Kokam AMM Danurejan Yogyakarta |
KULIAHALISLAM.COM – Dampak pandemi telah dirasakan begitu kuat mengguncang sendi–sendi kehidupan. Tak hanya di bidang ekonomi saja, namun kehidupan sosial juga mengalami dampak yang tidak terelakan.
Tekanan ekonomi sangat dirasakan oleh kegiatan yang berkaitan dengan mobilisasi penduduk, Penurunan aktivitas ekonomi juga sangat dirasakan oleh petani. Dampak tersebut dirasakan pada hasil pemasaran produk pertanian. Fenomena tersebut tidak lepas dari adanya permintaan pasar yang mulai lesu.
Tapi ditengah ketidakpastian kapan berakhirnya musibah, kita harus bisa lebih kreatif dalam menghadapinya agar mampu survive ditengah pandemi ini.
Adalah AMM Danurejan yang memilik ide kreatif pemberdayaan hasil pertanian dengan membeli sayuran langsung dari petani dan membagikannya kepada warga terdampak pandemi di wilayah Kemantren (istilah di DIY untuk menyebut Kecamatan) Danurejan, salah satu Kemantren yang ada di sekitaran pusat Kota Gudeg.
Berawal dari pembagian 2000-an paket sembako untuk warga terdampak pandemi Covid-19, selanjutnya muncul ide baik dengan bagi-bagi sayur, karena sewaktu mereka jalan-jalan ke objek Wisata Watu Nganteng Sawangan Magelang dicurhati petani, jika sayuran hasil panennya hanya dibeli dengan harga sangat murah di pasaran.
Lantas dibelilah sayuran para petani tersebut, sawi hijau yang semula 250 rupiah dipasar, dibeli oleh AMM Danurejan seharga 1000 rupiah per kilonya.
Cabai yang hanya 4000 rupiah per kilo, dibeli 8.500, dan dilengkapilah belanja pertama tersebut dengan sayuran lainnya, seperti wortel, kentang, seledri, kol, daun bawang, bumbu penyedap rasa, bumbu pawon, labu siam, terong, kembang kol, tempe tahu. Selanjutnya dipacking dan dibagi di 8 kampung yang warganya terdampak disekitaran Danurejan.
Teknis pembagiannya dengan mendata warga terdampak dan membagikan kupon, bekerjasama dengan Ketua RT setempat.
Kegiatan baik ini didanai dengan cara membuka donasi melalui Lazismu KL Danurejan, dan membagikan Kaleng (Celengan) kepada warga Persyarikatan yang diambil setiap bulan.
Alhamdulillah selain untuk pembagian sembako dan sayur, pengumpulan donasi melalui celengan juga dapat memback up kegiatan sosial yang lain yang lain seperti : khittan gratis, bantuan logistik dan vitamin untuk warga tidak mampu yg sedang isoman, juga rehab rumah warga terdampak yg rumahnya sangat memprihatinkan.
Demikian penjelasan dari salah satu punggawa AMM Danurejan Kang Ophit yang juga anggota BPO KOKAM Nasional.
Pewarta : Tawfiq Ndon
Editor : Adis