Artikel

Syekh Abdul Qodir Jaelani Ketika Digoda Iblis

5 Mins read

KULIAHALISLAM.COM – Semenjak kecil kita telah mendengar nama Syekh Abdul Qodir
Al Jailani, menghormatinya dan mendoakan keselamatan serta kesejahteraannya.

Setiap
mengaji dalam majelis, pimpinan atau pemuka ulama yang memimpin doa mengajak
kita membaca Al-Fatihah yang konon dihadiahkan kepada Syekh Abdul Qodir
Jailani.

Nama Abdul Qodir Jaelani sudah bukan asing kedengarannya di
telinga umat bahkan cerita kehebatannya terutama kegaiban dan kesaktiannya
sering kita dengar dari para ulama atau Kiai kita. 

Hanya itu memang dan tak
banyak yang kita ketahui tentang pribadi maupun ajaran kebenarannya yang
menitikberatkan kepada mistik, kepada kerohanian.

Syekh Abdul Qodir Jaelani adalah anak dari seorang yang
bernama Abu Soleh. Abu Soleh dikenal sebagai orang yang tekun menjalankan
ajaran agama Islam. Dia masih keturunan Imam Hasan bin Ali Bin Abi Thalib. 

Ibunya
Syekh Abdul Qodir Jaelani juga seorang wanita dari keturunan keluarga Sufi.
Maka tak heran, mereka melahirkan Syekh Abdul Qodir Jaelani yang juga Sufi dan
terkenal itu.

Syekh Abdul Qodir Jaelani dilahirkan oleh ibunya tepat di
bulan Ramadan tahun 470 Hijriyah bertepatan dengan tahun 1077 Masehi. Ketika
masih kecil, dia sudah yatim karena ditinggal mati oleh ayahnya. Ibunya hidup
menjanda dan dalam kesederhanaan. 

Abdul Qodir Al Jaelani suka sekali belajar
ilmu-ilmu Islam di kampungnya. Karena selalu merasa haus dengan ilmu dan rasa
ingin tahu secara mendalam akhirnya dia meninggalkan kampungnya dan pergi
menuju kota Baghdad.

Dia menganggap bahwa Kota Baghdad inilah bisa menyerap ilmu
sebanyak-banyaknya. Menjelang keberangkatannya, Dia mendapat bekal dari ibunya
yang sudah janda itu. 

Jumlahnya 80 keping emas. Karena takut jika di perjalanan
Nanti bekal itu hilang atau diminta penjahat maka oleh ibunya dijahitkan pada
bagian bawah mantelnya. Persis di bawah ketiaknya. Uang yang diberikan oleh
ibunya ini merupakan warisan dari almarhum ayahnya.

Menjelang keberangkatannya, Syekh Abdul Qodir Al Jaelani
mendapat beberapa nasihat atau pesan dari ibunya yang tercinta. Salah satu
pesannya ialah sebagai berikut : 

Wahai Anakku, Muhammad Abdul Qadir
Jailani, aku boleh pesan kepadamu. Janganlah engkau berdusta, jangan berbohong
dalam segala keadaan. Jujurlah terhadap siapapun juga.

Berangkatlah Syekh Abdul Qodir Jaelani bersama para pedagang
dengan naik kereta kuda. Kendaraan di masa itu yang sering dipakai oleh para
pedagang untuk membawa barang-barangnya. Si kecil cikal bakal Sufi itu
meninggalkan ibunya yang tinggal di Naif Jailani. Dia hendak ke kota Baghdad
untuk mencari ilmu Islam.

Baca...  Hakikat dan Rahasia Ilmu Laduni

Kereta yang ditumpangi bersama para pedagang lainnya
mengaungi lautan padang pasir. Akhirnya sampailah mereka termasuk Syekh Abdul
Qodir Al Jaelani di daerah Hamadan. 

Di situlah kereta diberhentikan oleh
sekawanan perampok. Para penumpang dan pedagang yang ada di dalam kereta
disuruh turun. Para perampok mengambil barang-barang para pedagang. Menggeledah
di setiap jengkal dan mengambil barang yang dijumpainya.

Hanya Syekh Abdul Qodir Al Jaelani saja yang tak digeledah.
Mungkin dianggap sebagai anak yang masih kecil, lagi pula Pakaiannya yang
compang-camping tak mungkin mempunyai harta atau barang yang mewah. 

Syekh Abdul
Qodir Al Jaelani hanya tercengang melihat ulah perampok yang tak mempunyai sisi
rasa kemanusiaan. Selagi dia masih memperhatikan ulah mereka, ternyata dia pun
diperhatikan oleh salah seorang kawanan perampok.

Salah seorang perampok itu mendekati Syekh Abdul Qodir Al
Jaelani dan bertanya kepadanya: 

Hai anak kecil siapa namamu ?

Syekh
Abdul Al Qodir Al Jaelani menjawab: 

Namaku Muhammad Abdul Qadir.

Perampok
berkata: 

Apakah engkau mempunyai emas?

Ia menjawab: 

Ya, aku
mempunyai 80 keping emas, emas itu diletakkan oleh ibuku di bawah mantelku.

Perampok itu tercengang manakala mendengar dan memperhatikan
ulah si kecil Syekh Abdul Qodir Al Jaelani. Betapa si anak ini jujur sekali
sampai-sampai dia tidak mau berdusta sedikitpun walau uangnya telah disimpan
ibunya di jahitan baju. 

Abdul Qodir Al Jaelani kemudian dibawa dan dihadapkan
kepada pemimpin perampok. Semua perampok yang hadir dan melihatnya bahasa kagum
dan mereka bertanya;

Cobalah nak kau ceritakan, bagaimana sehingga engkau
bisa jujur seperti ini. Padahal kami hendak merampas uangmu
, kata pemimpin perampok.

Syekh Abdul Qodir Al Jaelani berkata; 

Menjelang
keberangkatan ku, ibuku yang sudah janda memberi bekal 80 keping emas kepadaku.
Uang itu adalah peninggalan almarhum ayahku. Oleh ibuku dijahit dan disimpan di
dalam bajuku agar tidak diketahui perampok atau hilang karena jatuh. Lalu Ibuku
berpesan agar aku tidak berbohong walau dalam setiap keadaan. Makanya, ketika
kalian tanya aku, aku tak merahasiakan semua milikku yang tersimpan dan
tersembunyi.

Mendengar cerita dari Abdul Qodir Al Jaelani, maka pemimpin
perampok merasa sangat kagum padanya. Air matanya meleleh, dia menangis dan
dengan tiada malu-malu dia berlutut di bawah kaki Syekh Abdul Qodir Al Jaelani. 

Baca...  Ketentuan dan Hukum Barang Wakaf

Dia dan anak buahnya akhirnya menyadari bahwa Kejujuran adalah sesuatu yang
tiada dapat dinilai harganya, betapa sangat mahal. Perampok itu pun bertaubat
dan menjadi murid yang pertama Syekh Abdul Qodir Al Jaelani.

Syekh Abdul Qodir Al Jaelanipun kemudian melanjutkan
perjalanannya ke kota Baghdad. Kota Baghdad saat itu merupakan ibukota Khilafah
Dinasti Abbasiyah dan menjadi pusat ilmu pengetahuan di dunia Islam. 

Syekh
Abdul Qodir Al Jaelani mendalami ilmu agama Islam di kota Baghdad. Salah
seorang guru Syekh Abdul Qodir Al Jaelani bernama Hammad. Hammad dikenal
sebagai sufi yang khas pendidikannya dalam menuju kesucian rohani.

Kehidupan Syekh Abdul Qodir Al Jaelani penuh kesederhanaan bahkan dia sangat suka sekali berpuasa dan tidak pernah meminta-minta kepada
orang lain tentang sesuatu makanan. 

Dia senantiasa menghabiskan waktunya untuk
beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Syekh Abdul Qodir Al Jaelani
dikenal di kota Baghdad sebagai ahli ibadah dan sufi yang mumpuni.

Berkat ketekunannya dalam ibadah serta otaknya yang
cemerlang maka dia cepat sekali dalam menyelesaikan pendidikan dan latihannya. Syekh
Abdul Qodir Al Jaelani menjadi seorang ahli hukum atau syariat yang terkenal di
masa itu. Ilmu syariat ternyata masih kurang memuaskan jiwanya.

Syekh Abdul Qodir Al Jaelani pun akhirnya menekuni ilmu
rohani yang akhirnya dia menjalani latihan-latihan, menempuh tarekat kemudian
mencapai ma’rifat dan hakikat. 

Karena kesempurnaan ilmunya dan amalannya, dia
mendapat julukan Wali. Dia menghabiskan malam-malamnya untuk beribadah dan
membaca Alquran bahkan saat melaksanakan salat pada malam hari dia berhasil
menyelesaikan seluruh bacaan Alquran.

Ketika dia telah mendapatkan tingkatan kesempurnaan dalam
jiwanya atau dalam rohaninya, ternyata iblis tidak membiarkan begitu saja.
Iblis tak rela jika ada umat manusia yang berbakti kepada Allah. 

Maka pada
suatu hari iblis mendatangi Syekh Abdul Qodir Al Jaelani dengan tujuan menggoda
dan menjadikannya kafir. Iblis datang kepada Syekh Abdul Qodir Al Jaelani dalam
bentuk menyerupai Malaikat Jibril.

Iblis berkata kepada Syekh Abdul Qodir Al Jaelani: 

Baca...  Keyakinan dan Cita-Cita Serta Pedoman Hidup Muhammadiyah dalam Bermuamalah Duniawiyah

Salam
sejahtera untukmu wahai Abdul Qodir. 

Siapakah engkau ?, tanya Syekh
Abdul Qodir Al Jailani. 

Iblis menjawab: 

Ketahuilah bahwa aku adalah
malaikat jibril yang diutus Allah menghadap kepadamu. Aku telah membawakanmu
Buraq dan akan membawamu ke langit dan tinggi menghadap Allah.

Syekh Abdul Qodir Al Jaelani berkata: 

Aku berlindung
kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Sesungguhnya engkau yang datang
ini bukanlah Jibril tetapi engkau ini adalah iblis yang hendak menggodaku dalam
ibadah kepada Allah dan Buraq tidak akan pernah datang melainkan hanya kepada
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Iblis berkata: 

Betapa
engkau dapat menyelamatkan dirimu dari godaanku karena ilmu yang kau miliki
wahai Abdul Qodir.

Syekh Abdul Qodir Al Jaelani berkata kepada iblis: 

Pergilah
dari sini dan jangan ganggu aku.

Dalam suatu riwayat disebutkan juga bahwa Syekh Abdul Qodir
Al Jailani pernah masuk ke dalam hutan dengan maksud mengasingkan diri demi
mendekatkan jiwanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Ketika di dalam hutan
tersebut, tiba-tiba muncul dari atas langit sosok yang sangat terang dan
berkata kepada Syekh Abdul Qodir Al Jailani: 

Wahai Abdul Qodir Al
Jaelani. Ketahuilah bahwa akulah Tuhanmu. Berkat ibadahmu dan kemakrifatanmu
maka engkau menjadi manusia yang istimewa dalam pandanganku. Karena itulah aku
memberi kemurahan bagimu. Kini Aku Telah menghalalkan bagimu segala yang haram.

Syekh Abdul Qodir al-jailani berkata: 

Aku berlindung
kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.

Setan berkata kepadanya: 

Wahai
Abdul Qodir, karena ilmu yang kau miliki dan rahmat Allah, engkau selamat dari
tipuanku. Cobalah terangkan dari mana engkau tahu bahwa aku bukanlah Tuhanmu. 

Syekh Abdul Qodir Al Jaelani berkata: 

Setan telaknat, ketahuilah bahwa
Allah tak pernah menghalalkan apa yang diharamkan-Nya. Maka jika sinar cahaya
yang terang benda tadi mengaku sebagai Tuhan dan menghalalkan yang haram
jelaslah bahwa itu adalah tipuan dan daya upaya setan untuk menjadikan diriku
terpelosok kepada kekafiran.

Demikianlah doa pengalaman yang pernah dialami oleh Syekh
Abdul Qodir Al Jaelani ketika digoda iblis. Benar atau tidaknya cerita itu
tidaklah jadi soal yang penting bagi kita adalah memetik makna dari cerita yang
terkandung di dalamnya.

2365 posts

About author
KULIAHALISLAM.COM merupakan media berbasis online (paltform digital) yang menyebarkan topik-topik tentang wawasan agama Islam, umat Islam, dinamika dunia Islam era kontemporer. Maupun membahas tentang keluarga, tokoh-tokoh agama dan dunia, dinamika masyarakat Indonesia dan warga kemanusiaan universal.
Articles
Related posts
Artikel

Unik! Penyedia Souvenir Ini Bimbing Karyawannya dengan Kajian dan Tahsin

3 Mins read
Dalam dunia bisnis, inovasi dan dedikasi terhadap kualitas tentu menjadi faktor penting untuk mencapai kesuksesan. Namun, ada hal lain yang bisa membuat…
Artikel

Jasa Riset Pasar dan Jasa Studi Kelayakan

3 Mins read
Pendahuluan Di dunia bisnis yang semakin kompetitif, pengambilan keputusan yang tepat sangat penting untuk mencapai keberhasilan. Dua alat yang sering digunakan oleh…
Artikel

Jasa Sebar Kuesioner dan Jasa Pembuatan Studi Kelayakan

3 Mins read
Pendahuluan Dalam era informasi yang serba cepat ini, pengambilan keputusan yang tepat dan berbasis data menjadi sangat penting bagi berbagai jenis organisasi,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights