Jakarta, 27 September 2025 – Nusantara Sharia Finance Festival (Nushafest) 2025 resmi diselenggarakan di Graha Nandhika Sucofindo, Jakarta, pada Sabtu (27/9). Dengan mengusung slogan “Nusantara is Our Pride, Sharia is Our Vibe” dan tema “Mewujudkan Umat yang Sejahtera Melalui Investasi Syariah”, acara ini sukses menghadirkan lebih dari 1.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Nushafest 2025 menghadirkan deretan tokoh nasional, pakar, dan praktisi ekonomi syariah, diantaranya:
● Dr. Adiwarman Azwar Karim, S.E., M.B.A., M.A. – Ekonom Syariah Senior
● Dr. (H.C.) Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D. – Tokoh Nasional
● KH. Izzudin Abdul Manaf, Lc., M.A. Ph.D.– Pimpinan Pondok Pesantren
● Achmad Zulfikar Ramadhan (Bang Ogut) – Praktisi Digital dan Content Creator
● H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
● Rachmat Anggara, S.E., M.M. – Praktisi Pasar Modal Syariah
● Devin Halim Wijaya, B.B.A., M.Sc. – Investor Saham Syariah
● Sholahuddin Al Ayyuubi, B.B.A. – Akademisi Ekonomi Islam
● Gholib Amar Ahsan, B.A., AWP. – Ketua Pelaksana Nushafest 2025
● Asep Maulana Saepul Islam – Dosen dan Peneliti Ekonomi Syariah
● Dea Saka Kurnia Putra, S.Tr. MP. – Co-Founder Crypto Sharia
● Septian Ady Nugraha – Aktivis Syariah Saham
Dalam pidatonya, Gholib Amar Ahsan, S.H.I., selaku Ketua Pelaksana, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pendiri dua komunitas besar, Syariah Saham dan Crypto Sharia, yang menjadi pilar utama terselenggaranya acara ini. Ia menegaskan bahwa Nushafest bukan sekadar ajang pertemuan, melainkan momentum penting untuk memperkuat kolaborasi di tengah kondisi ekonomi nasional yang penuh tantangan.
“Acara ini bukan sekadar acara biasa, melainkan sebuah gerakan luar biasa. Di tengah situasi ekonomi yang tidak mudah, Nushafest hadir untuk membuka ruang kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, akademisi, praktisi, hingga masyarakat luas. Kami ingin menghadirkan edukasi yang benar mengenai investasi syariah, baik saham maupun kripto, agar umat dapat berjalan di atas landasan ekonomi yang sesuai dengan prinsip syariah,” ujar Gholib.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya keterlibatan seluruh pihak dalam membangun ekosistem keuangan syariah. Nushafest turut mengundang berbagai pemangku kepentingan, mulai dari regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga tokoh pemerintahan termasuk Wakil Presiden Republik Indonesia.
Dengan rangkaian seminar, diskusi, dan kolaborasi antar-komunitas, Nushafest diharapkan mampu menjadi katalis bagi lahirnya generasi baru investor syariah yang kritis, cerdas, dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam.