Pendidikan

Konsep Tarbiyah dalam Al-Qur’an dan Hadis: Landasan Pendidikan Karakter Islami di Era Modern

3 Mins read

Kondisi pendidikan di Indonesia hingga kini masih menghadapi tantangan besar dan belum dapat dikatakan memuaskan. Banyak pihak menilai bahwa pendidikan nasional belum berhasil membentuk moral dan karakter bangsa secara utuh.

Meskipun demikian, perubahan dan penyempurnaan kurikulum yang terus dilakukan sejak masa Orde Baru hingga era Reformasi dapat dipahami sebagai upaya mencari sistem pendidikan yang paling tepat bagi masyarakat Indonesia.

Sayangnya, proses perubahan tersebut belum menunjukkan hasil yang optimal. Salah satu wacana yang mengemuka belakangan ini adalah pendidikan berbasis karakter.

Dalam Islam, pendidikan tidak hanya berorientasi pada pengembangan intelektual, tetapi juga mencakup pembinaan moral dan spiritual. Oleh karena itu, pembahasan mengenai konsep dasar pendidikan Islam menjadi sangat penting agar umat manusia tidak kehilangan arah dalam mendidik generasi penerus.

Rasulullah SAW menegaskan pentingnya menuntut ilmu melalui sabdanya: “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah), menunjukkan bahwa pendidikan bukan sekadar anjuran, tetapi merupakan kewajiban yang apabila ditinggalkan dapat menimbulkan dosa.

Tujuan utama pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang seimbang dalam aspek akal, hati, dan perilaku, sehingga mampu menjalankan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi dengan penuh tanggung jawab serta integritas moral.

Namun, pada era modern, globalisasi dan kemajuan teknologi membawa kemudahan akses informasi, tetapi sekaligus menggeser nilai moral dan spiritual. Fenomena seperti krisis akhlak, meningkatnya individualisme, dan melemahnya identitas keagamaan tampak nyata di kalangan pelajar.

Maraknya perilaku menyimpang, mulai dari bullying, intoleransi, hingga menurunnya empati—menunjukkan bahwa pendidikan yang hanya berfokus pada aspek kognitif tidak cukup membentuk karakter yang utuh. Karena itu, penting untuk kembali menelaah konsep tarbiyah dalam Al-Qur’an dan Hadis serta pandangan para ahli pendidikan Islam, guna menemukan prinsip-prinsip pembinaan karakter yang mampu menjawab tantangan pendidikan di era modern.

Baca...  Guru Melarang Siswa Non-Muslim Menjadi Kandidat Ketua Osis Apakah Intoleransi ?

Pandangan para ahli mengenai pendidikan Islam sangat beragam, namun mereka sepakat bahwa tujuan utama pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Pendidikan Islam dapat dipahami sebagai usaha sadar dan terencana dalam membimbing serta mengarahkan peserta didik agar mampu memahami dan mengamalkan ajaran Islam secara menyeluruh.

Sehingga nilai-nilai keislaman menjadi bagian integral dari kepribadian dan perilaku sehari-hari. Proses ini menekankan pembinaan karakter serta pengembangan potensi spiritual, intelektual, dan moral yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah.

Al-Qur’an menegaskan pentingnya ilmu sebagai jalan pembinaan manusia, sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Alaq ayat 1: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.” Ayat ini menegaskan bahwa ilmu harus mengantarkan manusia kepada kesadaran ketuhanan.

Hadis Nabi ﷺ juga menunjukkan keutamaan menuntut ilmu dan membina akhlak, sebagaimana sabdanya: “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga …” (HR. Muslim). Hadis ini menegaskan bahwa ilmu adalah sarana peningkatan kualitas spiritual dan moral.

Dalam konteks modern, sistem pendidikan Islam dituntut mampu menyeimbangkan antara dimensi intelektual, spiritual, dan moral. Tantangan seperti globalisasi dan perkembangan teknologi digital mengharuskan adanya penguatan pendidikan karakter, terutama bagi remaja yang rentan terpengaruh budaya luar.

Oleh karenaitu, konsep dasar pendidikan Islam tidak hanya mencetak manusia cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan berjiwa insan kamil yang utuh secara sosial, spiritual maupun intelektual. Integrasi antara ilmu pengetahuan umum dan nilai-nilai keimanan menjadi kunci, dengan guru berperan sebagai teladan dan pembimbing spiritual bagi peserta didik.

Proses pembelajaran pun harus bersifat holistik, tidak hanya menekankan aspek kognitif tetapi juga afektif dan psikomotorik. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan empati sosial harus diinternalisasikan melalui praktek nyata.

Baca...  Jalin Sinergi dengan Kemenag Sumedang, Dikdasmen PNF Muhammadiyah Sumedang Siap Tingkatkan Pelayanan di Bidang Pendidikan

Dengan demikian, pendidikan Islam dapat berfungsi sebagai sistem yang membentuk karakter manusia yang beradab dan berorientasi pada kemaslahatan umat. Melalui telaah ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan Islam memiliki peran strategis dalam menghadapi tantangan modern. Integrasi antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai Islam merupakan kunci agar generasi muda tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan bermoral.

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter memiliki kesamaan orientasi dengan pendidikan akhlak dalam Islam, yakni membentuk kepribadian yang berakhlak mulia. Kondisi bangsa Indonesia yang tengah dilanda krisis moral seperti tawuran pelajar, budaya korupsi, kekerasan, pergaulan bebas, hingga tindak kejahatan lainnya menjadi bukti nyata akan pentingnya penerapan pendidikan karakter secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Maka dari itu, sudah saatnya seluruh elemen bangsa -pendidik, orang tua, dan masyarakat-bersinergi menghidupkan kembali nilai-nilai pendidikan akhlak berbasis Al-Qur’an dan Hadis. Hanya dengan cara inilah kita dapat membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual, demi terwujudnya masyarakat berkarakter dan berperadaban luhur.

Related posts
Pendidikan

Jadal Dalam Al Qur’an, Seni Dialog Ilmiah Untuk Mencari Kebenaran

2 Mins read
Perbedaan pendapat merupakan realitas sosial yang selalu muncul dalam setiap hubungan antar manusia, baik dalam diskusi ketika di kelas, perdebatan sosial, hingga…
Pendidikan

Ketika Allah Bersumpah: Pelajaran Hidup dari Aqsam Al-Qur’an

3 Mins read
Ketika Àllah bersumpah, pelajaran hidup dari aqsam Al-Qur’an. Ketika Allah ber-firman dalam kitab-Nya, yang dimulai dengan “Demi…” pernahkah kalian merasa penasaran dan…
KeislamanPendidikan

Asal Usul Roh Menurut Islam

4 Mins read
Kuliahalislam.Mempelajari asal usul Roh ada kaitannya dengan masalah kekadiman atau kebaharuan Roh. Berdasarkan pendapat Plato, ahli filsafat Yunani mengatakan bahwa Roh itu…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
Berita

Keren ! Tim Padus Kemenag Sumedang Raih Juara 2 Lomba Padus HAB ke-80 Kemenag RI

Verified by MonsterInsights