KULIAHALISLAM.COM – Prof. Dr, Haedar Nashir, M.Si kembali terpilih sebagai Ketua Umum PP. Muhammadiyah pada muktamar ke-48 di Solo 18-20 November 2022. Hasil tersebut bisa diketahui dengan segera setelah para muktamirin menyelesaikan pemilihan tim formatur dengan e-voting. Haedar memperoleh suara yang tertinggi diantara 38 kandidat lainnya. Dia kembali didampingi oleh Abdul Mu’ti yang disepakati menjadi Sekretaris Umum PP. Muhammadiyah.
Terpilihnya kembali Haedar membuktikan bahwa dirinya merupakan tokoh Muhammadiyah dan tokoh nasional yang diterima oleh semua kalangan. Kali ini redaksi kuliahalislam akan menyuguhkan beberapa fakta menarik seputar beliau yang mungkin belum banyak orang tahu. Mari kita simak!
Suasana pasca terpilihnya kembali Haedar Nashir dan Abdul Mu’ti |
Sisi Lain Haedar Nashir Yang Tak Banyak Diketahu
1. Sarjana Dalam Bidang Pembangunan Desa
Setelah lulus pendidikan menengah yang ditempuh di Bandung, pria kelahiran 28 Februari 1958 ini hijrah ke Yogyakarta untuk melanjutkan studi di Akademi Pembangunan Masyarakat Desa (APMD). Kampus tersebut masih ada sampai sekarang dengan nama Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”. Haedar memperoleh gelar sarjana dari perguruan tinggi tersebut. Barulah pada jenjang S2 dan S3, Haedar berkesempatan untuk kuliah di Universitas Gadjah Mada.
Dilansir dari pwmu.co, Haedar sempat berkeinginan menjadi Camat bagi daerahnya di Ciparay Bandung Selatan. Hal ini guna memajukan kampung halamannya tersebut yang terisolasi sebagai dampak negatif dari DI/TII. Namun keinginan tersebut tak berhasil dia raih karena memilih menetap di Yogyakarta dan berkeluarga di sana.
2. Putra dan Putri Haedar Nashir Berprofesi Sebagai Dokter
Dari pernikahannya dengan Siti Noordjanah Djohantini, Haedar dikarunia dua orang putra dan putri yakni Hilma Nadhifah Mujahidan dan Nuha Aulia Rahman. Keduanya hari ini berprofesi sebagai dokter dan sudah menikah. Hilma menikah pada tahun 2017 dengan Muhammad Sulaiman dan Nuha melangsungkan pernikahan dengan Monica Putri Adiningsih pada tahun 2018.
Dilansir dari suaramuhammadiyah.id, putra bungsu Haedar Nashir Nuha Aulia Rahman juga terlibat aktif dalam misi kemanusiaan ke Rohingya. Dokter RS Universitas Ahmad Dahlan tersebut memimpin tim dokter dari Indonesia. Dalam misi yang merupakan bagian dari Indonesia Humanitarian Alliance (IHA) ini, dr Nuha didampingi oleh Kharisma Dwi Angga, perawat dari RS PKU Muhammadiyah Cepu.
3. Haedar Nashir Konsisten Menulis Sejak Muda
Dunia tulis menulis mulai ditekuni Haedar Nashir sejak aktif di Majalah Suara Muhammadiyah. Karirnya di majalah tersebut dimulai dari juru ketik, wartawan, editor hingga menjadi pemimpin redaksi. Stamina menulis Haedar sulit ditandingi terutama saat menulis tema-tema Kemuhammadiyahan. Bisa dibilang beliau adalah ideolog Muhammadiyah yang terus menjaga gawang Muhammadiyah dari infiltrasi-infilitrasi oknum yang ingin membuatnya centang perenang.
4. BerMuhammadiyah Sejak Sangat Muda
Haedar Nashir mulai berMuhammadiyah sejak bersekolah di SMP Muhammadiyah 3 Bandung. Di sana beliau mengenal dan aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Aktifitasnya di IPM terus berlanjut saat dia belajar di SMA Negeri 10 Bandung. Puncaknya Haedar menjadi Ketua 1 PP. Ikatan Pelajar Muhammadiyah pada tahun 1983.
Itulah 4 Fakta Menarik Tentang Ketua Umum PP. Muhammadiyah Haedar Nashir yang mungkin belum banyak diketahui orang. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi pembaca khususnya kader Muhammadiyah.