KeislamanSejarah

Peran Kesultanan Banten: Penyebaran Islam dan Perdagangan di Nusantara

4 Mins read

Kesultanan Banten berawal dari sebuah wilayah di bawah bayang-bayang kekuasaan kerajaan yang berada di Jawa Barat yaitu Padjajaran. Kerajaan ini memiliki pengaruh yang sangat besar dalam jalur perdagangan internasional dan penyebaran agama Islam khususnya di wilayah kekuasaan kerajaan Banten.

Bahan ekspor utama kerajaan Banten adalah lada dan beras. Banten memiliki posisi yang sangat menguntungkan wilayahnya yang strategis menjadi tempat transit bagi pedagang dari berbagai negara serta kerajaan yang lain.

Banten pada awalnya berada di bawah kekuasaan kerajaan Padjajaran. dalam perdagangan kerajaan Padjajaran menjalin hubungan baik dengan bangsa Portugis yang bertujuan untuk menghadapi pengaruh dari kesultanan Demak.

Pada tahun 1526, kerajaan Demak melaluli Sultan Trenggono megutus Fatahillah (dari pasai) dan Syarif Hidayatullah agar menaklukkan wilayah Jawa Barat, termasuk Banten. Pasukan yang di Syarif Hidayatullah dan Fatahillah berhasil mengusir Portugis dan sekaligus menjadi awal masuknya pengaruh Islam di wilayah tersebut.

Syarif Hidayatullah menjadi pemimpin Banten setelah keberhasilannya dalam misi penaklukkan yang di pimpinnya. Namun Syarif Hidayatullah harus kembali ke Cirebon pada tahun 1552.

Maulana Hassanudin yang selaku putranya menggantikan peran Syarif Hidayatullah dalam memimpin wilayah Banten. Wafatnya Sultan Trenggono pada tahun 1552 menjadi penyebab lemahnya kerajaan Banten. Pada tahun 1568, dengan Maulana Hassanudin sebagai sultan pertamanya Kerajaan Banten memisahkan diri dari Demak dan berdiri sebagai kerajaan yang merdeka sekaligus berperan penting dalam menyebarkan pengaruh islam di wilayah Banten, Jawa Barat. (Anwar, 2020.)

Proses penyebaran Islam dilakukan pertama kali oleh Sunan Ampel. Pada masa itu Banten sudah menjadi pelabuhan yang ramai di kunjungi para pedagang lokal maupun pedangang internasional dan sekaligus menjadikan Banten sebagai daerah persinggahan para pedagang luar negeri dari Arab, China,India, dan Perlak.

Baca...  Sultanah Safiatuddin : Cahaya dari Serambi Mekkah yang Menerangi Nusantara

Menurut Halwani Michrob (1990) pada abad ke-7 dan ke-8 masehi sebenarnya telah dimulai proses penyebaran agama Islam di daerah Banten. Namun dibawah kekuasaan Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) dan putranya Maulana Hasanudin, Islam memiliki dampak politis, ekonomi dan politik.(Luktiandi, 2022.)

Sultan Hasanuddin memerintah dengan baik , dibawah kepemimpinan yang di jalankannya banten menjadi kerajaan yang bercorak Islam atau kesultanan yang tumbuh besar. Dengan meningkatnya pemeluk agama Islam dan semakin luasnya wilayah islam di Banten antara lain: Serang, Pandegelang, Lebak, Tangerang, Lampung, dan Sumatra bagian Selatan. Hal ini membuktikan bahwa keberhasilan Kesultanan Banten dalam mengislamisasi wilayah Banten.(Ngulwiyah , 2022.).

Kesultanan Banten juga meninggalkan beberapa peninggalan sejarah yang bercorak islam sekaligus menjadi bukti bahwa keberhasilan Banten dalam perluasan wilayah Islam, di antaranya yaitu: Masjid Agung Banten, Keraton Surosowan, Keraton Kaibon, Benteng Speelwijk. (Rifqiawati, 2023).

Pesatnya perkembangan Islam di Banten melibatkan banyak bermunculan tokoh Islam dan berdirinya lembaga pendidikan Islam yang ada di banten. Pada awalnya Banten menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang di kenal sebagai tumpuan pendidikan agama Hindu-Budha, namun setelah itu segera berubah setelah berdirinya kesultanan banten yang menjadikan pesantren sebagai pusat perkembangan Islam di wilayah Banten yang mencetak ustadz, kyai dan ulama.

Diantara ulama-ulama mashur yang ada di Banten Abdullah al Muti Muhammad Nawawi bin Umal al Tanari al Bantani al Jawa atau yang sering di kenal dengan Syekh Nawawi al Bantani al Jawa. Dengan kitab kuningnya yang menjadi rujukan utama bagi pesantren-pesantren di dalam dan di luar negeri.

Syekh Nawawi al Bantani al Jawa namanya menjadi terkenal setelah di angkat sebagai penerus imam masjidil haram di kenal tidak hanya di Mekkah dan Madinah tetapi di mesir dan di tempat lain.

Baca...  Daulah Islamiyah dan Jejak Khulafur Rasyidin (2)

Hal ini yang menjadikan Mesir salah satu negara pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Banyak sekali tokoh pendidikan yang berasal dari Banten yaitu KH Asnawi yang muncul sekitar tahun 1850 di desa Carigin, KH Mas Abdurahman yang lahir pada tahun 1868.

Pendidikan menjadi semakin memburuk pada saat Banten di bawah kekuasaan Belanda. Pemerintah Belanda mendirikan pendidikan untuk pribumi tetapi tidak bisa di jangkau oleh masyarakat dan hanya di butuhkan sebagai tenaga kerja.

Umat Islam di Banten menanggapinya dengan menciptakan lembaga yang berbentuk pendidikan Islam, yaitu madrasah atau surau. Hal ini juga membalas tantangan dari konoalisme ekspansi Kristen. Di antara madrasah atau surau tersebut yaitu, pesantren atau surau Mathla’ul Anwar, pesantren al-Khoiriyah, pesantren atau surau al-Djauharotunnaqiddah cyebeber. (Luktiandi, 2022.)

Dibalik keberhasilan Kesultanan Banten dalam meyebarkan Islam, Banten juga memainkan perang penting dalam sejarah maritim Nusantara maupun Asia Tenggara. Banten memegang peran penting dalam perdangangan terutama pada komoditas utamanya yaitu lada.

Asia Tenggara memiliki dua pengekspor lada terbaik dan terbanyak yaitu Aceh dan Banten menempatkan dirinya pada posisi kedua. Sebagai pemilik lada terbaik, Banten di kenal dengan pengekspor dan penghasil lada terbesar.

Setelah Lampung menjadi milik Kerajaan Banten yaitu pada abad ke-17 dan ke-18, melalui retrebusi bukan ekspansi, pemerintah Banten menginstruksikan agar Lampung membantu memenuhi permintaan lada dunia, karena Banten sebagai pasar lada tidak bisa memenuhi permintaan lada pada pasar dunia.

Hubungan Banten dengan Lampung memberikan pengaruh yang begitu besar bagi Kesultanan Banten sehingga Kesultanan Banten mencapai kemakmuran dan bisa hidup dengan kemewahan.

Dari pemasukan lada yang di hasilkan melalui Lampung Kesultanan Banten semakin memperluas pelabuhannya. Sebagai imbalannya sultan banten memberikan piagam pada masyrakat Lampung, isi dari piagam itu mengharuskan masyarakat Lampung untuk menanam pohon lada dan hasil dari panen lada harus di setorkan kepada Banten dan menaati mandat yang telah di keluarkan kesultanan Banten.

Baca...  Hadis Tentang Hubungan Agama Islam dengan Agama Lainnya

Bagi masyarakat Lampung, Banten dirasa memberikan kedamaian dan pengakuan mempertahankan marga, dari sinilah tidak ada satupun yang menentang Kesultanan Banten. (Nurlidianti , 2023)

Referensi

Anwar, S. (n.d.). Jurusan Ilmu Hadits Fakultas Usuludin dan Adab Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten. https://doi.org/10.31219/osf.io/xsr5f

Luktiandi, W., Siregar, I., & Ramli, S. (2022). PERANAN SULTAN HASANUDDIN DALAM PROSES ISLAMISASI DI KESULTANAN BANTEN TAHUN 1526-1570. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah, 1(1), 73–84. https://doi.org/10.22437/krinok.v1i1.17942

Ngulwiyah, I., Ilmiah, W., & Sujanah, N. (n.d.). Nilai-Nilai Karakter Dibalik Perkembangan Geohistoris, Sejarah dan Pra Aksara Hingga Islam di Banten. https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JAWARA/article/viewFile/15483/9014

Rifqiawati, I., Utari, E., Aulia, M. J., & Salsabila, T. (2023). Riwayat bangunan bersejarah sebagai peninggalan masa kesultanan Banten. AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA, 13(2), 145–162. https://doi.org/10.25273/ajsp.v13i2.14491

Nurlidianti, N., Siregar, I., & Purnomo, B. (2023). JALUR PERDAGANGAN LADA SEBAGAI TIANG EKONOMI DAERAH KEMARITIMAN PADA KESULTANAN BANTEN. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah, 2(1), 33–41. https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.2453

Luktiandi, W., Siregar, I., & Ramli, S. (2022). PERANAN SULTAN HASANUDDIN DALAM PROSES ISLAMISASI DI KESULTANAN BANTEN TAHUN 1526-1570. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah, 1(1), 73–84. https://doi.org/10.22437/krinok.v1i1.17942

1 posts

About author
Mahasiswa
Articles
Related posts
Keislaman

Isra dan Mikraj Nabi Muhammad

5 Mins read
  سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ…
KeislamanKhutbah Jumat

Khutbah Jumat ; Rasulullah Rahmat Bagi Alam Semesta

7 Mins read
A. Khutbah Jumat Pertama; السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 1. Hamdallah; 2. Syahadatain; 3. Salawat Allahumma shalli ala’ Muhammad. Wa’ala alihi wa…
KeislamanTafsir

Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Surat Al-Mujadalah Ayat 11 dan Luqman Ayat 13 Menurut Tafsir Al-Misbah dan Al-Azhar

5 Mins read
Nilai-nilai pendidikan karakter adalah suatu kebutuhan yang berlangsung terus-menerus untuk meningkatkan kesadaran individu, pembentukan karakter berkontribusi pada masa depan yang lebih baik….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
Esai

Istri Simpanan dalam Pandangan Islam: Pilihan Kedua atau Ujian Hidup?

Verified by MonsterInsights