Artikel

Penciptaan Langit dan Jenis-Jenisnya yang Berbeda Riwayat Imam Al-Ghazali

3 Mins read

KULIAHALISLAM.COM – Imam Abu Hamid Al Ghazali
dalam kitabnya Mukaasyafatul Quluub (edisi terejemahan : Menyingkap
Rahasia Qalbu) menjelaskan
bahwa, d
iriwayatkan, sesuatu yang pertama kali
diciptakan Allah ialah elemen-elemen permata, lalu Allah memandangnya dengan
pandangan kewibawaan dan keagungan-Nya yang penuh makna, lalu hancurlah
elemen-elemen itu karena tergoncang ketakutan kepada Allah.

Foto/Ilustrasi: Ist

Kemudian elemen-elemen itu mencair dan jadilah air.
Lalu Allah memandangnya dengan pandangan rahmat, maka separuh air itu menjadi
beku. Daripadanya Allah menjadikan Arsy dan Arsy itu pun masih bergoncang.
Selanjutnya Allah menulis di Arsy kalimat : “Laa Ilaaha Illallaah
Muhammadarasulullah.

Seketika itu Arsy menjadi diam dan kokoh.
Sedangkan paruh kedua dari bagian yang tidak membeku dan masih tetap berupa
air, dibiarkan oleh Allah dengan kondisinya yang tetap bergoncang, hingga hari kiamat. Perhatikan firman Allah :

وَهُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ
أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُۥ عَلَى ٱلْمَآءِ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
ۗ وَلَئِن قُلْتَ إِنَّكُم مَّبْعُوثُونَ مِنۢ بَعْدِ ٱلْمَوْتِ لَيَقُولَنَّ ٱلَّذِينَ
كَفَرُوٓا۟ إِنْ هَٰذَآ إِلَّا سِحْرٌ مُّبِينٌ

Arab-Latin: Wa huwallażī
khalaqas-samāwāti wal-arḍa fī sittati ayyāmiw wa kāna ‘arsyuhụ ‘alal-mā`i
liyabluwakum ayyukum aḥsanu ‘amalā, wa la`ing qulta innakum mab’ụṡụna mim
ba’dil-mauti layaqụlannallażīna kafarū in hāżā illā siḥrum mubīn. 

Artinya:
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah
singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara
kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah):
“Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati”, niscaya
orang-orang yang kafir itu akan berkata: “Ini tidak lain hanyalah sihir
yang nyata”.

Kemudian air itu saling
bertemu bertepukan satu sama lain, bergulung-gulung membentuk suatu gelombang
dan ombak. Ia menguap berupa asap yang saling tindih menindih sebagain atas
sebagian yang lain. Dari air itu terjadi buih dan dari buih itu Allah
menjadikan langit dan bumi yang bersap-sap (berlapis-lapis).

Baca...  Tadabbur Hakikat Toleransi dalam Islam

Karenanya dulu langit dan bumi
adalah suatu yang padu. Lalu Allah menciptakan angin didalamnya, sehingga
keduanya menjadi terpisah. Perhatikan firman Allah : “Dan apakah orang-orang
kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah
suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya
” (Q.S Al-Anbiya : 30. Dan
Firman Allah : “ Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan bumi itu
berupa asap
”, (Q.S Fushshilat 11).

Ahli hikmah berkata : “Sesungguhnya Allah menciptakan langit hanya dari asap dan tidak menciptakannya
dari uap. Karena asap, bagian-bagiannya saling berhubungan erat dan dia akan
menyatu sampai akhirnya. Sementara uap sebaliknya, saling terpencar dan
bagian-bagiannya berserakan saling menjauh. Yang demikian itu adalah  sebagai bukti kesempurnaan ilmu Tuhan Yang
Maha Suci Lagi Maha Bijaksana. Kemudian Allah memandang air dengan pandangan
rahmat, lalu membeku, sebagaimana yang diterangkan dalam Hadis”.

Antara langit dunia dan bumi,
demikian pula setiap satu langit dengan langit yang lain memiliki jarak sejauh
perjalanan 500 tahun. Demikian pula ketebalannya. Langit dunia warnanya lebih
putih daripada susu hanya saja ia terlihat biru karena pantulan Gunung Qaf.
Nama langit yang terdekat dengan dunia adalah Raqi’ah. Langit yang kedua
mengandung elemen-elemen besi yang memancarkan cahaya namanya Faidum
atau Ma’un. Langit yang ketiga terdiri dari tembaga namanya Malakut
atau Harayun.

