Oleh: Mar’atul Mufiddah*
Al-Qur’an ialah sebutan kitab umat Islam yang mana membaca 1 huruf saja didalamnya sudah tercatat sebagai ibadah serta dinilai ganjaran di setiap hurufnya yang terbaca.
Selain itu Al-Qur’an juga merupakan pedoman umat Islam dalam kehidupan agar mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat-Nya. Yang mana tiap tiap huruf pada Al-Qur’an menyimpan berkah didalamnya.
Al-Qur’an sebagai petunjuk manusia disebut juga As-Syifa’ yaitu obat penawar bagi _tubuh yang tidak sehat dzahir maupun batin. Jika dilihat pada kamus bahasa Arab, obat dalam bahasa Arab ada beberapa salah satunya Dawa’ dan Syifa’ namun ada perbedaan diantara keduanya.
Dawa’ jika diminum belum tentu sembuh, belum tentu sehat, bahkan lebih parah. Namun jika syifa’ dipastikan sembuh. dan Seperti yang telah disebutkan di dalam Al-Qur’an QS. Al-Isra 82 :
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
“Dan kami turunkan Al-Qur’an sebagai penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
Ayat tersebut memiliki makna bahwa yang disembuhkan oleh Al-Qur’an ialah segala sesuatu penyakit batin yang berasal dari hati seperti syirik, riya’, gelisah, munafiq, ragu kepada Allah, dan semua yang condong kepada kemaksiatan dapat dihilangkan melalui bacaan Al-Qur’an.
Namun, selain itu Al-Qur’an juga dapat menjadi obat penyakit dhohir yakni yang tampak seperti demam, infeksi, pusing, dan lain sebagainya dengan cara memohon perlindungan dari Allah. Adapun penjelasan dari seorang pakar kesehatan juga pendakwah dr. Zaidul Akbar mengatakan bahwa membaca Al-Qur’an dapat berdampak pada tubuh secara biologis.
Beliau mengatakan, saat membaca Al Quran maka huruf yang dibacakan akan menggetarkan syaraf. Huruf Al-Qur’an yang dibaca berdampak pada syaraf tubuh yang akan bergetar.
“Ketika huruf terbaca maka otomatis menggetarkan saraf, makanya ada ilmu tajwid, ilmu tahsin, ilmu makhorijul huruf, itu semua ketika dibaca beda,” dawuh dr. Zaidul Akbar. Hal itu dapat memberikan efek pada tubuh jika seseorang yang membaca Al-Qur’an memberikan tekanan pada tiap huruf tertentu.
Tidak hanya makhorijul huruf, bahkan implementasi bacaan tajwid pada Al-Qur’an mampu membuang lendir, seperti mendengung saat membaca dengan hukum bacaan ikhfa’.
“Beberapa jenis tajwid dalam Al Quran yang dibaca itu membuang lendir, seperti mendengung,” ucap dr. Zaidul Akbar. Maka dari itu, diakhir penjelasanya. Beliau mengingatkan agar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar untuk kemudian dapat merasakan manfaatnya.
Sebuah penelitian juga dilakukan oleh Dr. Ahmed Al-Qadhi pada salah satu klinik besar di Florida, Amerika Serikat. 120 eksperimen telah dilakukan terhadap lima relawan pria dan wanita untuk penelitian ini dengan kelompok usia yang berbeda, non-muslim, dan tidak mengerti bahasa Arab.
Sehingga, dikabarkan dari situs Research Gate, Dr Ahmed Al-Qadhi berhasil membuktikan bahwa mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an, baik yang bisa berbahasa Arab maupun tidak, dapat merasakan perubahan psikologis cukup besar.
Terbukti juga adanya penurunan depresi, kesedihan, peningkatan ketenangan hati, penangkal berbagai penyakit dialami oleh para relawan penelitian yang mendengarkan bacaan Al-Qur’an.
Penelitian ini telah diuji dengan mendeteksi detak jantung, tekanan darah, dan lain lain melalui peralatan elektronik terbaru. Dapat disimpulkan jikalau membaca Al-Qur’an mampu memberikan ketenangan hati dan penyembuhan penyakit hingga 97%.
Namun, penemuan hasil penelitian Dr Ahmed Al-Qadhi ini bukan satu-satunya. Ada juga penelitian yang dilakukan di Jepang, terbukti penelitiannya ketika air yang dibacakan ayat suci Al-Qur’an muncul molekul indah.
Dan adakalanya Al-Qur’an menjadi penyembuh ketika ada seseorang yang kerasukan jin maka dibacakan ayat ruqyah salah satunya seperti ayat kursi atau Al Falaq. Karena sesugguhnya ada makhluk jin atau syeitan yang tidak senang dengan bacaan Al-Qur’an.
Oleh karenanya, Allah memperintahkan hambanya untuk membaca Al-Qur’an di rumah masing-masing seperti sabda Nabi yang diriwayatkan ibn Tirmidzi “ Jangan jadikan rumahmu sebagai kuburan bagi dirimu sendiri.”
Namun hidupkan rumah dengan bacaan Al-Qur’an, karena rumah yang didalamnya dibacakan Al-Qur’an maka rumah tersebut akan terjaga dari segala gangguan jin kafir maupun syeitan sehingga bebas dari penyakit hati.
Penemuan yang sama juga dilakukan oleh peneliti lainnya. Salah satunya adalah penemuan oleh Muhammad Salim yang diumumkan oleh Universitas Boston.
Baik Dr Ahmed Al-Qadhi dan Muhammad Salim telah membuktikan bahwa membaca Al-Qur’an dengan bersuara dapat memunculkan vibrasi yang dapat membuat sel-sel tubuh yang rusak menjadi. Pembahasan kali ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. Al-Isra Ayat 82
وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.”
Maka dari itu, teruntuk orang-orang yang merasa stres, resah, was-was, sengsara bahkan sakit, betapa baiknya jika kita isi waktu luang kita dengan memperbanyak mendengarkan atau membaca Al-Qur’an.
Karena, selain Al-Qur’an menjadi kitab suci umat Islam juga merupakan As-Syifa’ atau penawar penyakit kita baik dzahir maupun batin. Namun tetap dari semua hal ini, menurut nabi bukan berarti jika sakit dzahir dianjurkan hanya membaca Al-Qur’an melainkan nabi juga percaya pada dunia kedokteran.
*) Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. Instansi : LPM forma UINSA