Tangkapan layar Kajian Buya Syakur di kanal youtubenya. |
KULIAHALISLAM.COM – Prof. Dr. KH. Abdul Syakur Yasin, MA yang lebih populer dipanggil Buya Syakur Yasin lahir di Indramayu pada 12 November 1960. Buya Syakur merupakan salah satu dari sedikit ulama yang berhasil memanfaatkan teknologi informasi sebagai media dakwahnya. Kanal YouTube Buya Syakur mempunya 833 ribu subscribers saat tulisan ini dirilis. Di bawah label Wamimma TV, kajian-kajian Buya Syakur dapat dinikmati oleh para penikmatnya.
Sebagai seorang Kiai pemimpin pondok pesantren di daerah Cadangpinggan Indramayu, Buya Syakur mempunyai latar belakang pendidikan yang luar biasa. Pendidikan Buya Syakur dihabiskan di Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon. Ponpes yang cukup terkenal di kalangan Nahdliyin.
Selepas mondok, Buya Syakur melanjutkan pendidikan tingginya di Mesir dan Libya untuk jenjang S1, Tunisia untuk jenjang S2 dan London untuk jenjang S3. Jurusan yang diambil oleh beliau adalah Sastra Arab, Ilmu Al Qur’an dan Dialog Teater. Buya Syakur dekat dengan tokoh-tokoh Islam seperti Gus Dur dan Quraish Shihab. Sembari menyelesaikan studi, Buya Syakur juga pernah bekerja sebagai staf ahli di Kedutaan Besar RI Tunisia.
Tahun 1991 Buya Syakur kembali ke Indonesia. Jika kawan-kawannya seperti Gus Dur, Quraish Shihab dan Alwi Shihab menjadi tokoh nasional, maka Buya Syakur lebih memilih mengabdikan diri di kampung halamannya dengan memimpin pondok pesantren. Buya Syakur mulai dikenal secara luas oleh publik saat tahun 2017 beliau mempublikasikan ceramahnya melalui kanal YouTube.
Buya Syakur Yasin merupakan sosok ulama yang cerdas dan bersahaja. Kecerdasannya tak hanya diakui oleh kalangan awam, namun juga oleh insan akademis. Sebulan yang lalu beliau diundang sebagai pemateri dalam Webinar Nasional yang diundang oleh Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Beliau membahas mengenai agama dan religiusitas.
Kebersahajaannya terlihat baik dari sikap maupun cara penyampaian materinya. Materi beliau amat mudah dicerna oleh semua kalangan. Dalam usia yang sudah tidak muda lagi, Buya Syakur tetap Istiqomah berdakwah meninggikan kalimat Allah SWT. di bumiNya ini.