Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah memperingati miladnya setiap 14 Maret, sejak berdirinya pada 1964 artinya IMM telah berusia 60 tahun. Namun demikian sering kali seorang kader lupa tujuan utama berdirinya ikatan ini, ia tampil sebagai aktivis yang kondang namun lupa arah juang.
Dalam buku Sistem Perkaderan Ikatan (SPI) terbaru yang diterbitkan pada 2021 oleh DPP IMM disana memuat tujuan IMM itu sendiri adalah Mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
Dalam sejarahnya KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah, pada tahun 1912 di Yogyakarta. Tujuan utama Muhammadiyah adalah pemberdayaan sosial dan ekonomi umat Islam, terutama mereka yang kurang mampu. Ahmad Dahlan sangat memperhatikan kaum miskin dan selalu berupaya untuk membantu mereka meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Kisah Al-Ma’un adalah salah satu kisah dari Al-Qur’an yang dipraktikkan oleh Ahmad Dahlan. Surah Al-Ma’un (107) mengajarkan pentingnya membantu sesama, terutama orang-orang yang membutuhkan, dengan tindakan sederhana sekalipun. Ahmad Dahlan mengambil pelajaran dari surah ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya serta dalam ajaran dan praktek Muhammadiyah.
Maka dalam Memperingati Milad IMM yang ke-60 ini PC IMM Kendal melakukan bakti sosial berupa membagikan 60 paket sembako kepada kaum dhu’afa disekitar kecamatan Weleri sampai kecamatan Sukorejo. Hal itu dilakukan untuk meneladani perilaku KH Ahmad Dahlan yang selama hidupnya senantiasa berpihak kepada fakir miskin dan kaum lemah. Selain itu IMM Kendal juga mengadakan Buka puasa bersama anak yatim di panti Asuhan Aisyiyah Sukorjo.
Rangkaian kegiatan ini merupakan upaya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kendal untuk hidupkan kembali semangat Al-Ma’un dan memberi pelajaran bahwa semangat perjuangan di Muhammadiyah adalah semangat berbagi buka semangat meminta.