Bupati Lamongan Ajak ASN yang Baru Dilantik Memiliki Sifat Loyalitas |
KULIAHALISLAM.COM – Sebanyak 381 jabatan fungsional guru hasil seleksi ASN tahun 2018, 3 penilik yang pindah jabatan dari guru, dan 1 penilik yang naik jenjang dari madya ke utama resmi dilantik secara langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, bertempat di Ruang Pertemuan Gajah Mada Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. (25/2/2022)
Pada kesempatan tersebut, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menekankan dan mengajak ASN yang baru dilantik untuk memiliki sifat loyalitas. Loyalitas yang dimaksud Pak Yes ini adalah loyalitas terhadap Korps, loyalitas terhadap tugas dan tanggungjawab, loyalitas kepada pimpinan, serta loyalitas terhadap program dan kegiatan yang diimplementasikan dan diluncurkan oleh pemerintah.
Plt. Kepala BKPSDM Lamongan Yuli Utami mengungkapkan, dengan dilaksanakannya pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan fungsional guru melalui mekanisme pengangkatan pertama ini, maka guru diwajibkan untuk memahami Permenpan-RB nomor 16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya.
Tidak hanya itu, guru fungsional juga diwajibkan untuk memahami jabatan fungsional guru. Juga yang terpenting adalah kesiapan dan kesigapan dalam mengembangkan potensi diri, dan adaptif untuk selalu mengikuti perkembangan dunia, dimanapun dan kapanpun sebagai guru yang profesional.
“Ini semua dimaksudkan untuk mendukung dan mewujudkan salah satu dari sebelas program prioritas Bapak Bupati yang tertuang dalam RPJMD,” ucap Yuli Utami.
Pak Yes mengatakan, “Saya selalu menekankan dan mengajak untuk saling meneguhkan diri, juga loyalitas. loyalitas pertama terhadap korps, berusaha untuk memperbaiki KORPRI dan berjiwa korsa. kedua loyalitas kepada tugas dan tanggungjawab dengan mengedepankan tugas dan tanggungjawab tersebut, gunakan sebaik-baiknya untuk mengabdi. Loyalitas kepada pimpinan, etika birokrasi bisa ditegakkan bersama-sama dengan baik. Juga loyal terhadap program dan kegiatan yang diimplementasikan dan diluncurkan oleh pemerintah,” tuturnya.
Selain itu, diungkapkan oleh Pak Yes bahwa selama ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lamongan yang didalamnya termasuk pendidikan selalu meningkat. Hal ini berarti Lamongan memiliki daya saing untuk terus dikembangkan kedepannya. Etos Lamongan yang tinggi juga perlu untuk terus dibina untuk membentuk daya saing Kabupaten Lamongan.
“Dari tiga indikator pembentuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yakni indeks pendidikan, indeks kesehatan, dan dan indeks daya beli, indeks pendidikan dirasa masih stagnan, artinya perubahannya belum begitu cepat. Ini tantangan bagi para pendidik fungsional dan penilik untuk mewujudkan program-progam Lamongan, loyal, dan ikut serta mewujudkan cita-cita yang merupakan dambaan masyarakat Lamongan,” pungkasnya.
Pewarta : Fathan Faris Saputro