Langit yang keempat,unsur-unsurnya terdiri dari perak puti,
sinar-sinarnya hanya dapat menghilangkan pandangan mata, namanya Zahirah.
Langit kelima dari emas merah yang dikatakan dengan nama Muzayyanah atau
Musaharah.Langit keenam dari permata yang cahayanya berkilauan namanya Khalishah.
Langit ketuju dari Yaqut merah namanya Labiyah atau Dami’ah.
Dilangit yang ketujuh ini inilah terdapat Baitul Ma’mur yang memiliki
empat rukun sendi utama.

Baca...  Kisah Umar Bin Khattab Mengawasi Perdagangan Di Pasar

Rukun pertama dari yaqut
merah,kedua dari Zabarjat hijau, ketiga dari perak putih,dan keempat dari emas
merah. Terdapat keterangan bahwa Baituln Ma’mur terdiri dari batu aqiq. Setiap
hari 70.000 Malaikat memasukinya dan tidak pernah keluar sampai hari Kiamat.
Menurut pendapat yang Mu’tamat (terkuat yang dapat dijadikan pegangan),
sesungguhnya bumi lebih mulia daripada langit karena para Nabi diciptakan dari
tanah yang berasal dari bumi dan para Nabi dikebumikan di bumi pula. Di antara
lapisan-lapisan bumi itu yang mulia adalah yang teratas, karena pada lapisan
itu merupakan tempat pengambilan kemanfataan bagi dunia.

Diriwayatkan dari Ibu Abbas
bahwa langit yang paling utama adalah yang atapnya paling dekat dengan Arasy
Tuhan Yang Maha Pengasih yaitu Kursi.Yang demikian itu karena kedekatannya
dengan Arasy, di samping itu karena semua bintang-bintang yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan terdapat padanya.

Berbeda dengan planet yang masing-masing
mewakili tujuh langit. Planet  Saturnus (Zuhal)
ada pada langit ketujuh, Planet Yupiter (Al-Musytariy) berada di langit
keenam, Planet Mars (Al-Murikh) beradapada langit kelima, Matahari (As-Syams)
ada pada langit keempat, Planet Luciver (Az-Zuharah) di langit ketiga,
Planet Mercuri (Utharid) di langit kedua, bulan (Qamar) dilangit
pertama.

Sungguh sangat mengagumkan
ciptaan Allah, di antara ciptaan yang mengaggumkan itu adalah penciptaan tujuh
langit dari asap dengan bentuknya yang tidak serupaantara satu langit dengan
langit yang lainnya. Lalu Allah menurunkan air dari langit dengan air kemudian
Allah menumbuhkan aneka ragam tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang berbeda
bentuk, warna dan rasanya. Sebagaimana Firman Allah : “ Kami melebihkan
sebagaian tanaman-tanaman itu atas sebagaian yang lain,tentang rasanya
”,
(Q.S Ar-Ra’d :4).

Dan Allah juga menciptakan
keturunan Nabi Adam Alaihisalam dengan memiliki tingkat perbedaan yang beraneka
ragam. Diantaranya ada yang berkulit hitam, berkulit putih, senang dan susuah,
mukmin dan kafir, pandai dan bodoh padahal mereka semua berasal dari keturunan
yang sama dan satu yaitu Nabi Adam Alaihisallam. Maha Suci Allah yang telah
menciptakan mahluk ciptaan-Nya dengan begitu kokoh dan mengagumkan.

Baca...  Muhammad Husain Haekal Intelektual Kontemporer Menulis Sejarah Nabi Secara Ilmiah dan Modern

Sumber : Imam Abu Hamid
Al-Ghazali dalam kitabnya Mukaasyafatul Quluub (edisi terejemahan :
Menyingkap Rahasia Qalbu),
diterbitkan oleh AMeLIA Surabaya.

 

2366 posts

About author
Merupakan media berbasis online (paltform digital) yang menyebarkan topik-topik tentang wawasan agama Islam, umat Islam, dinamika dunia Islam era kontemporer. Maupun membahas tentang keluarga, tokoh-tokoh agama dan dunia, dinamika masyarakat Indonesia dan warga kemanusiaan universal.
Articles
Related posts
Artikel

Tidak Bisa Mengetik di Word karena "Selection is Locked", Ini Solusinya!

2 Mins read
Kompak – Salah satu masalah yang sering ditemui pengguna Microsoft Word adalah pesan “Selection is Locked” yang muncul saat mencoba mengetik atau…
Artikel

Ingin Rumah Lebih Sejuk? Coba Roster Jogja dari AM Roster

4 Mins read
Mendapatkan rumah yang sejuk merupakan impian bagi setiap orang, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Salah satu cara untuk menciptakan suhu udara…
Artikel

Sekolah Bisnis Online dan Konsultan Feasibility Study: Meningkatkan Kualitas Bisnis di Era Digital

4 Mins read
Pendahuluan Di era digital yang terus berkembang, memulai dan mengelola bisnis bukan lagi hal yang sulit. Teknologi internet memberikan akses ke berbagai…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights