Bikersmuh, komunitas pengendara motor yang tergabung dalam Muhammadiyah University Riders (MURID) Universitas Muhammadiyah Malang, kembali menunjukkan semangat dakwah mereka yang tak pernah surut. Dengan 10 orang yang terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari dosen hingga pengusaha, mereka melakukan perjalanan panjang untuk menyebarkan pesan kebaikan di berbagai kota dan kabupaten di Bima.
Setiap perjalanan yang mereka lakukan tidak hanya menjadi ajang untuk berdakwah, tetapi juga untuk menikmati keindahan alam yang luar biasa di setiap destinasi yang mereka kunjungi. Pantai Lariti menjadi salah satu destinasi yang mereka kunjungi, dengan keindahan pantainya yang luar biasa. Pantai ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang mereka, tempat di mana mereka dapat beristirahat sejenak dan menikmati pemandangan alam yang memukau.
Bikersmuh tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga menyebarkan pesan dakwah kepada masyarakat setempat, menunjukkan bahwa kegiatan mereka tidak hanya tentang touring, tetapi juga tentang berbagi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Dengan anggota yang tersebar di seluruh Indonesia, Bikersmuh telah menjadi bagian dari gerakan dakwah yang dinamis dan inovatif.
Kunjungan Bikersmuh ke Bima juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk mengenal lebih dekat dengan kekayaan alam dan budaya daerah ini. Dengan udara yang sejuk dan pemandangan alam yang memukau, Bima menjadi destinasi yang ideal bagi para pengendara motor yang ingin menikmati petualangan sekaligus berdakwah. Semoga kunjungan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat setempat untuk terus menjaga keindahan alam dan budaya yang dimiliki.
Selain berdakwah, Bikersmuh juga memiliki kesempatan untuk bersilaturahmi dengan Bikersmuh Bima. Mereka berbagi pengalaman dan cerita tentang perjalanan dakwah yang telah mereka lakukan. Dalam kesempatan ini, mereka juga memberikan sebuah kaos hitam kepada Ketua Koordinasi Wilayah NTB, Salmin. Kaos hitam itu bertuliskan “Muhammadiyah University Riders” sebagai simbol persaudaraan dan kesamaan visi dalam berdakwah.
Mas Jek dan Bang Mus, perwakilan dari Bikersmuh Universitas Muhammadiyah Malang, berpesan kepada Mas Salmin agar tetap berdakwah dan menyampaikan pesan baik lewat komunitasnya. Mereka berharap agar Bikersmuh di NTB dan Bima dapat terus menjadi wadah bagi para pengendara motor yang ingin berdakwah dan melakukan kegiatan sosial.
Dengan memberikan kaos hitam itu, mereka berharap dapat menjalin hubungan baik dan kerjasama yang lebih erat antara Bikersmuh di berbagai wilayah. Kunjungan Bikersmuh ke Bima tidak hanya tentang touring, tetapi juga tentang membangun jaringan dan mempererat silaturahmi antara sesama muslim.
Sebenarnya, Bikersmuh juga ingin mengunjungi beberapa pantai yang ada di Bima dengan keindahannya, seperti Pantai Wane Soro Tolouwi, Pantai Woro Parado Wane, Pantai Lere Parado Lere, dan beberapa pantai lainnya di Kecamatan Wera, Sape, dan Langgudu. Namun, karena terlalu banyak agenda, mereka hanya memilih untuk mengunjungi Pantai Lariti.
Bima memang memiliki banyak keindahan alam yang luar biasa, seperti Uma Lengge di Wawo yang sayangnya tidak sempat dikunjungi karena hujan. Namun, keindahan alam dan budaya Bima tetap dapat dinikmati oleh para pengunjung. Semoga Bikersmuh dapat kembali mengunjungi Bima dan menikmati keindahan alam dan budaya yang dimiliki oleh daerah ini.
Semoga kunjungan Bikersmuh ke Bima dapat menjadi berkah bagi masyarakat setempat dan menjadi motivasi bagi Bikersmuh lainnya untuk terus berdakwah. Bagi teman-teman di Bima, jangan bosan-bosan untuk menyambut para tamu yang datang dengan hati yang terbuka. Dan bagi Bikersmuh, semoga perjalanan dakwah kalian menjadi lebih berkah dan dapat terus menyebarkan kebaikan di mana pun kalian berada. Sampai jumpa lagi di Bima!. Kode Bikersmuh: Melaju Bersama Dakwah.
