Peserta didik merupakan generasi muda yang akan membentuk suatu bangsa kita dikemudian hari. Karakter peserta didik yang dipupuk dan dibentuk sejak sekarang akan sangat menentukan karakter bangsa di masa depan.
Karakter peserta didik dapat terbentuk dengan baik jika dalam proses pembentukan karakter tersebut mereka memiliki ruang yang cukup mendukung untuk mengekspresikan dirinya secara leluasa.
Peserta didik merupakan seseorang yang memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan keinginanya. Disini sekolah memiliki peran yang penting dalam membentuk karakter peserta didik, apa lagi bagi peserta didik yang tidak cukup bahkan sama sekali tidak mendapatkan pendidikan karakter dari lingkungan keluarganya.
Yang mana kita ketahui bahwa pendidikan karakter harus ditanamkan sedini mungkin, hal tersebut tentunya keluarga memiliki peran yang penting untuk menenemkan nilai-nilai karakter pada anaknya.
Di dalam lingkungan sekolah pendidikan karakter sesuangguhnya telah lama diterapkan dalam pembelajaran seperti dalam pembelajaran pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, dan masih banyak lainya (Zulhijrah, 2015:4).
Implementasi pendidikan karakter disekolah
Implementasi merupakan kegiatan untuk merealisasikan suatu rencana menjadi tindakan nyata. Dengan demikian penerapan pendidikan karakter disekolah setidaknya dapat diterapkan melalui beberapa cara seperti pendidikan karakter dirumuskan kedalam seluruh mata pelajaran, mengintegrasikan pendidikan karakter kedalam kegiatan sehari-hari, mengintegrasikan pendidikan karakter kedalam kegiatan yang diprogramkan.
Membangun komunikasi antara sekolah dengan orang tua peserta didik. Perilaku atau karakter seseorang ditentukaan bagaimana keadaan lingkungan dan sebagainya karena hal tersebut memiliki pengaruh (Suryanto, 2011.101).
Mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kegiatan atau program sekolah
Pelaksanaan pendidikan karakter pada peserta didik dalam program pengembangan diri dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti kegiatan rutin disekolah, kegiatan rutin merupakan kegitan yang dilakukan oleh peserta didik secara berulang-ulang atau konsisten setiap saat misalnya upacara bendera, beribadah bersama, mengucapkan salam bila bertemu kawan, guru maupun tenaga pendidik lainya.
Kemudian sebagai pendidik juga bisa mengintegrasikan pendidikan karakter secara sepontan seperti apabila seorang guru atau tenaga pendidik lainya mengetahui bahwa ada perbuatan yang kurang baik dari peserta didik sehingga harus dikoreksi saat itu juga.
Membangun kounikasi dengan orang tua peserta didik
Komunikasi antara sekolah dengan peserta didik menjadi suatu kerja sama yang mana peran orang tua dalam memiliki peran untuk membimbing peserta didik selam dilingkungan rumah. Komunikasi yang baik akan menciptakan hubungan yang erat pula antara sekolah dengan orang tua peserta didik, dengan adanya komunikasi yang baik pula orang tua dapat melihat perkembangan anaknya selama disekolah.