Artikel

Nabi Yusuf dan Zulaikha: Teladan Cinta Remaja Masa Kini

2 Mins read

Oleh: Zakiyatun Najwa*


KULIAHALISLAM.COM – Cinta sangat
identik dengan perasaan, kasih sayang, suka, dan sebagainya. Semua orang
pastinya juga pernah merasakan cinta, mulai dari remaja hingga dewasa. Begitu
juga dengan Zulaikha, sosok yang mencintai Nabi Yusuf sejak awal mereka
dipertemukan. Kisah cinta para nabi memang memberikan kesan tersendiri yang
bisa diteladani. Salah satu kisah cinta yang terkenal dan paling fenomenal
ialah kisah cinta Nabi Yusuf dan Zulaikha.

Nabi Yusuf
dikenal sebagai sosok laki-laki yang memiliki wajah yang amat rupawan. Parasnya
begitu mempesona sehingga para perempuan di sekitarnya banyak yang terpikat.
Pertemuan Nabi Yusuf dengan Zulaikha diawali ketika rombongan sekelompok
musafir yang menemukan Nabi Yusuf di dalam sumur setelah dibuang oleh para
saudaranya. Kemudian musafir tersebut menjualnya dengan harga murah, yaitu
hanya beberapa dirham saja.

Beberapa waktu
kemudian, Nabi Yusuf dibeli oleh seorang pembesar Mesir yang dikenal dengan
nama Qithfir. Dalam sebagian kitab tafsir disebutkan bahwa Qithfir adalah suami
dari Zulaikha sebelumnya. Singkat cerita, Nabi Yusuf dibawa ke rumah dan
diberikan layanan terbaik oleh pembesar Mesir tersebut. Ia tumbuh dewasa dan
ketampanannya semakin hari kian bertambah, membuat para wanita terkesima.

Tak terkecuali
Zulaikha, seorang istri dari pembesar Mesir tersebut. Zulaikha pun menggoda
Nabi Yusuf, akan tetapi Nabi Yusuf dapat menahan godaan Zulaikha atas kehendak
Allah Swt. Allah menjaga Nabi Yusuf dari keburukan dan kekejian. Akhirnya Nabi
Yusuf dipenjara disebabkan rumor yang beredar bahwa Nabi Yusuf lah yang telah
menggoda Zulaikha, istri Sang pembesar Mesir.

Namun kebenaran
tetaplah akan menjadi pemenangnya, dan Nabi Yusuf tidaklah bersalah. Akan
tetapi penjara lebih disukai olehnya, sehingga dia hidup lebih lama di dalam
penjara. Setelah sekian lama di dalam penjara, tibalah waktunya Nabi Yusuf
dibebaskan. Ia menjabat sebagai pejabat negara, bahkan menjadi pengganti raja
sebelumnya yang telah meninggal dunia.

Singkat cerita,
Nabi Yusuf dan Zulaikha pun dipertemukan kembali. Keadaan yang kini dialami
oleh Zulaikha membuatnya malu bertemu dengan Nabi Yusuf. Zulaikha tak lagi kaya
dan cantik seperti dahulu. Matanya buta dan ia semakin tua. Zulaikha berkata:
“Maha suci Allah yang telah mengubah seorang raja menjadi budak karena dosa
yang pernah dibuatnya, dan mengubah budak menjadi raja karena
ketaatannya”.

Pertemuan itu
membuat keduanya saling bercerita, sehingga sampai pada puncaknya, Nabi Yusuf
bertanya kepada Zulaikha, ” Apakah masih ada yang tersisa dari rasa sukamu
pada diriku sedikit?”. Zulaikha berkata, “Demi Allah Swt. memandang
wajahmu sekali, lebih aku sukai daripada dunia dengan segala
kenikmatannya”. Nabi Yusuf menangis mendengar ungkapan Zulaikha.

Pada akhirnya,
Nabi Yusuf dan Zulaikha menikah. Ia memohon kepada Allah Swt untuk
mengembalikan semua yang pernah dimiliki oleh Zulaikha. Kemuliaannya,
kecantikannya, kekayaannya, dan penglihatannya. Allah Swt mengabulkan
permohonan Nabi Yusuf, sehingga semua yang pernah dimiliki oleh Zulaikha
kembali kepada Zulaikha, termasuk kemudaannya. Demikianlah Allah memuliakan
Nabi Yusuf karena telah menjaga dirinya dari apa yang telah diharamkan, yaitu
berzina.

Kisah cinta Nabi
Yusuf dan Zulaikha memberikan pelajaran penting bagi semua orang, bahwasannya
jodoh tidak akan tertukar dan tak akan kemana. Sebab jika Allah Swt telah
menakdirkan sepasang insan untuk berjodoh, maka Dia akan senantiasa memberikan
jalan sebagaimana Nabi Yusuf dan Zulaikha yang dipertemukan kembali dalam
sebuah ikatan yang halal.

Wanita memang lebih mengedepankan
perasaanya daripada akal pikirannya. Namun jika cinta Allah telah membara di
dalam hatinya, cinta laki-laki tidak ada bandingannya. Sebagaimana Zulaikha
yang pada akhirnya Allah mendatangkan kembali Nabi Yusuf dalam ikatan yang sah
setalah bertaubat dan hanya mengharapkan cinta dari Sang Pencipta.Bagitu juga
dengan remaja masa kini, ingatlah bahwa berzina telah diharamkan oleh Allah
Swt.

Jikalau kita memang ada rasa cinta
kepada seseorang dan belum waktunya untuk diungkapkan, alangkah baiknya kita
tetap mengingat bahwa rasa itu adalah anugrah Tuhan yang harus dijaga, tanpa
merusaknya dengan berbuat hal-hal keji yang telah diharamkan. Tempatkanlah
cinta itu di tempat yang tepat, dan jagalah dirimu secara terhormat. Sebab
cinta yang tidak ditempatkan di tempat yang tepat, hanyalah kenikmatan sesaat.

*) Mahasiswi
Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Sunan Ampel Surabaya



 
Baca...  Keyakinan dan Cita-Cita Serta Pedoman Hidup Muhammadiyah dalam Berakidah
2531 posts

About author
Kuliah Al Islam - Mencerdaskan dan Mencerahkan
Articles
Related posts
Artikel

Seragam Drumband: Identitas, Estetika, dan Fungsi dalam Dunia Pertunjukan Musik Baris-Berbaris

3 Mins read
Dalam setiap penampilan drumband, perhatian publik tidak hanya tertuju pada komposisi musik, kekompakan barisan, atau keterampilan memainkan instrumen. Ada satu elemen visual…
Artikel

Tips Menata Taman di Depan Rumah

4 Mins read
Menata taman di depan rumah merupakan investasi estetika dan fungsional yang dapat meningkatkan kenyamanan serta nilai properti. Perencanaan yang matang dan pemilihan…
Artikel

Room for Rent in Singapore: Stay Near These Must-Visit Spots in 2025

3 Mins read
Singapore is a dynamic, world-renowned city-state celebrated for its vibrant culture and fast-paced lifestyle. If you’re looking for a room for rent…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights