Penulis: Muhammad Aji Suprayitno*
KULIAHALISLAM.COM – Ulama, atau para cendekiawan agama dalam Islam, memiliki peran yang sangat penting dalam mengarahkan umat Islam dalam menjalani kehidupan mereka. Mereka bukan hanya penjaga ajaran agama, tetapi juga teladan dalam hal pengetahuan, kesabaran, dan keadilan. Di era modern yang penuh dengan perubahan dan tantangan, mengikuti jejak ulama menjadi suatu kebutuhan yang semakin mendesak.
Untuk memahami pentingnya mengikuti ulama, kita perlu melihat sejarah mereka. Sejak awal Islam, ulama telah memainkan peran sentral dalam menyebarkan ajaran agama dan memberikan panduan kepada umat Islam. Mereka adalah penjaga agama yang berdedikasi dan penjaga api ilmu pengetahuan. Peran mereka dalam mendidik generasi-generasi Muslim tidak dapat diragukan lagi.
Apa yang membuat ulama begitu dihormati dalam Islam? Salah satunya adalah kualitas-kualitas mereka yang luar biasa. Ulama adalah individu yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ajaran Islam. Mereka juga dikenal karena kesabaran mereka dalam menghadapi berbagai situasi, bahkan dalam kondisi sulit sekalipun. Selain itu, keadilan adalah salah satu ciri khas ulama; mereka memastikan bahwa hukum-hukum Islam diterapkan dengan adil.
Ajaran-ajaran ulama juga memberikan panduan berharga bagi umat Islam. Mereka mengajarkan tentang pentingnya ibadah, akhlak yang baik, dan kehidupan berkeluarga yang seimbang. Ajaran mereka memberikan fondasi moral yang kuat bagi individu Muslim.
Meskipun nilai dan ajaran ulama tetap relevan, mengikuti jejak mereka di era modern memiliki tantangan tersendiri. Teknologi dan perubahan sosial yang pesat dapat membuat umat Islam terasa semakin jauh dari ulama.
Di era modern ini, kita seringkali terjebak dalam kesibukan dan teknologi yang terus berkembang pesat. Namun, dalam kerumitan kehidupan sehari-hari, kita tidak boleh melupakan nilai-nilai kebijaksanaan yang telah diajarkan oleh ulama-ulama terdahulu.
Mereka adalah sosok-sosok yang telah memberikan panduan dan pedoman berharga dalam menjalani kehidupan yang bermakna dan bermanfaat bagi diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat.
Rasulullah besabda dalam hadisnya:
إِنَّ اللهَ لَا يَنْتَزِعُ الْعِلْمَ مِنَ النَّاسِ اِنْتِزَاعًا وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعُلَمَاءَ فَيَرْفَعُ الْعِلْمَ مَعَهُمْ وَيُبْقِيْ فِي النَّاسِ رُءُوْسًا جُهَّالًا يُفْتُوْنَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ فَيَضِلُّوْنَ وَيُضِلُّوْنَ
Artinya:
Sesungguhnya Allah tidak akan mengangkat ilmu dari manusia setelah Dia berikan kepada mereka. Akan tetapi Allah akan mengambil (mewafatkan) para ulama, hingga jika setiap seorang ulama pergi (wafat), akan pergi pula ilmu yang dia miliki. Sehingga di dunia ini hanya tersisa orang-orang bodoh, mereka memberi fatwa tanpa landasan ilmu, hingga mereka sesat dan menyesatkan. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadis di atas ditekankan bahwa pentingnya ilmu serta peran ulama dalam menjaga dan menyebarkan pengetahuan Islam, serta bahaya dari fatwa tanpa landasan ilmu. Hal ini mengingatkan kita untuk menghargai dan mengikuti jejak ulama yang kompeten dalam menjalani kehidupan modern dengan bijaksana dan berdasarkan ilmu pengetahuan yang benar.
Disisi lain, Allah berfirman dalam Alqur’an:
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: “Maka Tanyakanlah kepada ahlinya (Alqur’an), jika kalian tidak tahu.” (An-Nahl: 43).
Ayat ini menunjukkan bahwa dalam Islam, mencari jawaban dan nasihat dari ulama atau ahli ilmu adalah tindakan yang sangat dianjurkan. Ini mengingatkan kita bahwa ketika kita menghadapi masalah atau pertanyaan dalam kehidupan modern, sangat penting untuk mencari pandangan ulama yang terkualifikasi.
Ayat ini juga mengajarkan kita untuk menyadari keterbatasan pengetahuan pribadi kita. Dalam era informasi saat ini, terlalu mudah untuk merasa bahwa kita tahu segalanya. Namun, ayat ini mengingatkan kita bahwa kita harus bersedia mengakui ketidaktahuan kita dan mencari pengetahuan dari sumber yang lebih kompeten.
Ayat ini juga mengajarkan kita untuk menghargai peran ulama sebagai sumber pengetahuan dan panduan dalam menjalani kehidupan modern yang kompleks. Konsultasi dengan ulama adalah langkah bijaksana untuk memastikan bahwa tindakan dan keputusan kita sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai Islam yang mendalam.
Ulama dalam Islam adalah penjaga tradisi ilmiah dan penerjemah ajaran agama ke dalam konteks modern. Mereka juga berperan dalam menjaga keutuhan nilai-nilai agama dan mendorong kita untuk berpikir kritis dalam menghadapi perubahan zaman. Dengan mengikuti jejak ulama, kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik dan lebih berperadaban sesuai dengan ajaran Islam yang penuh hikmah.
Selain itu, kita juga harus ingat bahwa ulama adalah manusia, dan mereka juga dapat membuat kesalahan. Oleh karena itu, penting untuk menggali pengetahuan dari berbagai sumber ulama yang terkualifikasi dan mendiskusikan berbagai pandangan agar kita dapat membuat keputusan yang lebih baik.
Dengan menghormati dan mengikuti jejak ulama, kita dapat membawa pencerahan, keadilan, dan hikmah Islam ke dunia yang terus berubah ini, menciptakan masyarakat yang lebih baik dan lebih adil bagi semua. Semoga kita semua dapat menjalani hidup dengan penuh pengetahuan dan pemahaman yang mendalam, mengikuti jejak ulama dalam setiap langkah kita.
*) Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya.
Editor: Adis Setiawan