Peran Artificial Intelligence dalam Pengelolaan Risiko pada Perbankan Syariah

Peran Artificial Intelligence dalam Pengelolaan Risiko pada Perbankan Syariah

Ilham Hendrawan, Manajemen Bisnis Syariah, Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta, ilham.hendrawan22@gmail.com

Perkembangan teknologi semakin maju ke depan, membuat berbagai sektor ikut berubah terutama dalam perbankan syariah, menjadikan perbankan syariah ikut berubah terutama inovasi untuk menghadapi tantangan zaman yang saat ini terjadi berbagai kesenjangan di perbankan syariah.

Contoh: data pribadi yang tidak aman, maraknya pencurian uang. Menerapkan artificial intelligence (AI) ke sektor perbankan syariah. Untuk mempermudah dalam hal termasuk menganalisis, memonitor pemasukan, dan pengeluaran, mengetahui adanya kecurangan, serta menjadikan perbankan syariah menjadi lebih transparan.

Disini saya mengambil dari jurnal karya John Smith, berjudul tentang The Impact of AI on Islamic Banking. AI bukan sebuah kemunduran tetapi kemajuan yang merupakan sebuah kemajuan bukan kemunduran. John menggaris bawahi AI adalah terobosan baru untuk perbankan syariah.

Maka dari sini John sangat mendukung AI sebagai gebrakan baru untuk kemajuan perbankan syariah. Pentingnya peran AI untuk membantu perbankan syariah dalam mengelolanya. Lantas bagaimana pandangan Islam mengenai AI mengelola resiko perbankan Syariah? Apakah bersesuaian dengan syariat Islam?

AI dan Sisi Prinsip Pengelolaan Risiko Perbankan Syariah

Melihat sisi prinsip perbankan syariah, AI mampu memfasilitasi perbankan syariah dalam bertransaksi sesuai dengan syariat Islam mulai dari, murabahah, mudarabah, musyarakah, ijarah, qardh.

Serta melihat volume data masyarakat yang semakin besar dengan kompleksitas risiko yang terus meningkat pesat, perbankan syariah memerlukan alat bantu untuk menjalankan, memastikan prinsip-prinsip syariah dan meminimalkan potensi kerugian dari pihak nasabah dan pihak perbankan.

AI menawarkan solusi yang efisien dan lebih menjamin akan pengelolaan dari hal yang dirugikan. Dengan kecerdasan buatannya membuat AI ini dapat memproses data dalam jumlah besar dan menemukan pola yang kompleks, AI dapat:

1. Meningkatkan pengukuran sesuai data yang ada, AI mampu menganalisis berbagai data nasabah secara lebih dalam, sehingga pengukuran, penilaian kredit menjadi akurat dan objektif dalam pendataannya.
2. Mampu mendeteksi kecurangan secara optimal, seperti pola – pola kecurangan tertentu, yang terjadi di masyarakat luas.
3. Mengoptimalkan berbagai pengelolaan risiko yang ada dipasar. AI dapat memberi rekomendasi sehingga dapat melakukan strategi mitigasi yang sesuai dengan permasalahan.
4. Mempercepat dalam pengambilan keputusan apabila terjadi masalah, AI dapat memberikan pandangan secara rinci dalam waktu cepat, sehingga keputusan dalam permasalahan perbankan menjadi lebih efisien.
5. Membuat inovasi yang sesuai dengan perkembangan zaman sekarang ini, yang mana AI mampu menerangkan sesuai apa yang telah terjadi saat Ini.

Bersesuaian dengan Islam

Kesesuaian AI dengan syariat Islam bergantung kepada cara dan konteks penggunaannya diperbankan syariah, AI dapat digunakan untuk tujuan yang bermanfaat dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar akad diperbankan syariah, seperti :

1. Penggunaan AI di perbankan syariah harus mematuhi nilai-nilai etika dan moral Islam. Contohnya, tidak menggunakan AI untuk tujuan yang merugikan orang lain atau menipu orang, membuat orang celaka.
2. Perlindungan data pribadi dan hak individu harus dihormati. Ini sejalan dengan prinsip keadilan dalam Islam.
3. Kecerdasan buatan dan kehidupan manusia: AI tidak boleh menggantikan peranan manusia dalam hal-hal yang melibatkan moral dan spiritual.
4. Mendapatkan hak keadilan yang sesuai dengan regulasi-regulasi di perbankan syariah.

