Surat Yusuf merupakan surat Makkiyah, surat ke-12 dalam Al-Qur’an dan terdiri 111 ayat, menceritakan kisah Nabi Yusuf AS yang penuh dengan hikmah dan perjalanan hidup dalam ayat pertama sampai ketiga, Allah SWT menjelaskan bahwa kisah ini adalah “Ahasanul Qashas” atau kisah terbaik yang pernah ada. Tafsir ibnu katsir terhadap ayat-ayat ini memberikan pemahaman mendalam tenteng pentingnya kisah nabi Yusuf dalam kehidupan umat manusia.
Tafsir berasal dari kata fassara yufassiru yang berarti menjelaskan, menyikap, atau menafsirkan. Dalam konteks Al-Qur’an, tafsir adalah ilmu yang berfungsi untuk memahami makna dan kandungan ayat-ayat Al-Qur’an, baik yang tersurat maupun tersirat. Tafsir membantu menjelaskan konteks historis, linguistic dan hukum yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an, hingga pesan-pesan Allah dapat dipahami degan lebih baik.
Salah satu tafsir yang terkenal adalah tafsir Ibnu Katsir, karya Imam Ibnu Katsir, yang menjelaskan Al-Quran berdasarkan Al-Qur’an itu sendiri, hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, serta penjelasannya para sahabat dan ulam atabi’in dalam konteks surah Yusuf, tafsir Ibnu Katsir memberikan wawasan yang mendalam tentang relevansi kisah nabi Yusuf dalam kehidupan manusia. Seperti surat Yusuf ayat 1-3 yang menjelaskan tentang kisah terbaik dalam Al-Qur’an yang dijelaskan dibawah ini:
Makna ayat 1-2; kejelasan Al-Quran dalam bahasa Arab
الۤرٰۗ تِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ الْمُبِيْنِۗ
“Alif Lam Ra. Itulah ayat-ayat kitab (Al-Qur’an ) yang jelas (arti dan petunjuknya)”
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ
“sesungguhnya kami menurunkannya (kitab suci) berupa Al-Qur’an berbahasa arab agar kamu mengerti”
Dalam tafsir ibnu katsir pada awal ayat pertama Alif Lam Ra yang menjadi ciri khas banyak surah dalam Al-Qur’an. Ibnu katsir menjelaskan bahwa meskipun makna dari huruf-huruf ini tidak diketahui makna secara pasti, itu menjadi tanda keajaiban dalam Al-Qur’an yang menunjukkan kedalaman dan keindahan.
Menurut Ibnu Katsir adalah wahyu yang jelas dan terang, yang mengungkapkan berbagai hal yang sebelumnya samar. Dalam ayat kedua allah menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan dengan bahasa arab agar umat manusia dapat memahami dengan lebih baik.
Bahasa Arab dipilih karena kejelasannya, keluasannya dalam mengungkapkan makna, dan kedalamannya dalam menggambarkan realitas spiritual dan moral manusia. Dengan demikian Al-Quran bukan sekedar kitab yang berisi peraturan dan hukum, tetapi juga sumber hikmah yang mampu menuntun umat manusia pada jalan yang benar
Makna ayat 3: kisah yang paling baik
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ اَحْسَنَ الْقَصَصِ بِمَآ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ هٰذَا الْقُرْاٰنَۖ وَاِنْ كُنْتَ مِنْ قَبْلِهٖ لَمِنَ الْغٰفِلِيْنَ
“Kami menceritakan kepadamu (Nabi Muhammad) kisah yang paling terbaik dengan mewahyukan Al-Qur’an ini kepadamu. Sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk orang-orang yang tidak mengetahui.”
Dalam sebuah Hadis menjelaskan penyebab turunnya ayat ini diriwayatkan oleh Ibnu Jarir menceritakan bahwa “ wahai Rasulullah alangkah baiknya seandainya engkau menceritakan kisah –kisah kepada kami” maka turunlah surat yusuf ayat 3 dan riwayat hadits ini mursal.
Makna ayat ketiga menjelaskan inti dari keseluruhan Surah yusuf, yakni bahwa Allah menceritakan “kisah yang paling baik” melalui wahyu Al-Qur’an . Dalam tafsir ibnu katsir menyebutkan bahwa kisah ini tidak hanya berkaitan dengan sejarah Nabi Yusuf semata, akan tetapi juga dengan ujian hidup yang dihadapi oleh setiap manusia. Dari kisah nabi yusuf , kita dapat memetik pelajaran bahwa setiap ujian dan cobaan yang kita alami memiliki hikmah.
Relevansi Kisah Nabi Yusuf dalam kehidupan kita
mengapa kisah Nabi Yusuf disebut sebagai Ahsanul Qashas ? selain Karena panjang dan dramastis kisah disajikan karena mengandung hikmah di dalamnnya sepertiyang diungkapkan oleh Ibnu Katsir, kisah ini adalah contoh hidup bagi setiap umat muslim yang sedang diuji oleh Allah, seperti pelajaran kisah Nabi Yusuf diantaranya:
- ketabahan dan ujian
Nabi Yusuf menghadapi ujian besar sejak kecil, mulai dari penghianatan saudaranya, dijual sebagai budak, difitnah oleh istri Al-Aziz, hingga dipenjara. Meski demikian ia tetap teguh dlam keimanan dan tidak menyerah pada keputusasaan. Hal ini mengajarkan kita untuk bersabar ketika menghadapi kesulitan karena setiap ujian adalah bagian dari rencana Allah.
- keikhlaskan dan kebijaksanaan
ketika Nabi Yusuf difitnah dan dipenjara, ia tidak membalas dendam atau berbuat curang untuk membersihkan namanya. Sebaliknya ia menggunakan waktunya dipenjara untuk berdakwah untuk membantu orang lain. Sikap ini mengajarkan bahwa keikhlasan dan kebijaksaan dapat membuka pintu kebaikan
- keyakinan pada takdir
kisah ini menunjukkan bahwa setiap persitiwa yang dialami Nabi Yusuf adalah bagian dari skenario Allah. Dari berbagai cobaan sehingga mampu menyelamatkan banyak nyawa dari bencana kelaparan. Ini mengajrkan kita untuk selalu percaya kepada Allah, karena Allah maha mengetahui apa yang terbaik bagi hambanya.
- pemaafan dan persaudaraan
salah satu moment paling mengharukan adalah ketika ia memaafkan saudara-saudaranya yang pernah berbuat jahat kepadanya. Hal ini mencontohkan berpaa pentingnya memafakan dan menjalin kembali silaturahmi, meskipun ada luka di masa lalu.
Allah juga menunjukkan bahwa nabi yusuf , meskipun mengalami berbagai cobaan berat seperti dibuang oleh saudara-saudaranya, difitnah, dan dipenjara tetap berpegang teguh pada keimanan dan akhlak yang mulia. Akhirnya dengan izin Allah ujian tersebut membawanya kepada kedudukan yang lebih tinggi.
Itulah beberapa alasan mengapa kisah Nabi yusuf dalam Al-Quran memilki keistemewaan yang unik dibandingkan dengan kisah lainnya sebagai seorang muslim dapat memetik hikmah dan dan pelajaran dari kisah nabi yusuf yang disampaikan dalam Al-Qur’an.