SUMEDANG, Forum berbuka bersama merupakan kegiatan rutin di bulan Ramadan yang memiliki nilai tinggi baik secara ubudiyah maupun dalam aspek sosial dan silaturahim. Acara berbuka puasa di sekretariat PD Pemuda Muhammadiyah Sumedang berjalan dengan khidmat dihadiri oleh pengurus PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sumedang yang berjumlah 25 orang. Senin (17/4/2023).
Forum dibuka dengan kultum oleh ustaz Riki Kuswandi sekretaris PD Pemuda Muhammadiyah Sumedang yang juga sebagai guru pengajar di SMP Muhammadiyah Jatinangor, yang bertema “Meraih Keutamaan Ramadan dengan Iman dan Ihtisab” 10 hari terakhir bulan Ramadan merupakan puncak meraih keutamaan Ramadan, sehingga dianjurkan kita semakin fokus memperoleh keutamaan, diantaranya Lailatul Qadar.
Masih Riki, Ramadan adalah momentum kebangkitan kaum muda, bahwa peradaban Islam dan peradaban Indonesia dibangun oleh anak muda.
Dia menerangkan bahwa kemerdekaan Indonesia yang digerakkan oleh anak muda juga persis ketika memasuki bulan Ramadan. Sehingga Ramadan bagi kaum muda tidak hanya dikenal sebagai bulan puasa, namun juga sebagai bulan gerakan.
“Gerakan-gerakan besar digerakkan oleh anak-anak muda. Oleh para bung-bung di Indonesia itu pada saat Ramadan. Jadi Ramadan itu bukan hanya kita kenal sebagai syahru siyam, atau syahru quran, tapi Ramadan juga bisa menjadi bulan gerakan.
Keberhasilan pemuda dapat dilihat dari apa yang mereka lakukan hari ini untuk masa depan di hari esok. Hal ini juga membuat Bulan Ramadan seperti bulannya anak muda yang mereka gunakan sebagai bulan pelatihan.
Selain itu, diterangkan pula bahwa anak muda harus dapat dekat dengan Al-Quran. Hal ini dikarenakan Al-Quran dapat memandu mereka untuk menjadi anak muda yang baik guna mengukir masa depan di esok hari.” Terangnya.
Di tempat terpisah Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Sumedang, Dodi Partawijaya, M.Pd yang di dampingi Andri Wildani, S.Pd I, bendahara PD Pemuda Muhammadiyah Sumedang menambahkan, sangat senang dan bersyukur bisa terselenggaranya Iftar Ramadan Pemuda Berkemadjuan ini, selain kita bersilaturahmi, tholabul ilmi bersama di bulan suci Ramadan kita juga sambil membahas program kerja ke depan sekaligus evaluasi kegiatan kegiatan yang sudah di laksanakan oleh PDPM Sumedang.
“Ini adalah kegiatan internal kami dan allhamdulillah di hadiri hampir seluruh pengurus PDPM seringkat kabupaten “
Dodi mengatakan sebagai aktivis pergerakan generasi muda Islam perlu di asah dan terus di asah di berbagai disiplin keilmuan, bagi anak-anak muda itu adalah mengasah tradisi pikir agar menjadi semangat mereka. Tradisi intelektual yang tepat dapat menjadi semangat dalam mendorong perubahan secara psikologis di organisasi. Apabila tradisi intelektual dan tradisi ilmu mati, maka negara tidak dapat menyongsong kemajuan anak-anak muda.” Pungkasnya.
Kegiatan di isi oleh diskusi keagamaan dan evaluasi program PD Pemuda Muhammadiyah Sumedang jangka panjang dan pendek pasca Muktmar Pemuda Muhammadiyah di Kalimantan.
Selanjutnya ramah tamah berbuka puasa. Dalam tausiyah singkatnya, ustaz Riki Kuswandi mengingatkan pengurus 10 hari terakhir Bulan Ramadan merupakan puncak meraih keutamaan Ramadan, sehingga dianjurkan kita semakin fokus memperoleh keutamaan, diantaranya Lailatul Qadar.