Artikel

Talfiq, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

1 Mins read


Oleh: Ustaz Wahyudi Abdurrahim

Assalamu alaikum. Afwan saya mau tanya ustad mengenai talfiq antar mazhab dan bagaimana hukumnya serta bagaimana Muhammadiyah khususnya majelis tarjih menanggapi tentang talfiq dan apakah antum dapat memberikan saran mengenai buku/kitab yang bisa menjadi bahan referensi bacaan mengenai talfiq bagi para mahasiswa pemula yang mempelajari tentang syariah? 

Waalaikum salam

Arti Talfiq

Talfiq maksudnya adalah mencampuradukkan pendapat imam mazhab dalam satu persoalan fikih. Contoh satu persoalan fikih adalah wudhu. Dalam wudhu, anda menggunakan mazhab Syafii, namun terkait dengan hukum pembatalan wudhu, anda menggunakan mazhab Hanafi.

Para ulama, sebenarnya berbeda pendapat soal talfiq. Ada yang membolehkan dan ada juga yang melarang. Hanya memang talfiq ini terkait erat dengan etika ijtihad. Etika itu maksudnya lebih baik tidak dilanggar, meski jika dilanggar tidak berdosa.

Umumnya melarang talfiq, karena mengacaukan sistem ijtihad. Maksudnya adalah bahwa dalam berijtihad, membutuhkan metodologi (ushul fikih) tertentu. Setiap ulama mempunyai metodologi sendiri. Antara Imam Hanafi dengan Imam Maliki berbeda, demikian juga dengan Imam Syafii dan Imam Ahmad, metodologinya berbeda. 

Perbedaan metodologi itu, terkadang berimplikasi kepada hasil ijtihad yang berbeda. Jadi, hasil ijtihad tadi, bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dengan metodologi yang telah diletakkan oleh para imam.

Jika satu paket fikih digabung-gabung natar ijtihad, akan mengacaukan sistem ijtihad. Fikih, sebagai hasil ijtihad, pada ahirnya tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Demi menjaga pertanggungjawaban secara ilmiah ini sesuai dengan ijtihad dan metodologi tadi, maka para ulama membuat etika fikih, yaitu melarang talfiq.

Bagaimana dengan Muhammadiyah? 

Muhammadiyah tidak melakukan talfiq, tapi tarjih. Apa bedanya? Talfiq langsung mencampuradukkan hasil fikih sehingga kebenaran fikih tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sementara tarjih, mempunyai landasan metodologi tersendiri. Hasil dari tarjih dapat dipertanggungjawabkans secara ilmiah. Tarjih dalam etika fikih dibolehkan dan istilah tarjih masuk dalam salah satu sub metodologi ijtihad (ushul fikih).

Baca...  Musailamah Al Kadzab Nabi Palsu Pada Zaman Nabi Muhammad SAW

Jadi apa yang dilakukan Muhammadiyah masih dalam kerangka ijtihad yang dibolehkan. Bukan talfik yang dilarang oleh para ulama.

Adapun buku tentang talfiq di antaranya buku karya Abdul Ghani An-Nabulsi dengan judul kitab Khulashatu At-Tahqiq fi Bayani Hukmi At-Taqlid wa At-Talfiq dan Ad-Dasuqi. Beliau dengan judul Hasyiyatu Ad-Dasuqi ‘ala Asy-Syarhi Al-Kabir. Wallahu a’lam

2554 posts

About author
Kuliah Al Islam - Mencerdaskan dan Mencerahkan
Articles
Related posts
Artikel

Inovasi Produk Bernyit: Dorong Ekonomi Hijau dan Kemandirian Masyarakat Desa Jeruk Sok-Sok Bondowoso

6 Mins read
Inovasi Produk Bernyit: Dorong Ekonomi Hijau dan Kemandirian Masyarakat Desa Jeruk Sok-Sok Bondowoso Ketua Tim Pengusul: Hosaini, S.Pd.I., M.Pd. Prodi Kependidikan Islam…
Artikel

Pilihan Nama Bayi Perempuan Islami yang Bermakna dan Mudah Diingat

3 Mins read
Memilih nama bayi perempuan islami merupakan momen penting bagi para orang tua yang ingin memberikan identitas terbaik untuk buah hati mereka. Nama…
ArtikelBerita

Upacara Sumpah Pemuda : Kader PDNA Lamongan, Bacakan Naskah Sumpah Pemuda

1 Mins read
KULIAHALISLAM – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Lamongan (PDNA) ikut menghadiri Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025. Upacara yang dipimpin langsung…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights