Keislaman

Pemimpin Islam: Meneladani Kepemimpinan Rasulullah

2 Mins read

Berbiacara tentang pemimpin. Pemimpin memegang peran strategis dalam agama Islam, karena pemimpin merupakan sosok yang berpengaruh dalam menentukan umat ke jalan yang benar. Mulai dari pemimpin level terendah hingga level tertinggi. Artikel ini bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui pemimpin baik dalam Islam dengan meneladani kebiasaan Rasulullah dalam kepemimpinan.

Islam mengajarkan bagaimana pemimpin yang baik lewat Alqur’an dan juga hadis. Dalam surat An-Nisa’ ayat 58 menjelaskan, “sungguh Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya….”. Pertama tanggungjawab, seorang pemimpin adalah orang menerima amanah dari Allah untuk menggerakan umatnya ke jalan yang lebih baik, bukan sekedar jabatan belaka yang digunakan semena-mena.

Semua perbuatan seorang pemimpin akan dipertanggungjawabkan di hadapan umat dan juga Allah, sehingga perbuatan harus bersih dari penyalahgunaan. Rasulullah bersabda dalam hadisnya, “setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Kedua rela berkorban, pemimpin harus rela berkorban demi kemaslahatan umat, baik waktu, pikiran, maupun tenaga. Pemimpin diibaratkan sebagai utusan Allah yang dikirim untuk menyelesaikan permasalahan umat.

Tidak sepantasnya pemimpin hanya duduk diam di atas kursi yang empuk ataupun fasilitas yang mewah sedangkan umatnya hidup susah. Sebagimana dalam hadis, “seorang pemimpin harus rela berkorban demi kemaslahatan umat” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ketiga sebagai pelayan, dalam hadits dikatakan, “pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka” (H.R. Abu Naim). Menjadi seorang pemimpin harus bisa memberi pelayanan terbaik untuk umatnya. Selalu mendahulukan kepentingan umat dibandingkan kepentingan diri sendiri, sehingga permasalahan yang terjadi pada umatnya dapat terselesaikan.

Keempat sebagai teladan, seorang pemimpin adalah teladan yang baik bagi umatnya. Semua perbuatan yang dilakukan akan berpengaruh pada umatnya, sehingga seorang pemimpin tidak hanya memberi perintah pada bawahan atau umatnya, tapi juga bisa menjadi suri tauladan yang baik bagi mereka. Seperti melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya, baik dari perkataan ataupun perbuatan.

Baca...  Alqur'an Kalam Ilahi Bukan Kalam Nabi

Kebiasaan Rasulullah dalam Kepemimpinan

Nabi Muhammad merupakan pemimpin pertama bagi umat Islam, tidak dapat dihindari bahwa beliau adalah satu satunya rujukan dalam segala aspek. Setiap perilaku beliau adalah sesuatu yang harus diteladani bagi umat Islam. Ada beberapa hal yang dapat diteladani dari kebiasan Rasulullah dalam kepemimpinan, sebagai berikut.

Petama, Rasulullah biasa memulai suatu hal dari diri sendiri. Dalam kepemimpinan, berati memulai dengan memimpin diri sindiri sebelum memimpin orang lain. Memimpin semua terkait dengan diri sendiri seperti pikiran, pandangan, perkataan, bahkan nafsu. Menahan diri untuk sabar menghadapi orang lain. Banyak orang tidak dapat sabar ketika menghadapi orang lain, karena tidak bisa memimpin diri sendiri.

Kedua, Rasulullah selalu memberikan teladan pada umatnya, tidak hanya memberi perintah. Beliau memberikan teladan lewat perilaku baiknya. Sebagaimana Allah berfirman dalam Alqur’an yang artinya, “Sungguh telah ada pada Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah” (al-Ahzab: 21).

Ketiga, Rasulullah memberi perintah pada umatnya lewat perasaan, tidak hanya menggunakan akal dan fisik. Apabila hanya memerintah dengan akal dan fisik, maka akan diterima oleh akal dan fisik. Akan tetapi jika menggunakan perasaan, maka hati mere akan luluh. Sehingga umatnya akan melaksanakan perintah dengan rasa cinta. Seperti dalam sabda Rasulullah:

“Sebaik-baiknya pemimpin kalian ialah yang kalian mencintainya dan dia mencintai kalian. Dia mendoakan kebaikan kalian dan kalian mendoakan kebaikannya. Dan sejelek-jeleknya pemimpin kalian ialah yang kalian membencinya dan ia membenci kalian. Kalian mengutuknya dan ia mengutuk kalian.”

Pesan yang dapat dipetik dari Kebiasaan-kebiasan Rasulullah diatas adalah kepemimpinan bukan hanya soal kekuasaan namun juga soal pelayanan, dan bukan sekedar penyuruh namun sebagai teladan bagi umatnya. Maka bagi pemimpin haruslah meneladani kebiasaan Rasulullah agar tercipta suasana umat yang lebih baik dan harmonis.

Baca...  Menyelami Rahasia Metodologi Tafsir: Bagaimana Al-Qur'an Menjawab Zaman
1 posts

About author
Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Articles
Related posts
Keislaman

Perbedaan Pendapat Sunni dan Muktazilah Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 134

6 Mins read
Dalam khazanah pemikiran Islam, tafsir Al-Qur’an menjadi salah satu bidang kajian yang sangat penting untuk memahami ajaran-ajaran Allah. Tafsir tidak hanya berfungsi…
Keislaman

Perlawanan Palestina Mengahadapi Teroris Israel: Surah At-Tahrim Ayat 9

1 Mins read
Serangan yang terjadi antara Israel dengan Palestina kian berlanjut sampai detik ini. Aksi terorisme dalam bentuk seperti ini, tergolong terorisme yang dilakukan…
Keislaman

Hidup Berdampingan dengan Perbedaan Agama: Toleransi Beragama dalam Interaksi Sosial 

3 Mins read
Interaksi antar masyarakat dari berbagai agama menjadi hal yang tidak terhindarkan di dunia yang semakin terhubung ini. Apabila dilihat dari banyaknya suku,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
Berita

Menghadapi Tren Baru Pariwisata: Paslon Iqbal-Dinda Fokus pada Quality Tourism untuk NTB yang Lebih Berkualitas

Verified by MonsterInsights