4.326 Tahfidz Lamongan Berhasil di Wisuda, Ini Pesan Bupati Lamongan
KULIAHALISLAM.COM – Sebanyak 4.326 tahfidz dari seluruh penjuru Kabupaten Lamongan berhasil diwisuda hari ini, Selasa (30/8/2022). Ribuan tahfidz tersebut berasal dari 466 lembaga pendidikan mulai tingkat SD, SMP dan SMA sederajat serta pondok pesantren yang dilaksanakan secara daring dan luring dari Pendopo Lokatantra.
Terlaksananya wisuda bagi para tahfidz Qur’an tak lepas dari keberhasilan Gerakan Lamongan Menghafal (GLM) sebagai upaya Pemkab Lamongan dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) untuk terus menumbuh kembangkan minat baca serta membumikan Al Quran dikalangan masyarakat dalam rangka mewujudkan harmonisasi dan kesalehan sosial.
Sebelum dilaksanakannya wisuda, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi terlebih dahulu menguji para tahfidz dengan melakukan sambung ayat dengan para peserta yang kesemuanya telah teruji dan layak di wisuda.
Melihat antusiasme para generasi muda Lamongan dalam menghafal Qur’an, Pak Yes bersyukur karena akan muncul generasi-generasi Qur’ani yang tangguh dan berakhlak mulia serta dapat membawa cahaya di bumi Lamongan. Untuk itu, agar hafalan terus terjaga, Pak Yes berpesan agar para hafidz/hafidzah yang masih berproses maupun yang telah khatam agar konsisten menjaga hafalannya.
“Saya berpesan kepada para santri yang telah khatam menghafal supaya menjaga hafalannya. Menjaga hafalan Al Qur’an itu lebih sulit ketimbang menghafalnya. Menghafal Al Qur’an itu mudah bagi yang bertekad untuk menghafalnya, namun yang berat adalah memelihara hafalannya,” ucapnya.
Selain menjaga hafalan, Pak Yes berharap para hafidz dan hafidzah mampu menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Saudara punya modal. Modalnya hafal alquran. Jangan sampai hafalannya 30 juz, tetapi akhlaknya tidak mencerminkan hafalan tersebut, maka seorang hafidz harus bisa menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari dalam menerapkan nilai-nilai kesalehan sosial sebagaimana yang telah dituangkan di dalam Al Qur’an.,” imbuhnya.
Tak hanya para santri, Pak Yes juga mengajak para guru dan orang tua yang anaknya khatam atau berproses menghafal agar senantiasa mendampingi secara terus menerus sehingga anak selalu termotivasi menghafal Qur’an.
Sementara itu, disampaikan Ketua LPTQ Lamongan, Mohammad Nalikan, sebelum mengikuti wisuda tahfidz, para santri terlebih dahulu melakukan ujian hafalan sesuai kriteria hafalan masing-masing anak.
“Sebelum di wisuda para penghafal diuji dulu dengan jenis ujian, hafal 30 juz, 2 juz maupun juz 30 serta surat-surat favorit seperti Surat Yasin, Ar Rahman, Al Mulk, Al Waqiah sesuai tingkat hafalannya. Dengan rincian yang lulus tingkat SD sebanyak 2.293 anak, tingkat SMP 1.947 anak, tingkat SMA 66 anak dan santri ponpes sebanyak 20 anak,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Nalikan juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemkab Lamongan dalam upaya membumikan Al Qur’an di bumi Lamongan. (Fathan Faris Saputro)