Antologi puisi bertajuk “Membangkitkan Intelektual Membangun Peradaban.” Alumni Darul Arqam Dasar 01 PK IMM Iskandariyah Universitas Muhammadiyah Lamongan
|
KULIAHALISLAM.COM, LAMONGAN – Alumni Darul Arqam Dasar 01 PK IMM Iskandariyah Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) menerbitkan antologi puisi bertajuk “Membangkitkan Intelektual Membangun Peradaban.”
Dalam antologi tersebut, Fathan Faris Saputro Master of Training Darul Arqam Dasar 01 PK IMM Iskandariyah Universitas Muhammadiyah Lamongan, mengatakan bahwa “sebuah buku adalah setetes ilmu.” Demikian kalimat mutiara tentang pentingnya ilmu dan buku.
Kami berharap, kehadiran buku ini kiranya dapat membawa pesan keilmuan khususnya bagi kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di mana buku ini kami persembahkan. Kendatipun mungkin hanya setetes.
Kita juga tahu, menulis adalah kerja untuk keabadian. Mengutip penulis sohor Pramoedya Ananta Toer, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.” Menulis adalah cara paling sederhana untuk merawat akal sehat sekaligus menjadi bukti dari aktivitas kita sebagai intelektual.
Alhamdulillah berkat Allah SWT Buku ini berupa antologi puisi yang diangkat lewat Rencana Tindak Lanjut (RTL) Darul Arqam Dasar 01 PK IMM Iskandariyah Universitas Muhammadiyah Lamongan dengan judul buku “Membangkitkan Intelektual Membangun Peradaban.”
Faris juga menyampaian terima kasih kepada, Immawan Ahmad Soleh yang berkenan memberikan Prolog pada buku ini. Terima kasih kepada semua elemen yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang turut membantu pada perkaderan ini dan penyusunan buku ini.
Terima kasih juga tak terlupa untuk seluruh alumni DAD 01 PK IMM Iskandariyah yang telah berpartisipasi dengan menorehkan karya-karya terbaiknya pada buku ini. Semoga amal ibadah kita dihitung sebagai amal yang baik di sisi Allah SWT.
Setidaknya kader-kader baru IMM ini menjunjung tinggi gerakan membaca, diskusi, dan menulis. Lebih dari itu, kader IMM ini juga bisa memulai membiasakan diri untuk membumikan gerakan menulis.
Setidak-tidaknya agar tidak berserakan. Andaikan maksud kami merekat tulisan ini tak terpenuhi, kami percaya para pembaca jauh lebih berhak untuk menarik kesimpulan sendiri atas buku ini.
Tentang setuju atau tidak setuju atas sajak-sajak ini, kami pun menyerahkan sepenuhnya kepada Anda, para pembaca yang budiman! Karena itu, kami pun tak akan minta kritik apapun kepada para pembaca, yang halus sekalipun. Sebab kami percaya tak diminta pun kritik itu akan datang dengan sendirinya.
‘Allah kulli hal, hanya kepada Allah kami berdo’a, semoga penerbitan buku ini dapat ikut menegakkan kalimat-Nya. Meski mungkin hanya setetes air laut di tengah samudra-Nya yang maha luas.
Hal senada disampaikan Bayujati Prakoso penulis buku Sukma Intelektualisme, “Sebuah antologi puisi yang memberikan semangat dan kemauan yang kuat bagi siapapun yang membacanya untuk membuat perubahan kearah lebih baik dan progresif dalam membangun peradaban. Antologi puisi yang konstruktif. Saya mengapresiasi karya ini dan ini dapat menjadi bacaan bagi kader-kader IMM dimanapun berada.”
Antologi tersebut diterbitkan oleh Penerbit Diomedia yang bekerja sama dengan Rumah Baca Api Literasi, komunitas literasi yang terus menggiatkan gerakan literasi di Indonesia ini.
Pewarta : Fathan Faris Saputro
Editor : Adis