalkan Al-Qur’an. Karena, apabila kita sudah mempelajari Al-Qur’an dengan sebaik-baiknya kita akan rugi besar apabila tidak dibarengi dengan mengamalkannya.
Karena, dengan kita mengamalkan Al-Qur’an kita akan menjadi sebaik-baik manusia.
عن عثمانَ بن عفانَ رضيَ اللَّه عنهُ قال : قالَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : خَيركُم مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعلَّمهُ رواه البخاري
Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Tirmidzi).
Ditinjau dari segi religi, Al-Qur’an adalah jalan pedoman bagi manusia yang menuntun menuju jalan kebaikan, keselamatan, serta kebenaran. Al-Qur’an juga merupakan sarana komunikasi seorang hamba dengan tuhannya.
Di dalam setiap huruf yang dibaca dalam Al-Qur’an mengandung 10 kebaikan. Al-Qur’an juga dapat memberikan syafa’at bagi pembacanya pada hari kiamat kelak. Hal ini didasarkan pada sabda Nabi Muhammad SAW:
عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ رواه مسلم
Artinya:
“Bacalah Al Qur’an !, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafa’at bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya).” (HR. Muslim).
Selain bernilai ibadah, membaca Al-Qur’an juga sangat berpengaruh bagi kecerdasan intelektual, emosional, serta spiritual. Seorang tokoh bernama Al-Qadhi melalui penelitiannya, ia mengatakan bahwa dengan mendengarkan bacaan Al-Qur’an seorang muslim dapat merasakan perubahan fisiologis dan psikologis yang sangat besar.
Yang mana, dari hasil uji coba yang ia lakukan diambil kesimpulan bahwa bacaan Al-Qur’an sangat berpengaruh besar hingga 97% bagi ketenangan jiwa dan menyembuhkan penyakit.
Hasil percobaannya ini juga diperkuat dengan sebuah laporan penelitian yang disampaikan oleh Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984. Dan juga penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Salim yang dipublikasikan oleh Universitas Boston.
Dan dalam sebuah janji-Nya, Allah SWT akan memberikan segala kebutuhan dan mencukupi segala kehidupan di dunia dan di akhirat serta mengangkat derajat manusia meskipun kehidupan di dunia penuh dengan kekurangan., hal ini didasarkan pada:
عن عمرَ بن الخطابِ رضي اللَّه عنهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : إِنَّ اللَّه يرفَعُ بِهذَا الكتاب أَقواماً ويضَعُ بِهِ آخَرين رَوَاهُ مُسْلِمُ
Artinya:
Dari Umar bin Khatab ra. Rasulullah saw. bersabda,: “Sesungguhnya Allah SWT. akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur’an), dengan dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR. Muslim).
Al-Qur’an juga menjadi pelindung diri bagi siapa saja yang membacanya. Ada pula keutamaan bagi orang yang mahir membacanya, kelak ia akan bersama para malaikat:
عن عائشة رضي اللَّه عنها قالتْ : قال رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : الَّذِي يَقرَأُ القُرْآنَ وَهُو ماهِرٌ بِهِ معَ السَّفَرةِ الكرَامِ البررَةِ متفقٌ عليه .
Artinya:
Dari Aisyah ra berkata, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda:“Orang yang membaca al-Qur’an dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan bersama para malaikat yang mulia lagi taat kepada Allah.” (HR. Bukhari Muslim).
Lalu bagaimana dengan seseorang yang belum mahir dalam membaca Al-Qur’an? Tidak perlu berkecil hati, karena bukan hanya bagi orang yang sudah mahir membaca saja yang memiliki keistimewaan melainkan mereka yang belum lancar dalam membaca dan menghatamkan al-Qur’an pun akan diberikan oleh Allah kepada mereka dua pahala:
وَاٌلَذِي يَقُراٌ القُرانَ وَيَتَتَعتَعُ فِيه وَهُوَ عَلَيهِ شَاقٌ لَه اَجَران متفقٌ عليه
Sabda Nabi Muhammad SAW: “Dan orang yang membaca al-Qur’an, sedang ia masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari Muslim).
Hal tersebut hanya sebagian dari manfaat dan keutamaan membaca al-Qur’an yang dapat menjadikan penerang bagi kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.
Tentunya, masih ada lebih banyak lagi jika kita terus mengilhami dan mempelajari Al-Qur’an. Bahkan, kita tidak mampu menghitung seberapa banyak manfaat dan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. Wallahu a’lam.
*) Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
Editor: Adis Setiawan