Contoh Produk AI di Perbankan Syariah

Contoh penerapan AI ke perbankan syariah adalah dengan menggunakan ChatBoot AI. Untuk sistemnya berbentuk aplikasi unik, seperti di BSI (Bank Syariah Indonesia) telah menggunkan AI dengan nama Aisyah, tanya jawabnya bisa secara real time, secara terus menerus.

Tentunya tiap bank dalam pengunaan ChatBoot AI berbeda-beda, tergantung kebijakan masing-masing perbankan syariah. walaupun sampai saat ini ChatBoot AI masih dalam tahap pengembangan dan masih terus bertahap, manfaat dalam penerapan AI di perbankan syariah melalui ChatBoot AI:

1. Mencegah penipuan, dengan melihat pola – pola transaksi yang ada.
2. Memberikan rekomendasi investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan nasabah.
3. Membuat percakapan lebih hidup walau, tidak menggunakan manusia.

Tantangan Perbankan Syariah dalam Penggunaan AI

Berbagai tantangan yang apabila tidak diperhatikan secara baik, dapat merugikan masyarakat luas. Meskipun disisi lain juga menawarkan banyak sekali manfaat. akan tetapi, penerapan AI ke dalam perbankan syariah juga memiliki berbagai tantangan, seperti di bawah ini:

1. Data Yang berkualitas, kualitas data yang digunakan sanggatlah penting. Karena, data yang tidak lengkap atau tidak akurat dapat membuat hasil data yang tidak tepat, bisa juga catat. Sehingga perlunya mengelola AI secara benar dan penuh dengan kehati-hatian.
2. Dalam sisi etika. Penggunaan AI harus sesuai dengan prinsip-prinsip etika yang berlaku di masing-masing perbankan syariah dan tidak melanggar privasi yang telah disepakati bersama, disisi lain harus melihat tingkat keamanan secara baik untuk para nasabah.
3. Dari sisi regulasi. Perlu kerangka regulasi yang tepat, jelas dalam mengatur penggunaan AI untuk sektor keuangan berbasis syariah.

Akan tetapi, tantangan di atas juga membuka peluang bagi perbankan syariah misal Bank Muamalat, BSI, dan lain sebagainya, menurut pengamatan saya banyak perbankan syariah, yang belum menerapkan AI secara optimal, mungkin hal ini perlu dikaji secara mendalam, untuk dijadikan sebagai inovasi ke depannya. Sehingga ke depanya perbankan syariah sudah menggunakan AI secara optimal yang sesuai dengan syariat Islam.

Kesimpulan

Artificial Intelligence (AI) berperan penting dalam pengelolaan risiko di perbankan syariah dengan meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses pengambilan keputusan.

Melalui analisis data yang mendalam, AI dapat membantu bank syariah dalam mengidentifikasi, mengukur, dan memitigasi risiko yang terkait dengan pembiayaan dan investasi. Contoh manfaat penggunan AI diperbankan syariah :

1. Mencegah penipuan, 2. Mampu memberikan rekomendasi investasi, 3. Memberikan regulasi – regulasi yang sesuai dengan perinsip syariah, 4. Memonitor agar tidak terjadi gagal bayar. Dengan memanfaatkan AI, perbankan syariah dapat lebih responsif terhadap tantangan dan risiko yang dihadapi, sekaligus memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah.

Referensi

Smith, J. (2023). The Impact of AI on Islamic Banking. Journal of Islamic Banking and Finance, 10(2), 45-60.

Dicoding, Apa Itu Kecerdasan Buatan? Berikut Pengertian Dan Contohnya, (2015), diakses pada tanggal 25 Oktober 2024, https://www.dicoding.com/blog/kecerdasan-buatan-adalah/

Supriyadi, E. I., & Asih, D. B, (2020), Implementasi Artificial Intelligence (Ai) Di Bidang Administrasi Publik Pada Era Revolusi Industri 4.0, Jurnal RASI, 2(2).