Artikel

Benarkah Allah Marah dan Benci Kepada Nabi Isa di Hari Kiamat

2 Mins read

Penulis: Asfaq Danial*

Tempo hari, sebuah konten video muncul sewaktu penulis bersosial media. Isi video itu kira-kira adalah pengajuan sebuah proposisi bahwa Allah SWT menyayangi Nabi Isa AS sebagai nabi dan utusan, tapi di saat yang sama, Allah juga membenci Nabi Isa AS mengapa bisa demikian? 


Pembuat konten mendasarkan pendapatnya dengan sebuah hadis yang diriwayatkan al-Bukhari :

أَخْنَعُ اسْمٍ عِنْدَ اللَّهِ [وفي رواية]: أخْنَعُ الأسْمَاءِ عِنْدَ اللَّهِ– رَجُلٌ تَسَمَّى بمَلِكِ الأمْلَاكِ. قالَ سُفْيَانُ: يقولُ غَيْرُهُ: تَفْسِيرُهُ شَاهَانْ شَاهْ

Artinya kurang lebih demikian: Seburuk-buruknya nama menurut Allah, adalah seorang lelaki yang namanya raja di atas raja. (Arab: malikul amlak). Sufyan dan yang lain berkata: penjelasan dari kata itu adalah Syahan syah (bahasa persia). 


Masalahnya, kaum Kristen atau Katholik mempunyai keyakinan bahwa Yesus adalah Raja di atas Raja. oleh sebab itu, pada hari kiamat Allah akan melakukan apa terhadap Yesus, menyayanginya karena seorang Nabi dan utusan, atau membencinya karena gelar Yesus adalah Raja di atas Raja? Di sini letak ketidak-sinkronan islam. Kembali, ini menurut si pembuat konten. 

Dari sudut pandang umat Islam, untuk memahami hadis di atas sebenarnya kita bisa melihatnya dari berbagai syarah hadis yang telah established. Islam mengajarkan seseorang untuk rendah diri dan humble. 

Pula, Islam mengajarkan pujian dan sanjungan kepada Allah. Nama seperti malikul amlak, dan nama lainnya yang mengandung unsur superioritas sejatinya hanya pantas disematkan kepada Allah SWT saja, bukan kepada lainnya yang statusnya adalah makhluk (ciptaan). 

Oleh karena itu tidak seyogyanya bagi seorang muslim untuk mempunyai nama secara literal seperti di atas. Kata Malikul Amlak sendiri berarti “raja di atas raja”. Dengan demikian pelajaran dari hadits di atas sebenarnya adalah anjuran memberikan nama yang baik, sekaligus larangan untuk memberikan nama yang kurang etis, seperti Malikul Amlak, Syahan Syah dsb. 

Baca...  PC IMM Bima Berharap Pilkada Serentak 2024 Menjadi Momen Pendidikan Politik Bagi Masyarakat

Demikian juga kalau dipahami nama Malikul Amlak sebagai nama gelar, maka gelar itu akan otomatis hilang. Soalnya pada hari kiamat Allah SWT mempunyai kekuasaan mutlak dan absolut. 

Oleh sebab itu kesimpulan bahwa Allah akan menghinakan Nabi Isa karena umat kristen atau Katholik menggelari Nabi Isa dengan sebutan demikian, merupakan sebuah kesimpulan yang tidak jelas dan melompat-lompat. Dengan kata lain, hadis di atas tidak bisa dijadikan landasan pendapat bahwa Allah membenci Nabi Isa di hari kiamat. 

Hal ini perlu dijelaskan dan diperhatikan bagi umat beragama lain jika hendak mengakses khazanah keIslaman, termasuk Alqur’an dan hadis. Tujuannya tentu saja supaya tidak terdapat lagi kesalah-pahaman seperti yang dilakukan Pembuat konten tersebut di atas. 

Umat Islam sendiri percaya dengan sepenuh hati bahwa Nabi Isa adalah seorang Rasul dan Nabi. Kisah-kisah tentang Beliau bertebaran di Alqur’an, utamanya di QS Ali Imran dan QS Maryam. Adapun bagi kaum Kristen atau Katolik, maka jika mereka menggelari Nabi Isa dengan sebutan tertentu ya itu terserah mereka. Dan tentu saja umat muslim berlepas tangan dari hal itu. 

Wallahu a’lam. 

*) Penikmat kajian tafsir hadis

2508 posts

About author
Merupakan media berbasis online (paltform digital) yang menyebarkan topik-topik tentang wawasan agama Islam, umat Islam, dinamika dunia Islam era kontemporer. Maupun membahas tentang keluarga, tokoh-tokoh agama dan dunia, dinamika masyarakat Indonesia dan warga kemanusiaan universal.
Articles
Related posts
Artikel

Hutan Pinus Loji Blitar: Surga Alam di Kaki Gunung Kelud

3 Mins read
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat mengesankan. Salah satu tempat wisata yang semakin terkenal adalah Hutan Pinus Loji, sebuah lokasi ekowisata yang…
ArtikelKeislamanSejarah

Imam Syafi'i Dituduh Syiah Oleh Khalifah

7 Mins read
Kuliahalislam.com-Pada saat penguasa Negeri Yaman berkunjung ke kota Mekah, beberapa orang Quraisy yang merupakan kerabat Imam Syafi’i berusaha agar penguasa Yaman bersedia…
Artikel

Kaos Dakwah: Menyebarkan Pesan Kebaikan Melalui Fashion

2 Mins read
Dalam dunia fashion modern, kaos tidak hanya berfungsi sebagai pakaian kasual, tetapi juga sebagai media penyampaian pesan. Salah satu bentuk pemanfaatannya yang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights