Artikel

Perputaran Waktu Refleksi Akhir Tahun

2 Mins read

KULIAHALISLAM.COM – Tak terasa waktu terus berputar dengan cepat, tahun 2023 Masehi akan segera menjelang. Tengoklah ke dalam diri, capaian-capaian kebaikan dan prestasi apa yang telah kita torehkan dari di tahun ini. 

Tengoklah ke dalam sebelum kita banyak bicara, lihatlah kesalahan-kesalahan apa yang telah kita lakukan untuk kemudian kita perbaiki di tahun depan.

Lalai terhadap waktu akan mencampakkan kita ke dalam jurang penyesalan. Usia begitu cepat berlalu, perjalananpun begitu cepat berakhir seiring jejak-jejak amal yang kita perbuat. 

Mungkin banyak waktu yang digunakan untuk hal-hal yang tak berguna dan kelalaian menjadi malapetaka serta penyesalan saat sakaratul maut dan saat di yaumil hisab kelak. 

Dan tidak ada penyesalan terbesar dalam hidup seseorang kecuali saat sakaratul maut tiba. Ia minta kepada Allah Ta’ala agar diberi kesempatan untuk hidup karena ingin beramal shaleh.

Allah Ta’ala berfirman, “Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya, (mereka berkata), “Wahai Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia. Kami akan mengerjakan amal shaleh. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yakin.” (Qs. as-Sajdah: 12).

Betapa malunya orang-orang yang melalaikan waktu di hadapan Allah Azza wa Jalla , hingga mereka menundukkan kepala. Sampai-sampai mereka memohon kepada Allah agar dikembalikan ke dunia untuk beramal shaleh.

Imam Qatadah mengatakan, “Demi Allah, mereka tidak berharap dikembalikan ke dunia untuk menjumpai keluarga dan kaum kerabat, akan tetapi mereka berharap dikembalikan ke dunia untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla . Lihatlah harapan dan keinginan orang-orang yang tidak melaksanakan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla ketika di dunia ! Karena itu, berbuatlah ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla (sewaktu masih hidup di dunia).” (Tafsîr Ibnu Katsir).

Baca...  Keluarkan Sifat Buruk Hatimu dan Sikap Munafik dalam Perilaku

Dalam ayat lain, Allah Ta’ala berfirman, “Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami.” (Qs. Maryam: 38).

Orang yang mengenal hal waktu akan selalu siaga, dan merekalah orang-orang yang akan menemukan nilai kehidupan, karena waktu adalah kehidupan. Orang yang siaga terhadap waktu akan selalu mengingat pesan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam :

Artinya : Sesungguhnya Rasûlullâh ﷺ bersabda: “Tidak akan bergeser kedua telapak kaki seorang hamba di hari kiamat sehingga ditanya dengan empat hal, yaitu: (1) tentang umurnya untuk apa dihabiskan, (2) jasadnya digunakan untuk apa, (3) ilmunya bagaimana mengamalkannya, (4) hartanya dari mana mencari dan kemana membelanjakannya.” (HR. Ibnu Hibban dan At Tirmizi).

Ingatlah saudara-saudara seperjuangan banyak yang sudah mendahului kita, marilah kita senantiasa siaga dan waspada dari kelalaian yang melenakan. Tahun depan kita harus bangkit dan penuhi dengan berbagai peningkatan dan kekuatan untuk menyongsong kemenangan. Ke depan kehidupan tidak akan menjadi lebih mudah, tapi dengan tekad dan semangat, kita akan menjadi lebih kuat.

Penulis: Muhammad Sandi

2454 posts

About author
Merupakan media berbasis online (paltform digital) yang menyebarkan topik-topik tentang wawasan agama Islam, umat Islam, dinamika dunia Islam era kontemporer. Maupun membahas tentang keluarga, tokoh-tokoh agama dan dunia, dinamika masyarakat Indonesia dan warga kemanusiaan universal.
Articles
Related posts
Artikel

Long-Term Villa Rental Bali: Your Ultimate Expat & Nomad Guide

2 Mins read
Long term villa rental Bali – Bali has long been a sought-after paradise for travelers, but in recent years, it has also…
Artikel

Menikmati Pengalaman Wisata Halal di Hokkaido, Jepang

3 Mins read
Bagi wisatawan Muslim yang ingin menjelajahi keindahan alam Jepang tanpa mengabaikan prinsip halal, Hokkaido kini semakin ramah terhadap kebutuhan wisatawan Muslim. Pulau…
ArtikelKeislaman

Mengenal Pemikiran Al-Muhasibi

4 Mins read
Kuliahalisalam.com-Muhasibi lahir di Basra, Irak pada tahun 165 H/781 M dan wafat di Baghdad, Irak tahun 243 H/857 M. Ia sufi dan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights