Artikel

Pemilih Cerdas Pilih Yang Menjaga Lingkungan

1 Mins read

KULIAHALISLAM.COM – Masa kampanye para peserta pemilu 2024, baik Partai Politik, Pasangan Calon Presiden, serta Calon Anggota Legislatif (Caleg) mulai menebar bahan kampanye seperti baliho, spanduk, poster, stiker dan lain-lain. Bagi sejumlah kalangan, pemilu merupakan sebuah pesta rutinan yang digelar setiap lima tahun sekali.

Ibarat pesta, sudah semestinya diwarnai dengan kebahagian, keceriaan, bila berjalan dengan tertib dan lancar. Tetapi faktanya, tidak sedikit oknum caleg dan tim sukses (timses) parpol tak mementingkan kebahagian dan keceriaan dan kenyamanan bagi pohon Bagaimana tidak, di masa kampanye ini, banyak tim sukses dari para caleg atau parpol dengan sengaja memasang pamflet atau poster dengan memaku di batang pohon dan diikat menggunakan kawat di tiang listrik. Padahal, peraturan pemasangan bahan kampanye dan alat peraga kampanye sudah jelas tertuang dalam Peraturan KPU nomor 15 tahun 2023 pasal 70 dan 71.

Dimana bahan kampanye dilarang ditempel atau beredar di tempat ibadah, rumah sakit, tempat pendidikan baik gedung atau halaman sekolah dan perguruan tinggi. Selain itu, bahan kampanye juga dilarang dipasang di gedung atau fasilitas pemerintah, jalan-jalan protokol, jalan bebas hambatan, sarana prasarana publik, taman serta pepohonan.

Maka yang jadi pertanyaan adalah, apakah timses caleg atau partai politik tidak mengetahui perihal peraturan seperti itu?

Karena orang-orang yang ditetapkan sebagai Caleg atau Calon Wakil Rakyat itu adalah orang berpendidikan dan berakal.

Sehingga, kecil kemungkinan para Caleg tersebut tidak membaca atau memahami aturan yang telah ditetapkan KPU sebagai penyelenggara Pemilu. 

Oleh karena itu, MLH PDM Kota Bekasi berharap para caleg ataupun timses, agar tidak lagi memasang wajahnya di pohon, gunakanlah tiang-tiang bambu atau kayu untuk memasang pamflet atau poster yang digunakan untuk sosialisasi.

Baca...  Benarkah Pintu Ijtihad Sudah Terkunci ?

MLH PDM Kota Bekasi berharap kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk bertindak tegas, dan menertibkan bahan kampanye yang sudah terlanjur terpasang di pohon. 

Untuk itu MLH (Majelis Lingkungan Hidup) PDM Kota Bekasi melakukan aksi respon terhadap para caleg yang tidak mengerti aturan etika pemasangan alat peraga, hal ini sesuai dengan etika pemasangan alat peraga kampanye pada PKPU 15 tahun 2023, yang menyebutkan pemasangan alat peraga kampanye atau bahan kampanye Pemilu harus dengan mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan, dan keindahan kota.

Karena, apabila pohon dan tiang itu dapat berbicara dan diberi nyawa, mereka pasti akan menangis kesakitan karena tubuhnya dipaku dan diikat oleh kawat. 

Rizano Marsop, SE, Ketua MLH PDM Kota Bekasi

2466 posts

About author
Merupakan media berbasis online (paltform digital) yang menyebarkan topik-topik tentang wawasan agama Islam, umat Islam, dinamika dunia Islam era kontemporer. Maupun membahas tentang keluarga, tokoh-tokoh agama dan dunia, dinamika masyarakat Indonesia dan warga kemanusiaan universal.
Articles
Related posts
ArtikelEsaiFilsafat

Ketahanan Mental Pekerja, Dalam Dimensi Religiusitas Islam

2 Mins read
Di tengah lingkungan kerja yang terus berubah dengan cepat akibat kemajuan teknologi yang tak henti-hentinya, ketahanan mental bukan lagi sekadar keinginan, melainkan…
Artikel

Panduan Umroh untuk Lansia: Tips Aman dan Nyaman

2 Mins read
Mengajak orang tua atau anggota keluarga lanjut usia menunaikan umroh menjadi impian banyak Muslim. Menjalani ibadah suci bersama keluarga tercinta, terutama orang…
ArtikelKeislamanPendidikan

Tingkatan Yakin Dalam Islam

4 Mins read
Kuliahalislam. Yakin (Yaqin) artinya adalah merasa pasti/rasa kepastian. Pengetahuan dengan perasaan pasti terhadap sesuatu. Kebalikan dari yakin adalah Syakk (rasa kurang percaya)….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights