![]() |
foto penulis dengan Annisa Choirunnisa |
Ibunya asli Wonogiri di provinsi Jawa Tengah yang membuat Nisa mahir dalam Bahasa Jawanya dibandingkan Bahasa khas Tangerang.
Sesama kecilnya dibawah arahan ayahnya dan ibunya, ia mulai hijrah pendidikannya di SDN 03 Meruya Selatan Barat, kemudian lanjut ke MTS N 27 Jakarta Barat, disana ia banyak mendapatkan pelajaran agama yang kelak akan mengubahknya menjadi penulis, kemudian SMAS Yadika 5 Tangerang Selatan. Hingga penghujung UIN Raden Mas Said Surakarta.
Selain itu, ia juga pernah menulis jurnal berjudul “Strategi Dakwa IPPNU Sukoharjo” yang kelak menjadi sebuah catatan bersejarah IPNU IPPNU Sukoharjo dalam menggali kisah sejarahnya.
Baginya menulis adalah bagian nyawannya dalam mampu menularkan pengetahuan demi kebermanfaatan setempat.
Bagi saya Nisa bukan hanya menciptakan ruang gerak pola pemikirannya, namun sepak terjanya sebagai penulis sekaligus membawa kemandekkan menulis yang sudah tak lagi dibutuhkan.
Bagi saya selaku kawannya, Nisa sudah sepenuhnya memberi semangat cinta literasi bagi perempuan lainnya. Ia tidak hanya mampu menularkan pengetahuannya dari arah gerak literasinya, melainkan mencontohkan pemuda wanita sebenarnya bisa apa yang dilakukan laki-laki tentang literasi.