Percaya diri adalah sikap yang memungkinkan mereka yang memahami kebutuhan mereka sendiri, memahami batasan mereka, dan berani menjadi orang yang berbeda. Dengan demikian, individu yang memiliki keyakinan diri menunjukkan karakteristik seseorang yang mempercayai kemampuan serta potensi yang mereka miliki dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan.
Individu perlu memahami kapasitas yang terdapat dalam dirinya masing-masing. Pentingnya menggali dan mengeksplorasi bakat serta potensi yang dimiliki tidak dapat diabaikan. Meskipun setiap manusia memiliki keahlian unik mereka sendiri, namun tidak seluruh individu mampu mengidentifikasi kemampuan tersebut, bahkan sebagian dari mereka justru meragukan keahlian yang sesungguhnya mereka miliki. Hal ini terjadi karena adanya perasaan tidak aman dan ketidaktahuan terhadap potensi yang tersimpan dalam diri. Keyakinan diri dapat dikembangkan melalui latihan, sepanjang kita memiliki kemampuan untuk meyakinkan diri sendiri mengenai keahlian yang kita kuasai, atau dengan cara membangun perspektif positif terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Keadaan mental yang berkaitan dengan rasa percaya diri maupun kebalikannya merupakan bentuk kondisi psikologis yang tersimpan dan tertanam dalam bagian pikiran bawah sadar manusia. Setiap elemen yang tertanam dalam pikiran subkonsius mengandung aspek positif dan negatif yang membentuk kecenderungan kuat, serta memberikan pengaruh otomatis terhadap perilaku individu. Dalam situasi dan kondisi apapun, seseorang perlu memelihara energi positif di dalam dirinya sebagai dasar untuk membangun keyakinan akan kemampuan diri sendiri, sehingga tidak akan mengalami perasaan rendah diri ketika berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Ada beberapa tips sebagai untuk melatih seorang anak agar lebih percaya diri :
- Menjadi panutan yang baik
Orang tua harus menjadi contoh yang baik karna pada dasarnya anak akan meniru apa saja yang di lakukan orang tua.
- Berikan pujian yang baik
Salah satu kemungkinan bahwa anak -anak memiliki kepercayaan diri di sekolah dan lingkungan adalah memberi anak -anak upaya dan kesuksesan, bukan hanya hasil akhir. Hindari pujian anak -anak Anda untuk pujian yang salah dan berlebihan. Kenali apresiasi konstruktif.Ajarkan rasa tanggung jawab
- Ajarkan rasa tanggung jawab
Berikanlah tanggung jawab pada anak sesuai usia dan kemampuannya.
- Mendukung minat bakat
Ini membantu anak -anak untuk mengenali minat dan bakat yang mereka miliki. Berikan dukungan dan dukungan kelembagaan untuk mengembangkan bakat dan minat ini untuk meningkatkan kepercayaan.
- Dorong untuk mengambil keputusan.
- Berikan dukungan emosional
Dengarkan baik -baik saat anak -anak Anda berbicara dan bantu mereka mengatasi emosi yang mereka alami.
Dengan cara ini, anak -anak dapat belajar mempromosikan kepercayaan diri. Proses kepercayaan Gilmer melalui citra diri mengacu pada bagaimana anak-anak belajar melakukan pekerjaan di sekitar mereka, terbuka untuk pengalaman baru dan menyerupai tantangan. Dan jika Anda dapat menghormati lebih banyak, Anda dapat membentuk kepercayaan.
Kemampuan minat dan bakat anak jika sudah di ketahui, cobalah untuk berusaha tampil di lingkungan kelas,sekolah dengan begitu akan melatih anak untuk percaya diri, ajarkan pada anak agar tidak takut gagal dan terus mencoba. Karna pada dasar nya kegagalan akan ada di awal awal proses membentuk percaya diri.
Penting sekali untuk mengajari anak percaya diri. Karna bisa memotivasi anak untuk belajar dan berusaha lebih keras,percaya diri juga mengajarkan anak untuk tetap fokus pada tujuan dan tidak mudah terpengaruh oleh tekanan dari luar, Anak -anak yang mempercayai mereka lebih cenderung berinteraksi dengan orang lain dan mengembangkan hubungan positif. Anak -anak juga dapat memiliki solusi yang mengatasi masalah dan menyelesaikan masalah.
Contoh perilaku yang bisa di terapkan dari rasa percaya diri adalah berani menyampaikan pendapat,dan berani bertanya ketika ada yang tidak jelas, tidak mudah putus asa, tenang ketika menghadapi kesulitan, tidak malu untuk melakukan kebaikan, dan tidak ragu pada diri sendiri. Selain itu ada juga yang menjadi penghalang anak untuk bisa pecaya diri yaitu pikiran negative, dukungan yang tidak baik dari lingkungan sekitar, itu menjadi sangat penting karna mempengaruhi rasa percaya diri dari anak.naka dari itu kita juga harus mengajarkan pada anak sikap tidak peduli dengan perkataan yang kurang baik dari lingkungan sekitar.
Memupuk rasa percaya diri sejak usia anak anak adalah Keputusan yang baik, karna anak akan terbiasa melakukannya ketika beranjak menuju dewasa. Ia akan berkembang dengan sendirinya dan memaknai apa yang sudah ia pelajari di masa anak anak.
Daftar Pustaka :
- II, B. (2002). A. Kepercayaan diri.
- Suharno, A. (2008). Memahami diri sendiri untuk membangun rasa percaya diri dengan cepat dalam berbagai situasi. Majalah lontar, 22(1 April).
- Rahman, M. M. (2013). Peran orang tua dalam membangun kepercayaan diri pada anak usia dini. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 8(2).
- Rifki, M. (2008). Pengaruh rasa percaya diri terhadap prestasi belajar siswa di SMA Islam Almaarif Singosari Malang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).