Jika membahas tentang pendidikan karakter yang paling cepat terlintas di pikiran kita yaitu tentang watak, akhlak, maupun sikap seseorang individu, disini akan membahas tentang karakter pada seorang anak.
Banyak dari orang tua yang belum menyadari bahwa sang anak memiliki karakter yang kurang baik, pendidikan karakter ini tidak hanya kewajiban bagi seorang guru di sekolah saja namun peran orang tua serta lingkungan masyarakat juga mendukung tentang perkembangan karakter seorang anak, namun orang tua banyak yang menumpahkan tanggung jawab tersebut terhadap guru di sekolah, namun tak disadari bahwa waktu seorang anak berada di rumah sangat banyak ketimbang berada di sekolah, anak anak di sekolah hanya mempunyai waktu beberapa jam saja namun setelah itu mereka mempunyai hak penuh belajar di rumahnya, karakter baik dan buruk terbentuk bagaimana peranan orang tua menanggapi atau mendidik sang anak tersebut, jika orang tua merasa karakter ataupun sikap sang anak sudah baik belum tentu hal tersebut baik bagi orang lain maka dari itu perlunya pengetahuan bagi orang tua tentang bagaimana sikap dan tingkah laku sang anak baik di rumah dan di luar rumah.
Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam membangun karakter sang anak dengan melakukan pendekatan terhadap anak mengajaknya berbicara menceritakan kesehariannya serta bertanya masalah apa yang sedang ia hadapi, dengan hal kecil seperti itu orang tua sudah membuka satu jalan untuk sang anak memberanikan diri untuk bercerita tentang kesehariannya dan juga dengan adanya pendekatan seperti itu sang anak akan merasa di sayang oleh orang tuanya namun sebaliknya jika orang tua acuh terhadap anak maka sang anak akan merasakan bahwa orang tua nya saja tidak peduli dengan apa yang ia alami maka dari itu ia berfikir bahwa mempunyai sikap buruk sekalipun orang tua tidak akan peduli atau pun marah, namun disisi lain juga seorang guru juga mempunyai peranan yang tak kalah penting dalam membangun pendidikan karakter seorang anak dengan adanya pembelajaran pendidikan karakter di sekolah maka secara tidak langsung anak anak dapat mempraktikkan bagaimana cara bersikap yang baik terhadap guru teman bahkan dengan orang yang lebih tua yang ada di sekolah, seperti contohnya mengucapkan salam sebelum memulai pembelajaran, bersaliman dengan guru ketika ingin pulang, serta berdoa bersama sebelum pulang, namun ada pula sikap yang baik terhadap teman yaitu contohnya saling bekerja sama jika diberikan tugas kelompok, berteman tanpa melihat fisik maupun finansial, saking bertegur sapa ketika bertemu, saling merangkul satu sama lain pada saat berada diposisi saling mengucilkan.
Pendidikan karakter juga bisa dari lingkungan masyarakat tempat sang anak tinggal mengapa demikian? Karena lingkungan masyarakat juga mempengaruhi karakter seorang anak, jika sang anak berada di lingkungan yang negatif tidak menjungjung tinggi rasa saling menghormati, toleransi, acuh terhadap sesama, komunikasi yang tidak baik, tidak saling gotong royong, mementingkan diri sendiri, serta lingkungan yang toxic maka secara tidak sadar sang anak juga akan terkontaminasi oleh karakter yang tidak baik pula maka dari itu orang tua, keluarga, lingkungan masyarakat serta sekolah menjadi peranan penting dalam pembentukan karakter seorang anak.
Kemajuan teknologi informasi juga bisa mempengaruhi pendidikan karakter sang anak sebab anak anak masa kini dapat mengakses semua yang ia inginkan dengan satu genggaman yaitu handphone dengan adanya teknologi ini sang anak akan bebas menonton, meniru, mengikuti apa yang ia lihat di dalam handphone tersebut, bahkan terkadang juga jika sudah di hadapkan dengan handphone mereka seakan lupa dengam kewajiban mereka seperti pergi mengaji bersama teman temannya, mengerjakan PR yang diberikan oleh guru serta lupa dengan kewajiban untuk melaksanakan sholat, dengan adanya teknologi yang kian canggih juga sang anak akan melupakan karakternya untuk bersosialisasi dengan teman teman sebayanya seperti bermain bersama dengan permainan tradisional dan lain sebagainya. Nah peran orang tua dirumah dengan hal seperti ini juga perlu mengontrol sang anak dengan situs situs yang ia akses, filem-filem yang ia tonton,serta game yang ia mainkan perlunya pembatasan dengan anak bermain handphone juga sangat perlu dimasa kini agar sang anak bisa berbaur dan bermain bersama dengan teman temannya juga dapat membentuk karakteristik anak menjadi lebih berjiwa sosial dan simpati terdapat temannya.
Oleh: Nela Nardianti
Dosen Pengampu: Prof, Dr. Rianawati,M. Ag
Tri Wibowo, M. Pd