Penulis: Didit Aldyanto, Mahasiswa Teknik Lingkungan semester IV Universitas Pelita Bangsa
Islam merupakan agama yang sempurna dengan ajaran yang mengatur bagaimana manusia berinteraksi dengan dunia disekitarnya. Dalam Alquran dan hadis Nabi Muhammad SAW, banyak pedoman yang menganjurkan umat Islam untuk menjaga kelestarian alam.
Siapapun yang sadar akan situasi dunia modern pasti tahu bahwa masalah yang paling mendesak, setidaknya di level material, yang dihadapi dunia adalah krisis lingkungan, hancurnya keseimbangan antar manusia dan lingkungan alamnya.
Islam dan ilmu-ilmunya membawa pesan yang sangat penting dan tepat dan dapat membantu memecahkan, sejauh mungkin, tantangan besar dunia ini secara keseluruhan. Namun sayangnya, pesan ini hanya mendapat sedikit perhatian dari muslim modern itu sendiri sampai saat ini.
Berikut yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, berikut bunyi ayat:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ 41.
Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS Ar-Rum ayat 41)
Sumber daya manusia syariah adalah sumber daya manusia memiliki pengetahuan tentang hukum syariah dan mengamalkan nilai-nilainya syariah dalam setiap aktivitas.
Sebagai kekuatan yang besar Karena diciptakan oleh Allah SWT, manusia dijadikan khalifah yang berguna mengelola sumber daya di bumi untuk kesejahteraan semua orang alam semesta dan isinya, termasuk manusia itu sendiri. Sebagaimana penegasan Allah SWT dalam surat Al-Jasiyah:
وَسَخَّرَ لَكُمْ مَّا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا مِّنْهُ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ 13.
Artinya: “Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir”. (QS. Al-Jasiyah ayat 13)
Sebagaimana firman Allah SWT, manusia merupakan makhluk yang diciptakan dengan segala kesempurnaan dan banyak potensi dalam diri.
فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًاۗ فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَاۗ لَا تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُۙ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَۙ 30.
Artinya: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ar Rum : 30).
وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ 56.
Artinya: “Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf Ayat 56)
Ayat ini berisi tentang larangan bertindak membuat kehancuran di bumi. Bertindak kehancuran merupakan bentuk melampaui batas. Allah SWT menciptakan seluruh Alam dalam kondisi harmonis, serasi, serta mencukupi kebutuhan makhluk.
Allah menciptakannya dalam kondisi baik, bahkan menginstruksikan terhadap ummatnya agar memperbaikinya. Tantangan-tantangan yang dihadapi dalam hal sumber daya manusia yang berwawasan ekologi dalam pengembangan sumber daya alam memerlukan pemahaman yang komprehensif dan pendekatan yang holistik.
1. Kedalaman Ajaran Lingkungan dalam Islam: Islam memuat pedoman yang jelas tentang pentingnya menjaga alam dan sumber daya alam.
Alqur’an dan Hadis mengandung banyak ayat dan petunjuk yang menegaskan kewajiban manusia untuk menjadi khalifah (pengelola) di bumi dan menjaga keseimbangan alam. Namun, pemahaman yang mendalam tentang ajaran lingkungan ini masih belum merata di kalangan umat Muslim.
2. Tantangan Ekologi dalam Konteks Pembangunan Ekonomi: Di banyak negara dengan mayoritas Muslim, terdapat tekanan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi sebagai prioritas utama.
Tantangannya adalah bagaimana menyelaraskan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
3. Peran Sumber Daya Manusia dalam Pengembangan Berkelanjutan: Sumber daya manusia yang memiliki pemahaman dan kesadaran ekologi yang baik sangat penting dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Namun, kurangnya pendidikan dan kesadaran tentang ajaran lingkungan Islam, serta kurangnya keterampilan dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, merupakan hambatan dalam proses pengembangan.
4. Harmonisasi antara Agama dan Ilmu Pengetahuan: Penting untuk mencapai keselarasan antara ajaran agama Islam dan ilmu pengetahuan modern dalam upaya pelestarian lingkungan.
Ini membutuhkan pendekatan yang inklusif dan terbuka terhadap pengetahuan dan inovasi baru dalam konteks nilai-nilai Islam. Dengan menjunjung tinggi ajaran Islam yang penuh rahmat dengan ilmu pengetahuan modern, kita dapat menghadapi krisis lingkungan yang mengancam kehidupan di bumi.
Mari kita sebagai umat Islam, menjalankan peran kita sebagai khalifah di bumi dengan menjaga kelestarian alam, memanfaatkan sumber daya secara bijak, dan terus berinovasi demi kesejahteraan bersama.
Semoga Allah SWT memberikan kita hidayah dan kekuatan untuk menjaga amanah-Nya, serta menjadikan usaha kita sebagai amal ibadah yang diterima di sisi-Nya. Aamiin.