Penguatan moderasi beragama jadi fokus utama pembinaan guru dan kepala madrasah se-Kabupaten Badung. Badung, 6 November 2025.
Upaya memperkuat benteng pendidikan dari pengaruh paham intoleran dan radikal terus dilakukan di Kabupaten Badung. Melalui kegiatan Strategi Pencegahan IRET (Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme), Kementerian Agama Kabupaten Badung bersama Densus 88 Polda Bali berkolaborasi menanamkan kesadaran moderasi beragama di lingkungan madrasah.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Badung tersebut diikuti oleh para kepala madrasah dan guru se-Kabupaten Badung, termasuk perwakilan dari MA Unggulan Cahaya Cendekia. Agenda ini menjadi bagian dari upaya nyata pemerintah dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan memperluas pemahaman akan pentingnya toleransi di dunia pendidikan.
“Guru dan kepala madrasah adalah garda terdepan dalam mencegah tumbuhnya paham intoleransi dan radikalisme sejak dini,” ujar salah satu narasumber dari Densus 88 Polda Bali dalam pemaparannya.
Ia menegaskan bahwa lembaga pendidikan memiliki peran strategis dalam menumbuhkan kesadaran kebangsaan di kalangan generasi muda. Karena itu, diperlukan kewaspadaan dan literasi digital agar para pendidik mampu mengenali tanda-tanda penyebaran ideologi ekstrem di dunia maya.
Kegiatan yang digelar oleh Seksi Pendidikan Islam Kemenag Badung ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan aparat keamanan. Selain meningkatkan kewaspadaan, kegiatan juga diharapkan menjadi sarana memperkuat jejaring komunikasi antarmadrasah dalam mendorong pendidikan yang toleran dan damai.
Sulaimi, M. Pd.I Selaku Kepala MA Unggulan Cahaya Cendekia menyampaikan apresiasinya atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan strategis tersebut.
“Kami berharap siswa-siswi MA Unggulan Cahaya Cendekia tumbuh menjadi generasi yang cerdas digital, berpikiran terbuka, dan mampu menjadi agen perdamaian di lingkungannya,” ujarnya.
Partisipasi aktif MA Unggulan Cahaya Cendekia dalam kegiatan Strategi Pencegahan IRET ini menjadi bukti nyata komitmen lembaga untuk tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga aktif menanamkan nilai-nilai kebangsaan, moderasi beragama, serta semangat cinta tanah air.
Melalui kegiatan kolaboratif seperti ini, dunia pendidikan di Kabupaten Badung diharapkan semakin kuat sebagai benteng utama dalam mencegah penyebaran paham radikal dan ekstrem di kalangan generasi muda.

