Lamongan – Kamis, 17 Juli 2025, Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RS Muhammadiyah Lamongan melaksanakan kegiatan home visit ke sejumlah pasien pasca rawat inap. Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin rumah sakit yang bertujuan menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan bagi pasien, khususnya yang memerlukan monitoring dan evaluasi setelah perawatan di rumah sakit.
Tim yang turun langsung ke lapangan terdiri dari satu orang dokter, dua orang perawat, dan satu petugas pemasaran. Mereka mengunjungi beberapa pasien dengan kondisi khusus seperti lansia, pasien pasca operasi, pasien dengan penyakit kronis.
Dalam setiap kunjungan, tim melakukan berbagai layanan medis seperti pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan fisik, serta tindakan ringan seperti penggantian perban, perawatan luka, dan pemberian obat tambahan bila diperlukan. Kegiatan ini tak hanya berfokus pada aspek medis, tetapi juga memperhatikan kenyamanan dan dukungan emosional bagi pasien serta keluarganya.
Ketua Tim PKRS RS Muhammadiyah Lamongan, dr. Septian Yuda, M.Kes, menjelaskan bahwa program home visit merupakan komitmen rumah sakit untuk menjaga mutu layanan kepada pasien, dengan memastikan proses penyembuhan dapat berlanjut dengan baik meski pasien telah berada di rumah.
“RS Muhammadiyah Lamongan ingin memastikan bahwa pasien mendapatkan perawatan mandiri di rumah secara tepat, serta memberikan edukasi kepada keluarga agar proses pemulihan berjalan baik. Ini juga menjadi salah satu bentuk kontrol mutu layanan rumah sakit,” ujarnya.
Tak hanya itu, bagi pasien dengan kondisi kronis yang mungkin membutuhkan pertolongan mendesak di setiap saat, tim PKRS juga memberikan edukasi agar keluarga pasien menjalin komunikasi secara baik dengan tenaga kesehatan setempat seperti dokter, perawat, atau bidan yang berada di sekitar tempat tinggal pasien.
dr. Era Catur Prasetya, Sp.KJ, selaku Kepala Bagian Pemasaran RS Muhammadiyah Lamongan sekaligus penanggung jawab kegiatan, menambahkan bahwa program ini juga bertujuan membangun hubungan yang lebih erat antara rumah sakit, pasien, dan keluarga.
“Kunjungan ke rumah pasien menciptakan suasana yang lebih akrab dan terbuka. Pasien pun menjadi lebih percaya diri dalam menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi selama masa pemulihan di rumah. Dengan motivasi yang kuat dari pasien dan dukungan penuh dari keluarga, kami percaya kesembuhan akan lebih mudah tercapai,” jelasnya.
Program home visit ini menjadi wujud nyata pelayanan berbasis kasih sayang dan kepedulian, yang tidak hanya berfokus pada saat pasien dirawat di rumah sakit, tetapi juga berkelanjutan hingga mereka kembali ke lingkungan rumah dengan harapan, semangat, dan pendampingan yang terus ada.