Penulis: Noor Afia Lutfiana*
KULIAHALISLAM.COM – Dinasti Bani Abbasiyah merupakan periode penting dalam sejarah peradaban Islam yang ditandai dengan keemasan dan kejayaan. Berdiri pada tahun 132 H/750 M oleh Abul Abbas Ash- Shaffah, dinasti ini menjadi simbol kemajuan dalam bidang ekonomi, politik, dan ilmu pengetahuan.
Pusat peradaban Islam, terutama di Baghdad, mengalami perkembangan pesat yang menciptakan lingkungan yang mendukung kemunculan para tokoh ilmuan terkemuka seperti Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd dalam bidang kedokteran.
Dinasti Bani Abbasiyah juga dikenal karena perubahan pola pemerintahan yang beradaptasi dengan perubahan politik, sosial, dan budaya pada masanya. Selama lima abad kekuasaannya, Dinasti Bani Abbasiyah berhasil menciptakan masa keemasan yang memberikan kontribusi besar terhadap peradaban ummat Islam.
Pada masa Bani Abbasiyah, kekayaan negara melimpah ruah dan kesejahteraan rakyat sangat tinggi. Pusat peradaban Islam mengalami kemajuan yang pesat sehingga pada masa ini banyak muncul para tokoh ilmuan dari kalangan ummat Islam, baik itu ilmu pengatuhan yang bersifat umum seperti ilmu kedokteran yang telah mencetak dokter seperti Ibnu Sina, Ibnu Rusyd dan lain-lainnya, sehingga pada masa ini telah ada lebih dari 800 dokter yang berada di kota Baghdad. (Maziyah, 2020)
Salah satu yang terkenal dalam masa kejayaan Dinasti Bani Abbasiyah terjadi pada masa Khalifah Harun Al-Rasyid yang berlangsung selama 786-803 M. Harun Ar-Rasyid adalah khalifah kelima dari Dinasti Abbasiyah. Ia merupakan putra dari pasangan Muhammad Al-Mahdi, khalifah ketiga Dinasti Abbasiyah, dan al-Khayzuran binti Atta, seorang mantan budak perempuan dari Yaman yang memiliki kepribadian kuat.
Harun Ar-Rasyid lahir di Ray, Iran pada 766 M dengan nama lengkap Abu Ja’far bin Al-Mahdi bin Al-Manshur Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullan bin Al-Abbas. Harun Ar-Rasyid adalah seorang figure pemimpin yang berada pada pemerintahan dinasti Abbasiyah, suatu dinasti yang tumbuh dan berkembang setelah dinasti Umayyah runtuh pada tahun 750.
Pada masa pemerintahan Khalifah Harun Ar-Rasyid, negara dalam keadaan makmur, kekayaan melimpah, dan keamanan terjamin meskipun terdapat pemberontakan. Wilayah kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah pada masa tersebut meluas dari Afrika Utara hingga India. Selain itu, dalam mengembangkan kekhalifahan Abbasiyah Harun Ar- Rasyid telah mampu meletakkan fondasi dan prinsip-prinsip dengan kokoh seperti dibidang; politik, ekonomi, sosial sehingga tercipta kerja sama yang baik antar komponen pemerintahan dan masyarakat.
Sebagai seorang pemimpin yang bijaksana dan visioner, Harun Ar-Rasyid memperluas cakrawala pembangunan dan kemajuan dalam berbagai bidang. Salah satu ciri khas masa kekhalifahan Harun Ar-Rasyid adalah fokusnya yang mendalam pada pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam. Ia tidak hanya memprioritaskan perluasan wilayah, tetapi juga menekankan pentingnya pengembangan intelektual dan spiritual umat Islam.
Dalam bidang pendidikan, Harun Ar-Rasyid mengambil langkah-langkah yang signifikan dengan mengembangkan lembaga-lembaga pendidikan yang menjadi pondasi kemajuan pendidikan pada masa itu. Konsep pemikiran dan kebijakannya memungkinkan pendidikan Islam berkembang pesat, menyediakan akses luas bagi masyarakat untuk memperoleh pengetahuan dan kebijaksanaan. (Sofa, 2022)
Selain itu, Harun Ar-Rasyid juga menunjukkan kecintaannya yang mendalam pada ilmu pengetahuan. Dengan memberikan dukungan penuh pada para ilmuwan dan peneliti, ia mendorong kemajuan dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk kedokteran, matematika, dan astronomi.
Hal ini menciptakan lingkungan yang merangsang perkembangan intelektual dan inovasi. Harun Ar- Rasyid juga terkenal karena hubungannya yang harmonis dengan para ulama, ahli hukum, penulis, qari, dan seniman. Dengan mengundang mereka ke istananya untuk berdiskusi dan berkolaborasi, ia menciptakan atmosfer yang mendukung bagi pertukaran ide dan pengembangan budaya.
Dalam memerintah, Harun Ar-Rasyid menjalankan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kepentingan umum dan kesejahteraan rakyatnya. Ia memastikan bahwa pemerintahannya didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan dan kebijaksanaan, yang menciptakan stabilitas dan kemakmuran di wilayah kekhalifahannya.
Dari penjelasan diatas, dapat ditemukan point-point penting beberapa langkah yang dilakukan Harun Ar-Rasyid dalam membawa Dinasti Abbasiyah menuju puncak kejayaan. Berikut beberapa langkah tersebut:
1. Pendidikan: Harun Ar-Rasyid mengembangkan lembaga pendidikan yang menjadi dasar kemajuan pendidikan. Dengan konsep pemikiran dan kebijakannya, ia membangun lembaga-lembaga pendidikan yang sangat pesat, yang manfaatnya ada hingga saat ini.
2. Pemikiran: Harun Ar-Rasyid memiliki kecintaan pada ilmu agama dan ilmu pengetahuan, yang memberikan kesempatan baginya untuk mendukung kemajuan peradaban. Dengan pemikiran yang berperan penting, ia mampu mengembangkan dinasti Abbasiyah secara menyeluruh dalam komponen pemerintahannya.
3. Pengembangan Ilmu Pengetahuan: Pada masa pemerintahannya, ilmu pengetahuan di Kota Baghdad berkembang pesat. Dinasti Abbasiyah merupakan dinasti kedua dalam sejarah Islam klasik yang berkuasa selama lima setengah abad, kurang lebih 524 tahun. Keberadaan Harun Ar-Rasyid menggantikan dinasti Islam tertua di dunia, Dinasti Ummayah. Kecintaannya pada ilmu pengetahuan juga menjadi ciri khas, yang menginspirasi perkembangan ilmu pengetahuan dan memperkaya peradaban Islam. Hubungannya yang harmonis dengan para ulama, ahli hukum, penulis, qari, dan seniman juga turut memperkuat kestabilan dan kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan.
4. Fokus pada Pembinaan Peradanan dan Kebudayaan Islam: Dinasti Abbasiyah lebih fokus pada pembinaan peradahan dan kebudayaan Islam daripada perluasan wilayah. Puncak kejayaannya terjadi pada masa Khalifah Harun Ar-Rasyid (786-809 M). Yang menunjukkan bahwa kejayaan tersebut disebabkan karena Dinasti Abbasiyah lebih fokus pada pembinaan peradahan dan kebudayaan Islam daripada perluasan wilayah
Dengan berbagai langkah yang diambilnya, Harun Ar-Rasyid berhasil membawa Dinasti Abbasiyah menuju puncak kejayaannya. Pada masa kekhalifahan ini, Dinasti Abbasiyah mencapai tingkat kemakmuran dan kejayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menjadi contoh gemilang bagi perkembangan peradaban Islam di seluruh dunia.
Referensi:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6087036/khalifah-harun-ar-rasyid-pembawa- kejayaan-dinasti-abbasiyah-di-bidang- iptek?utm_source=copy_url&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_medium=btn&utm_co ntent=edu
https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/22/100000779/harun-ar-rasyid-pembawa- kejayaan-dinasti- abbasiyah?utm_source=Various&utm_medium=Referral&utm_campaign=Top_Desktop
Maziyah, N. S. (2020). Peradaban Islam Pada Zaman Dinasti Bani Abbasiyah. JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN ISLAM, 6(6), 4–4.
Sofa, R. (2022). Kejayaan Pendidikan Islam Pada Masa Khalifah Harun Ar-Rasyid. Jurnal Keislaman, 5(1), 133–142.
*) Seorang mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta prodi Psikologi Islam semester 6. Saya suka menulis puisi dan membaca buku fiksi maupun non-fiksi. Motto hidup saya adalah “man jadda wa jadda” siapa yang bersungguh- sungguh maka akan berhasil.