KULIAHALISLAM.COM – Ibnu Abi Ad-Dunya berkata, “Ahmad ibn Abdul A’la Asy-Syaibani menceritakan kepada kami, ia berkata “Aku pernah mendengarnya dari Syuaib ibn Shafwan mengatakan “Sebagian sahabat telah menceritakan kepadaku darinya, dari Al-Ajlah Al-Kindi, dari Abdullah ibn Abi Al-Hudzail, ia berkata “Bukhtanasar (Raja Dinasti Babilonia, Irak) telah melatih dua singa untuk berburu dan meletakannya di dalam kandang.”
“Kemudian, ia menggiring Danial dan melemparkannya pada dua singa itu, tetapi singa itu tidak menganggu Danial.
Danial dengan kehendak Allah pun dikurung bersama singa itu. Suatu ketika, Danial ingin makan dan minum, Lalu Allah memerintahkan Nabi Armiya salam sejahatera atasnya, yang sedang berada di Syam untuk menyediakan makan dan minum bagi Danial.”
Kemudian, Nabi Armiya berkata “Wahai Tuhanku, Aku berada di Baitul Maqdis sementara Danial berada di Babilonia negeri Irak”. Selanjutnya, Allah memberikan wahyu kepada Nabi Armiya, “ Siapkanlah apa yang Kami perintahkan kepadamu, Kami akan mengirim utusan yang akan membawa dirimu ke sana beserta apa yang telah engaku persiapkan.”
Akhirnya, Nabi Armiya melaksanakan perintah itu. Ketika Nabi Armiya sampai di kandang singa, Danial bertanya “Siapa yang menyuruh engkau ?”. Nabi Armiya menjawab “Aku diutus oleh Tuhanmu untuk menemui dirimu.”
Nabi Danial berkata “Segala puji bagi Allah yang tidak melupakan orang yang mengingat-Nya. Segala puji bagi Allah yang mengabulkan orang yang senantiasa berharap pada-Nya, Segala puji bagi Allah yang jika ada orang yang percaya kepada-Nya maka Dia tidak akan pasrahkan urusannya pada orang lain.”
Penemuan Jasad Nabi Danial pada Masa Umar bin Khattab
Abu Bakar ibn Abi Ad-Dunya berkata dalam Kitab Ahkam Al Qubur, “Abu Bilal Muhammad ibn al-Harits ibn Abdullah ibn Abu Burdah ibn Abu Musa Al-Asy’ari telah menceritakan kepada kami, Abu Muhammad Al-Qasim ibn Abdullah telah menceritakan kepada kami, dari Abu Al-Asy’ats Al-Ahmari, ia berkata “Rasulullah SAW bersabda bahwa sesungguhnya Danial berdoa kepada Allah agar jasadnya dikubur oleh umat Muhammad.”
Ketika Abu Musa Al-Asy’ari berhasil menaklukan Kota Tustar, ia mendapatkan jenazah Danial di dalam sebuah peti yang masih kelihatan urat-uratnya. Abu Musa mendapatkan sebuah mushaf, bejana, uang dirham dan cincin bersama jasad Danial.
Sementara itu, Rasulullah SAW pernah bersabda : “Siapa yang dapat menunjukan keberadaan Danial maka sampaikan kabar gembira padanya berupa Surga.”
Adapun yang menunjukan keberadaan Danial adalah seorang laki-laki bernama Harqush. Oleh sebab itu, Abu Musa Al Asy’ari mengirim surat kepada Umar bin Khattab untuk memberi kabar tentang hal itu. Kemudian Umar bin Khattab membalas surat itu yang berisi perintah untuk mengkafaninya dan menguburkannya serta memerintahkan Harqush agar menghadap Umar karena Nabi telah memberikan kabar gembira padanya berupa Surga.
Abu Musa Al Asy’ari memerintahkan empat orang tawanan untuk membendung sungai. Lalu mereka menggali kuburan ditengah-tengah sungai tersebut dan menguburkan jasad Danial. Selanjutnya Abu Musa Al Asy’ari membunuh empat tawanan itu, agar tidak ada yang mengetahui keberadaan makam Danial.