KULIAHALISLAM.COM – Muktamar Muhammadiyah Ke-46 di Yogyakarta dan Ke-47 di Makassar menghasilkan serangkaian keputusan. Keputusan ini diharapkan bisa disosialisasikan ke seluruh pimpinan Muhammadiyah di bawahnya. Keputusan ini disebut dengan Tanfidz Muktamar.
Suasana Muktamar Muhammadiyah Ke-47 |
Sudahkah anda membacanya? Menjelang pelaksanaan Muktamar ke-48 yang akan diselenggarakan di Surakarta, tak ada salahnya bagi kader Muhammadiyah untuk mengkaji kembali keputusan-keputusan yang telah ditetapkan pada muktamar sebelumnya.
Muktamar ke-46 dilaksanakan pada tahun 2010 di Yogyakarta. Muktamar yang bertajuk Muktamar 1 Abad tersebut menghasilkan pernyataan pikiran Muhammadiyah 1 Abad. Dalam Muktamar tersebut juga mulai dikenalkan gagasan Islam yang berkemajuan yang diusung oleh Muhammadiyah. Pada Muktamar ini Prof. Dr. Din Syamsuddin terpilih untuk periode yang kedua.
Muktamar ke-47 di Makassar pada tahun 2015 semakin menguatkan gagasan Islam yang berkemajuan. Dalam muktamar ini juga diusung beberapa gagasan diantaranya adalah dakwah komunitas. Dakwah komunitas merupakan pengembangan lanjutan dari Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah (GJDJ). Dalam Muktamar ke-47 terpilih Prof. Haedar Nashir sebagai Ketua Umum PP. Muhammadiyah.
Ingin tahu lebih lengkap gagasan di muktamar-muktamar tersebut? Tanfidz muktamar ke-46 dan 47 bisa diunduh di tautan berikut: