Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Lamongan sukses menyelenggarakan acara penutupan Gebyar Fortasi 2025 yang dirangkaikan dengan resepsi Milad IPM ke-64. Resepsi Milad yang mengusung tema “Karya Pelajar untuk Indonesia Raya”, Sabtu (2/8/2025)
Kegiatan ini berlangsung meriah di MA Muhammadiyah 9 Lamongan, tepatnya di Gedung Putri Pondok Pesantren Al Mizan. Acara dihadiri Ketua PDM Lamongan, Ketua DPD PAN Lamongan, Pimpinan Pusat IPM dan kader IPM se Kabupaten Lamongan.
Ketua Umum PD IPM Lamongan, Dimas Julian Arman menyampaikan pidato bergaya orasi yang membakar semangat kader IPM, dengan menekankan pentingnya spirit belajar dan spirit keberanian.
“Bangsa ke depan tidak hanya diisi oleh orang-orang yang tahu, tetapi oleh mereka yang berani mengambil estafet kepemimpinan. Perubahan tidak cukup hanya wacana, namun harus diwujudkan dalam karya nyata,” tegasnya.
Ali Makhfudi, Ketua DPD PAN Lamongan sekaligus keynote speaker, mengingatkan pentingnya IPM mengisi ruang publik, umat, bangsa, dan persyarikatan.
“Jika generasi IPM telah memiliki hal-hal ini, maka estafet kepemimpinan Muhammadiyah akan kuat, bagus, dan tangguh. Teknologi secanggih apapun tidak akan pernah bisa menggantikan keteladanan karakter,” ujarnya.
Acara berlanjut dengan Talk show dengan mengangkat tema “Pelajar sebagai Aksara” menghadirkan dua tokoh wanita hebat: Ganis Khoirunnisa (Ketua PP IPM Bidang Perkaderan) dan Uzlifah (Wakil Ketua PD Aisyiyah Malang).
Ganis menutup sesi talk show dengan pernyataan inspiratif, “Jangan menjadi seperti enzim yang memberdayakan zat untuk bereaksi, tetapi ia sendiri tidak bereaksi.” Sedangkan Uzlifah memberikan pesan singkat namun mendalam, “Be yourself.
Acara ditutup dengan penampilan kreatif dari kader IPM Lamongan. Harapannya, pelajar cendekia tidak hanya menjadi jargon, namun dapat diwujudkan dalam sikap, karya, dan pengabdian nyata sehari-hari. (*)
Pawarta Wildan Nuril Haq