KULIAHALISLAM.COM – Perjalanan hidup Rasulullah SAW, adalah lautan yang luas membentang, dengan kebeningan airnya. Disana tersimpan pesona alami nan abadi. Tiada mata yang bosan memandang, tiada hati yang jemu menikmati. Tiada berhenti orang yang menyelami. Karena sosok beliau, adalah pesona sepanjang masa. Buku Sirah Nabawiyah ini mencoba menyajikan pesona-pesona itu.
Sirah Nabawiyah (Sumber gambar : Shopee)
Sirah Nabawiyah ditulis oleh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. Pada saat itu, organisasi Ulama terbesar di dunia Islam yakni Rabithah Alam Islami yang berpusat di kota Makkah, mengadakan muktamar Islam yang pertama tentang Sirah Nabawiyah di Pakistan.
Rabithah Alam Islami mengumumkan sejumlah hadiah dalam muktamar itu yang totalnya mencapai seratus lima puluh ribu real Saudi, dibagikan kepada lima kajian terbaik tentang Sirah Nabawiyah (Sejarah Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam), dengan syarat-syarat diantaranya adalah harus bagus dan belum pernah dipublikasikan.
Penulis harus menyebutkan manuskrip dan sumber rujukan ilmiah yang menjadi landasan penulisannya, tulisan bisa ditulis dengan menggunakan bahasa Arab maupun bahasa lainnya, kajian itu harus berdasarkan urutan peristiwa sejarah, semua kajian akan diperiksa oleh panitia khusus yang terdiri dari Ulama besar.
Dalam perlombaan ini, ada total 171 kajian Sirah Nabawiyah yang terkumpul diantaranya 84 kajian dalam bahasa Arab, 64 kajian dalam bahasa Urdu, 22 kajian dalam bahasa Inggris dan 1 kajian dalam bahasa Prancis.
Rabithah Alam Islami mengumumkan juara pertama jatuh kepada Syekh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri dari Al-Jami’ah As-Salafiyah di India, juara dua jatuh pada Dr. Majid Ali Khan dari India, juara tiga didapatkan Dr. Nushair Ahmad Nashir yang menjabat sebagai Rektor Al-Jami’ah Al-Islamiyyah, Pakistan, juara empat disandang oleh Ustaz Hamid Mahmud Muhammad Mansur Laimud dari Mesir dan juara lima didapatkan Ustaz Abdussalam Hasyim Hafiz dari kota suci Madinah, Saudi Arabia.
Muhammad bin Ali Al-Harakan sebagai Sekretaris Jenderal Rabithah Al-Alam Al-Islamiyah dan Gubernur Makkah menyelenggarakan acara yang meriah di kota Makkah dalam rangka merayaka kemenangan tersebut dan menyerahkan hadiahnya secara langsung kepada para juara khususnya kepada Syekh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri.
Keistimewaan Sirah Nabawiyah Karya Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri
Sirah Nabawiyah ini berjudul asli “Ar-Rahiqul-Makhtum, Bahtsum Fis-Sirah An-Nabawiyah Ala Shahibiha Afdhalish-Shalati Was-Salam.” Buku ini dibuka dengan menguraikan secara rinci tentang sejarah dan kondisi sosial, politik, ekonomi, budaya serta agama sebelum lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Ia menjelaskan Raja-Raja di Yaman, di Hirah, di Syam dan kekuasaan di berbagai penjuru Arab. Selain itu ia menguraikan secara sistematis dari mulai lahirnya Nabi Muhammad SAW, hijrah Nabi, peperangan yang diikuti Nabi Muhammad SAW dari sebelum menerima wahyu hingga sampai wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya, di akhir pembahasan, ia juga tidak lupa menyertakan rumah tangga Nabi Muhammad SAW dan akhlak Nabi. Shaffiyurrahman Al-Mubarakfuri juga menyertakan sumber referensi yang ia gunakan secara lengkap. Ia juga mengutip sejumlah ayat Alqur’an yang berkaitan dengan kehidupan Nabi dan para sahabat saat itu.
Sirah Nabawiyah ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh sejumlah penerbit buku ternama seperti Pustaka Al-Kautsar, Akbar Media dan lainnya. Buku ini berjumlah 644 Halaman versi penerbit Pustaka Al-Kautsar.
Sirah Nabawiyah ini menjadi buku sejarah Nabi Muhammad SAW terbaik pada abad-21 dan kami rekomendasikan untuk dimiliki setiap muslim agar benar-benar mengenal Nabi Muhammad sallallahu alahi wassalam secara lengkap.