Buku Pelukan Ramadan karya Fathan Faris Saputro dan Nurul Iftiasanti menawarkan keindahan puisi yang mengangkat nuansa Ramadan. Rangkaian kata yang disusun dengan penuh estetika ini membawa pembaca pada pengalaman spiritual yang mendalam. Dalam buku ini, pembaca diajak menikmati bulan suci dengan berbagai kutipan puisi yang menenangkan hati dan menyentuh makna Ramadan dari perspektif yang lebih intim.
Menurut ulasan dari @arazela_41, Pelukan Ramadan tidak hanya berisi puisi, tetapi juga menyajikan kutipan-kutipan inspiratif serta pesan motivasi. “Buku ini mengingatkan kita untuk senantiasa optimistis dan bersyukur. Rangkaian katanya membawa pembaca seolah sedang bertamasya di bukit yang memesona,” ujarnya pada Sabtu (8/3/2025). Keindahan dalam setiap halaman menjadikan buku ini bacaan yang cocok untuk menemani sore hari di bulan Ramadan.
Ia juga mengungkapkan bahwa buku ini memiliki daya tarik emosional yang kuat. “Jujur, bukunya syahdu banget, apalagi kalau dibaca pas sore di bulan Ramadan. Kata-katanya sangat relate dengan kehidupan, ada juga motivasi yang benar-benar menyadarkan kita bahwa Ramadan bukan sekadar rutinitas tahunan yang menjadi kewajiban, tapi juga momen untuk kita sadar dan bersyukur atas kenikmatan yang mengalir di setiap detik kehidupan,” tuturnya.
Salah satu kutipan yang paling berkesan baginya adalah, Mengapa aku ada di dunia ini, jika orang tuaku tak memberikan hangatnya pelukan? Kalimat ini menurutnya sangat menyentuh dan menyadarkan bahwa banyak anak di luar sana yang tumbuh tanpa mendapatkan kasih sayang orang tua. “Kalimat ini buat aku sadar banget, ada banyak sekali anak yang tumbuh tanpa fitur orang tua yang mereka dapatkan. Kenapa mereka dihadirkan kalau pada akhirnya tetap tidak dianggap?” katanya dengan nada emosional. Ia pun menambahkan bahwa kutipan ini bisa menjadi renungan bagi semua orang, terutama bagi mereka yang kelak akan menjadi orang tua.
Buku Pelukan Ramadan bukan hanya bacaan biasa, tetapi juga sebuah refleksi mendalam tentang kehidupan dan makna Ramadan. Dengan bahasa yang puitis dan menyentuh, buku ini menawarkan pengalaman membaca yang penuh makna bagi siapa saja yang ingin menghayati bulan suci dengan lebih dalam. Bagi pecinta sastra dan refleksi spiritual, Pelukan Ramadan adalah pilihan yang sangat direkomendasikan.