Pendidikan karakter sangat penting bagi kehidupan, salah satunya dalam menjalani kehidupan yang bermasyarakat. Kita sebagai makhluk hidup harus menerapkan perilaku sosial, karena manusia perlu atau memerlukan bantuan satu sama lain.
Dengan adanya pendidikan karakter di sebuah masyarakat, maka akan memberikan dampak yang positif bagi kita semua.
Jika kita memahami pendidikan karakter dan mampu mengaplikasikannya di lingkungan masyarakat, seperti bersikap sopan santun, menghargai, menghormati, saling tolong menolong, bersikap ramah dan peduli kepada masyarakat maka kita akan aman dan damai dalam menjalani kehidupan ini.
Sehingga bisa menjalani kehidupan dengan sebenar-benarnya sesuai dengan perintah Allah SWT. Sebagai manusia, hendaklah kita peduli terhadap masyarakat dan tetangga di sekitar kita, Allah memerintahkan setiap umat Islam untuk selalu berbuat kebaikan dimana pun kita berada.
Dengan melatih diri sejak dini untuk memiliki karakter yang berakhlakul karimah merupakan sebuah kewajiban umat Islam. Dengan adanya pendidikan karakter maka akan membentuk dan membimbing masyarakat untuk mempunyai moral, etika dan akhlak yang baik. Pendidikan karakter merupakan jalan untuk menciptakan masyarakat yang aman, damai dan sejahtera.
Pendidikan karakter adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh pendidik untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya dalam bermasyarakat yang baik dan berperilaku yang baik kepada sesama.
Jadi dapat dikatakan bahwa pendidikan karakter merupakan usaha dalam mendidik anak-anak agar dapat berpikir dan bertindak secara bijaksana, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, maupun bangsa. Maka pendidikan karakter berbasis masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting guna menjadikan suatu lingkungan masyarakat yang harmonis, aman dan damai dalam berkehidupan sehari-hari.
Pendidikan karakter tidak hanya untuk anak-anak saja, melainkan juga orang dewasa yang perlu ilmu agar dapat bermasyarakat dengan baik. Banyak orang yang berilmu namun tidak bisa memanusiakan manusia, oleh karena itu, kejarlah ilmu namun jangan sampai melupakan adab, karena adab lebih tinggi daripada ilmu. Hal yang harus dilakukan ketika kita mendapatkan ilmu maka harus diaplikasikan kebaikannya dalam kehidupan sehari-hari (Supian, 2021).
Di dalam membentuk karakter yang berakhlakul karimah, yang bisa berbuat kebaikan kepada masyarakat harus dilatih sejak dini, dari kecil kita harus membiasakan untuk selalu berbuat kebaikan terhadap sesame tanpa memandang suku, agama ras dan lainnya.
Berbuat baik kepada teman, tetangga dan masyarakat merupakan hal yang sangat mulia yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam hendaklah selalu berlatih dan berusaha agar menjadi manusia yang insan kamil serta mempunyai akhlak yang berakhlakul karimah.
Jika masyarakat sudah mampu untuk mempunyai karakter yang baik maka akan tertanam di hati, yang pertama berupa karakter yang religius, orang yang mempunyai karakter yang religius maka akan menerapkan sikap dan perilaku yang taat terhadap ajaran agama yang telah dianut.
Selalu mengutamakan sikap toleransi antar sesama masyarakat dan umat beragama lainnya. Yang kedua mempunyai kejujuran di dalam hati, dengan menerapkan sikap dan perilaku yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan baik dalam perkataan, perbuatan, maupun kinerjanya kepada semua orang tanpa melihat orang dari suku, agama, ras dan sebagainya.
Yang ketiga mempunyai sikap toleransi, dengan menerapkan sikap menghargai segala perbedaan yang ada dalam lingkungan bermasyarakat maka akan menciptakan perdamaian abadi di sebuah lingkungan masyarakat.
Yang keempat adanya kedisiplinan, dengan menunjukkan dan menerapkan sikap tertib akan aturan yang telah dibuat, maka akan menguatkan nilai persaudaraan terhadap sesama di lingkungan suatu masyarakat.
Yang kelima mempunyai sikap kerja keras, dengan menerapkan sikap giat dan pantang menyerah dalam mengerjakan dan memperbaiki sesuatu, di masyarakat tentu ada kegiatan gotong royong, maka dari itu, hendaklah setiap masyarakat bekerja keras dan tanpa pamrih melakukan gotong-royong demi kebaikan bersama hidup di lingkungan agar bisa sejahtera.
Yang keenam, masyarakat mempunyai sikap yang empati dan peduli terhadap sesama, saling tolong menolong bila ada yang ditimpa musibah, tidak bersikap acuh tak acuh kepada manusia yang lain. Bila pendidikan karakter dilakukan dengan baik maka masyarakat akan mampu mengatasi segala macam tantangan di zaman sekarang ini (Sunggu, Khairunnisa, & Dewi, 2023).
Pendidikan karakter perlu untuk dilaksanakan di lingkungan masyarakat, ini juga merupakan salah satu rencana dari pemerintah dalam membangun masyarakat yang bermutu serta mempunyai akhlakul karimah yang baik. Dalam hal ini, setiap anggota masyarakat mempunyai hak dalam kehidupan di dunia ini, bertanggungjawab dalam memenuhi kebutuhan di dunia.
Masyarakat yang mempunyai karakter religius, maka akan mampu untuk membimbing diri sendiri ke jalan yang benar sesuai dengan perintah Allah SWT. Dengan adanya pendidikan karakter hendaklah memberikan dampak positif yang besar terhadap kemajuan masyarakat, salah satunya terciptanya lingkungan yang positif, aman, damai dan sejahtera di lingkungan masyarakat.
Masyarakat yang bersifat toleransi tanpa memandang ras, agama, suku dan sebagainya. Untuk terciptanya lingkungan yang positif juga harus perlu kesadaran dalam diri masyarakat tersebut untuk dapat mengaplikasikan pendidikan karakter yang baik dalam bermasyarakat.
Masyarakat harus saling bekerjasama seperti kegiatan gotong royong, agar mendapatkan dampak baik terhadap sesama. Dengan menjadi teladan yang baik, maka akan menjadi panutan dalam menerapkan nilai-nilai karakter yang baik.
Banyak sekali manfaat baik yang akan kita dapatkan jika berbuat baik terhadap sesama, salah satunya yakni mendapatkan pahala oleh Allah SWT, disayang dan dihormati oleh masyarakat serta hidup akan rukun, damai dan tenang jika kita mempunyai karakter yang baik serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT.
Bersungguh-sungguh lah dalam memahami ilmu tentang pendidikan karakter serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, karena percuma ilmu ada tetapi tidak dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari (Huda, 2024).