Al-Barzanji merupakan karya tulis seni sastra yang
memuat kehidupan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Karya sastra ini
dibaca dalam berbagai upacara keagamaan di Dunia Islam termasuk indonesia,
sebagai bagian yang menonjol dalam kehidupan beragama tradisional.
Dengan
membacanya dapat meningkatkan iman dan kecintaan kepada Nabi Muhammad
Shallallahu alaihi wasallam. Kitab Al-Barzanji memuat riwayat kehidupan Nabi
Muhammad Shallallahu alaihi wasallam dari silsilah keturunannya, kehidupannya
semasa kanak-kanak, remaja, pemuda hingga diangkat menjadi Rasull.
Al-Barzanji juga mengisahkan sifat yang dimiliki Nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan perjuangannya dalam menyiarkan agama
Islam dan menggambarkan keperibadiannya yang agung untuk dijadikan teladan bagi
umat manusia. Kitab ‘Iqdal-Jawahir (Kalung Permata) yang lebih tekenal dengan
sebutan Al-Barzanji ditulis oleh Syekh Ja’far al-Barzanji bin Husain bin Abdul
Karim yang lahir di Madinah tahun 1690 M dan meninggal di sana pada tahun 1766
M.
Nama Al-Barzanji diambil dari nama penulisnya yang
juga sebenarnya diambil dari tempat asal daerahnya yaitu Barzinj (Kurdistan).
Nama tersebut menjadi populer di dunia Islam pada tahun 1920-an ketika Syekh
Mahmmud al-Barzanji memimpin pemberontakan nasional Kurdi terhadap Inggris yang
pada waktu itu menajajah Irak.
Kitab Al-Barzanji ditulis dengan tujuan untuk
meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam dan
agar umat Islam meneladani keperibadiannya sebagaimana yang disebutkan dalam
Al-Qur’an Surah Al-Ahzab ayat 21 : “Sesungguhnya
telah ada paad diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi
orang yang mengharapkan rahmat Allah dan datangnya hari Qiamat dan dia banyak
menyebut nama Allah”.
Di dalam Kitab Al-Barzanji dilukiskan riwayat hidup
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam dengan bahasa yang indah, berbentuk
puisi serta prosa (nasr) dan kasidah yang sangat menarik perhatian orang yang
membaca dan mendengarkannya, apalahi memahami arti dan maksudnya. Secara garis
besar paparan Kitab Al-Barzanji yaitu silsilah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi
Wasallam, pada masa kanak-kanaknya banyak kelihatan luar biasapadadiri Nabi.
Pada masa remajanya ketika berumur 12 tahun, Nabi dibawa pamannya berniaga ke
Syam (Suriah). Pada waktu berumur 25 tahun, Nabi menikah dengan Sayyidah
Khadijah binti Khuwailid. Pada saat berumur 40 tahun, ia diangkat menjadi
Rasull dan muali saat itu Nabi menyiarkan agam Islam hingga meninggal dunia
umur 62 tahun setelah dakwahnya sempurna.
Kitab Al-Barzanji dalam bahasa Arab aslinya dibaca
dimana-mana dan dalam berbagai kesempatan khususnya peringatan Maulid Nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Al-Barzanji dilagukan dengan berbagai
macam lagu yaitu (1). Lagu Rekby yaitu membacanya dengan perlahan-lahan, (2).
Lagus Hejas yaitu menaikan tekanan suara lagu Rekby, (3). Lagu Ras yakni
menaikan tekanan suara yang lebih tinggi dari lagu Hejas dengan irama beraneka
ragam, (4). Lagu Husain yaitu membacanya dengan tekanan suara tenang, (5). Lagu
Nakwan yakni membacanya dengan suara tinggi dengan irama yang sama dengan lagu
Ras, (6). Lagu Masyry yaitu melagukannya dengan suara yang lemah lembut serta
dibarengi dengan perasaan yang mendalam.
Ada yang membacanya secara berkelompok sampai tujuh kelompok
yang bersahut-sahutan dan ada pula yang tidak dalam kelompok tetapi membacanya
secara bergiliran satu persatu dari awal sampai akhir. Kitab Al-Barzanji
merupakan teks sering dihafalkan dan oleh beberapa Ulama Indonesia sering
dikomentari dalam bahasa Jawa.