Keislaman

Adab Yang Terlupakan: Tantangan Pendidikan Sopan Santun Anak Kepada Orang Tua

4 Mins read

Sejak zaman dahulu, Indonesia telah dikenal karena adanya nilai-nilai adab dan sopan santun, terutama terhadap orang tua. Sayangnya, dengan situasi yang ada pada saat ini menunjukkan bahwa banyak anak terutama remaja yang telah kehilangan prinsip moral dan sopan santun. Sangat disayangkan bahwa perilaku remaja Indonesia saat ini berubah terkait budaya sopan santun.

Kehilangan etika dan sopan santun oleh remaja modern dapat merusak jati diri mereka sebagai warga negara Indonesia tanpa disadari. Karena hal-hal yang seharusnya mereka perhatikan sejak usia dini, dengan inilah suatu masalah yang sering muncul.

Menurut pendapat penulis, adab merupakan sebuah standar etika yang didasarkan pada agama. Sebenarnya, menyebut seseorang dengan “orang yang beradab” itu menunjukkan bahwa dia memahami standar sopan santun yang ditetapkan oleh agama Islam.

Adab sangatlah penting bagi manusia, terutama adab anak-anak terhadap orang tua mereka. Dengan ini, orang-orang yang telah diajarkan etika saat mereka masih kecil akan menjadi orang yang lebih baik dimasa depan.

Hal ini disebabkan juga oleh fakta bahwa perubahan zaman dapat mempengaruhi adab setiap orang, termasuk banyak anak-anak dan remaja yang dapat berubah, mulai dari perkataan dan cara berpikir mereka.

Tak mengherankan jika setiap tahun kita menemukan orang-orang yang tidak berbudi luhur dan tidak sopan mulai dari teman sebayanya sampai ke orang tua.

Bagi saya sendiri, etika sopan santun merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Perilaku yang baik, tata krama yang sopan, adab yang baik, dan penghargaan terhadap hak-hak orang lain adalah semua contoh sopan santun. Budaya sopan santun mulai pudar di zaman sekarang. Sayangnya, terutama dikalangan remaja. Perbedaanya sangat mencolok jika dibandingkan dengan remaja zaman dahulu.

Baca...  Urgensitas Pendekatan Bimbingan Konseling Pada Anak dan Remaja

Pada remaja masa lalu menunjukkan sebuah ucapan yang halus ketika berinteraksi dengan orang tua mereka.  Bahkan menundukkan kepala saat berjalan didepan orang yang sedang bicara sebagai tanda penghormatan. Hal ini berbeda dengan remaja saat ini, mereka sering berbicara kepada orang tua mereka dengan cara yang tidak sopan, seperti berbicara dengan teman sebaya mereka. Akibatnya, norma sopan santun tidak lagi diterapkan.

Terbukti dengan adanya banyak kasus, dimana anak berperilaku tidak sopan terhadap orang tua mereka dan tidak memperhatikan keinginan dan norma yang diharapkan oleh orang tua mereka, norma adab dan sopan santun telah kehilangan nilainya di era modern.

Selain itu, terlihat bahwa Pendidikan disekolah tidak memberikan perhatian yang memadai pada pelajaran etika dan sopan santun. Salah satu alasan mengapa remaja kurang menyadari pentingnya etika dan sopan santun, karena mereka kurang memperhatikan aturan tata krama yang baik.

Beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan perilaku sopan santun di kalangan remaja yakni dengan adanya pengaruh media sosial dan teknologi. Remaja lebih cenderung berkomunikasi secara online karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan perangkat elektronik daripada berinteraksi dengan orang lain.

Media sosial juga membantu remaja menjadi lebih fokus pada diri sendiri dan mengabaikan lingkungan sekitar. Hal tersebut, maka faktor lain yang dapat menyebabkan budaya sopan santun menurun.

Bentuk ketidak pedulian orang tua merupakan penyebab kurangnya perhatian remaja dan Pendidikan yang buruk. Orang tua seringkali sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas lain sehingga mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengajarkan anak-anak mereka dengan cara berperilaku sopan.

Akibatnya, remaja tersebut lebih cenderung tidak sopan dan tidak memperhatikan etika saat berinteraksi dengan orang lain. Budaya sopan santun yang menurun dikalangan remaja dapat berbahaya bagi mereka sendiri, terutama dalam hal membangun hubungan yang sehat dan kemampuan bekerja dalam tim.

