KULIAHALISLAM.COM – Islam sebagai pandangan hidup (way of life) adalah bagaimana cara kita menjalani hidup yang benar menurut Allah, atau sering kita sebut dengan mendapatkan Ridho-Nya. Kita meyakini dengan sadar bahwa posisi hamba harus patuh pada Allah Sang Maha Pencipta.
Atas dasar itulah barangkali manusia harus selalu menghadapkan (memperhatikan) dirinya kepada agama yang lurus (dinul qoyyim) yang juga dating dari Allah SWT (Q.S. ar-Rum: 43) dan agama yang sesuai dengan konsep penciptaan (fitrah) manusia (Q.S ar-Rum: 30)
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (Q.S ar-Rum: 30)
Sebab manusia sebagai hamba, maka hidupnya harus diatur oleh yang maha pencipta dan kuasa, sehingga akan tercapai kehidupan yang semestinya (baik).
Islam adalah nilai-nilai dasar dan norma-norma serta pengetahuan atau pemberitahuan Ilahi yang terkandung dalam Al-Qu’ran dan diperjelas dengan sunah Rasul. Dalam kaitan tersebut, maka bagi setiap muslim, Islam adalah suatu kebenaran yang mutlak sifatnya, universal, serta tidak terikat oleh ruang dan waktu.
Dalam arti tersebut, Islam mengatur berbagai hubungan manusia, baik dengan Tuhannya, dengan sesama, maupun dengan alam lingkungannya.
Sebagai suatu sistem yang mengatur hubungan manusia tersebut, Islam terdiri atas komponen-komponen akidah (tata keimanan), syari’ah (tata kaidah hukum) berupa ibadah maupun mua’malah, dan akhlak (tata kaidah moral), yang satu berkaitan erat dengan yang lain.
Sebagai agama yang mengatur berbagai aspek kehidupan dan penghidupan manusia. Nilai-nilai dasar dan norma-norma asasi Islam memberi patokan-patokan pokok mengenai segala aspek kehidupan manusia.
Dengan demikian ssistem-sistem sosial, politik, ekonomi, pendidikan, dan sistem budaya lain yang Islami adalah sistem-sistem yang berdasar syari’ah (ibadah dan muamalah) dan akhlak Islam, serta berakarkan akidah Islam.
Mengingat pengertian Islam sebagai rahmat lil ‘alamin di atas, maka tujuan hidup, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok warga masyarakat, warga negara dan warga dunia, adalah merealisasikan kebenaran ajaran Allah SWT dalam kehidupan pribadi dan bermasyarakat di seluruh aspek kehidupan.
Bagi setiap muslim, tujuan dalam aspek apapun tidak akan terlepas dari tujuan umum hidupnya yang ditimba dari pedoman hidupnya, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah.
Secara individual, dengan hidup secara Islam, maka seseorang akan memiliki pribadi yang istiqomah : “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan : “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (Fussilat: 30).
Oleh : Naufal Abdul Afif (Penulis adalah Santri Pondok Mahasiswa dan Pascasarjana Ulil Albaab Universitas Ibn Khaldun Bogor yang diasuh oleh Prof. KH Didin Hafidhuddin)