Baca...  Gus Ulil Ngaji Al-Iqtishad Fi Al-I’tiqad: Hukum dan Ketentuan Sifat Tuhan

Orang tua yang berpartisipasi secara aktif sangat penting dalam membangun moral anak-anak mereka. Proses ini harus dilakukan secara teratur dan memerlukan waktu yang cukup lama. Karena orang tua juga bertanggung jawab untuk mengajarkan nilai-nilai sopan santun kepada anak-anak mereka, diperlakukan kerja sama dari berbagai pihak, terutama orang tua, pendidik, dan masyarakat secara keseluruhan.

Orang tua juga harus mengajarkan nilai-nilai sopan santun kepada anak-anak mereka secara menyeluruh dan memastikan bahwa remaj memiliki waktu yang cukup untuk berinteraksi dengan orang lain, bukan hanya dengan orang tua mereka sendiri.

Teruntuk nilai sopan santun juga harus dipelajari oleh guru dengan memasukkannya kedalam kurikulum sekolah. Selain itu, masyarakt dapat berpartisipasi secara aktif dengan mengajarkan remaja terkait pentingnya budaya sopan santun dan menunjukkan contoh perilaku yang baik. Media massa dapat membantu melalui program yang menunjukkan adab yang baik. Meskipun banyak upaya yang dilakukan, kepedulian remaja juga akan sangat penting.

Oleh karena itu, diharapkan bahwa remaja berpartisipasi dalam upaya untuk meningkatkan budaya sopan santun. Memperhatikan etika saat berinteraksi di media sosial dan dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan salah satu tindakan yang dapat diambil. Hal ini dapat dicapai dengan adanya belajar berbicara, mendengarkan dengan baik, dan memperhatikan bahasa tubuh saat berbicara.

Adat istiadat yang ada di Indonesia, terutama perihal sopan santun yang harys dijaga oleh generasi muda agar tidak hilang seiring dengan kemajuan zaman. Nilai-nilai kesopanan sangatlah penting dalam kehidupan individu dan masyarakat luas.

Dengan tetap sopan, kita dapat mendapatkan penghormatan dari orang lain dan membuat banyak orang berteman. Dengan menjaga adab dan tsts krama yang akan menjadi ciri remaja sebagai pewaris masa depan negara, diharapkan juda dapat membantu kemajuan Indonesia dengan menghormati dan melestarikan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan dari generasi sebelumnya.

Baca...  Kehujjahan Hadis Daif

Di era kontemporer yang ada pada saat ini, remaja diharapkan mampu menjadi generasi yang sopan, berbudi luhur, dan berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih harmonis dan sejahtera.

Mari ayo bersatu dan memperkuat barisan kita, generasi muda Indonesia yang pintar, bersemangat, baik, dan berwawasan luas. Mereka juga menjaga kesehatan jasmani dan rohani, mwmiliki moral yang baik, dan menghormati sopan santun. Maka, mari kita tingkatkan kepribadian, akhlak, dan moral kita bersama.

Dengan adanya merefleksikan diri dan mempertimbangkan apa yang harus kita lakukan sebagai generasi muda Indonesia untuk mewujudkan negara yang bersih, sehat, maju, kuat, dan cerdas, serta fokus membangun generasi yang mendatang. Kita semua menyadari bahwa peran generasi muda berikutnya akan memengaruhi masa depan Indonesia.

Sudah waktunya juga bagi generasi senior untuk memberikan tanggung jawab kepemimpinan kepada generasi muda untuk menjaga dan memperbaiki kondisi negara serta dapat menciptakan Indonesia menjadi yang lebih baik, adil, jujur, dan bebas dari semua sifat negatif.

2 posts

About author
Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya Prodi Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Articles
Related posts
Keislaman

Perbedaan Pendapat Sunni dan Muktazilah Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 134

6 Mins read
Dalam khazanah pemikiran Islam, tafsir Al-Qur’an menjadi salah satu bidang kajian yang sangat penting untuk memahami ajaran-ajaran Allah. Tafsir tidak hanya berfungsi…
Keislaman

Perlawanan Palestina Mengahadapi Teroris Israel: Surah At-Tahrim Ayat 9

1 Mins read
Serangan yang terjadi antara Israel dengan Palestina kian berlanjut sampai detik ini. Aksi terorisme dalam bentuk seperti ini, tergolong terorisme yang dilakukan…
Keislaman

Hidup Berdampingan dengan Perbedaan Agama: Toleransi Beragama dalam Interaksi Sosial 

3 Mins read
Interaksi antar masyarakat dari berbagai agama menjadi hal yang tidak terhindarkan di dunia yang semakin terhubung ini. Apabila dilihat dari banyaknya suku,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
KeislamanTafsir

Metode Tafsir Maqashidi Pada Tafsir Al-Misbah: Tentang Ancaman Atas Penyebaran Hoax dalam Al-Qur’an Surah Al-Ahzab

Verified by MonsterInsights