Berita

Ika Suciwati Perempuan Muda Asal Bima Berhasil Lulus di Monash University Australia

5 Mins read

  
(Sumber Gambar: Redaksi Kuliah Al-Islam)

KULIAHALISLAM.COM – Ika Suciwati, atau yang dikenal dengan panggilan Ika. Lahir di Kananga 05 Januari 1997. Hobinya membaca buku, menulis, mendengar lagu, berdebat, dan travelling. Pendidikan yang ditempuhnya adalah SMAN
1 Bolo tahun 2015, MTsN Satap Bolo 2012, SMPN 1 Bolo 2010, SDN 7 Sila 2009. Saat ini, beliau berhasil menyelesaikan pendidikan master di Monash University, setelah mempertahankan thesis yang berjudul 
Project Based Learning in Teachers’ Profesional Education Program and Secondary Education Context in Indonesia: In-services English Teachers’ Voice. Perempuan hebat ini menempuh study Master of TESOL, (Teaching English to Speakers of Other Languange) at The Faculty of Education, Monash University, Australia (lulus 21 agustus 2023). profesi: Seorang Dosen (A Lecturer)Motto: seorang pembelajar seumur hidup (A Lifelong Learner).

Perjalanan Akademik

Sebelumnya, Ika
Suciwati yang merupakan mahasiswa berprestasi UAD 2018, 
Sejak 2015, ada banyak
catatan prestasi yang ia menangi. Antara lain: Juara II Ahmad Dahlan
Inter-Faculty English Debate 2015, Juara II Speech Contest Eva Eco diselenggarakan
oleh EDSA UAD 2016, Quarter Finalist pada Medical English Debate
Competition diselenggarakan oleh UMY  2016. Juara 2 Lomba Debat
Bahasa Indonesia (LDBI) Amazing Orange
 dalam rangka milad UAD
2016. Semifinalist of National English Education Debate (NEED)/Lomba
Debat Bahasa Inggris Tingkat Nasional tahun 2017 diselenggarakan oleh EDSA UMY,
juara 1 English Speech Contest Eva Echa yang diselenggarakan
oleh EDSA 2017, dan juara 2 Essay Writing diselenggarakan oleh EDSA
UAD 2017. 
Tahun
2017, dara yang akrab disapa Ika ini bahkan mendapat perhargaan dalam
perlombaan international. Seperti, Best of Solution for National
Essay Pemuda Mendunia Chapter Malaysia 2017.

Selain menjadi peserta, Ika pun sering diundang ke berbagai lomba debat
Bahasa Ingris sebagai juri. Antara lain: Breaking 30th Adjudicator of
Indonesian Varsities English Debate 2017 di Universitas Sanata Dharma
(Akreditasi B juri debat bahasa Inggris Nasional pada sistem British
Parliamentary). Invited Adjudicator of National Schools Debating
Championship (NSDC) Bantul 2017 (Juri Lomba Debat Bahasa Inggris SMA
tingkat Nasional di Bantul). Invited Adjudicator of National Schools
Debating Championship (NSDC) Kulon Progo 2017 (Juri Lomba debat Bahasa
Inggris SMA tingkat Nasional di Bantul). 
Beragam prestasi yang diraihnya pun mengantarkan putri daerah Mbojo ini
menjadi Juara 1 Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) PBI tahun 2017 dan Mawapres
UAD tahun 2018. Ia bahkan berhasil meraih juara II untuk Mawapres tingkat
Kopertis Wilayah V. Karya ilmiah Ultra Pancasila berupa permainan ular tangga
itulah yang mengantarkan dara berkacamata tersebut berhasil mengalahkan
pesaingnya dalam ajang bergengsi tahunan yang diadakan UAD.

Baca...  Kapolres Lamongan Hadiri Upacara Apel Kehormatan dan Renungan Suci Dalam Rangka HUT ke-77 RI

Ika Suciwati aktif dalam berorganisasi sejak semester satu hingga lulus.
Organisasi yang diikutinya diantaranya adalah English Departement Students
Association (EDSA),
 Peer Assisted Learning Program (PALP),
dan Debat Community (DECO).
 Disisi lain Ika juga aktif mengikuti
mengikuti lomba tingkat regional ataupun nasional. Dari prestasi yang ia
peroleh setelah mengikuti lomba tersebut membuat Ika menjadi lebih percaya
diri untuk mendaftarkan diri sebagai calon mawapres. Seleksi mawapres
juga menuntut peserta untuk membuat karya ilmiah yang merupakan satu dari
persyaratan  dalam seleksi tersebut. 

(Sumber Gambar: Redaksi Kuliah Al-Islam)

Ika suciwati adalah Awardee Australia Awards Scholarship 2021, dan saat ini menjadi lulusan Master of TESOL di Monash University Australia. Dinyatakan wisuda secara resmi tanggal 23 Agustus 2023.

Berikut wawancara Redaksi Kuliah Al-Islam dengan Ika Suciwati pada hari Rabu (20/9/2023).

Adakah dampak motto “Ancora Imparo” dalam studi dan hidup Mba Ika?

Motto tersebut menjadikan saya sebagai seorang pembelajar setiap saat serta menjauhkan dari sifat sombong karena merasa “pintar”. Sehingga setiap bertemu dengan siapapun, berkunjung kemanapun, serta dihadapkan dengan situasi apapun, saya yakin selalu akan ada pembelajaran didalamnya.

Apa agenda setelah studi di Monash Australia saat ini?

Saat ini saya ingin fokus mengabdi (status sebagai dosen) kepada masyarakat Bima, dan tidak pernah menutup kesempatan untuk study lanjut. 

Pesan dan Kesan perjalanan studi di Monash University Australia?

Ketika di Australia, khususnya Melbourne dan Monash University, budaya mandiri dalam belajar sangat terasa. Contoh kecilnya ialah sebelum perkuliahan, mahasiswa sudah harus siap dengan ilmu yang didapat dari bacaan wajib setiap minggu. Sehingga, fokus di kelas adalah untuk berdiskusi dan mengonfirmasi ilmu yang sebelumnya telah didapatkan.

Bagaimana kondisi cuaca di Australia?

Cuaca di Melbourne relatif moody dan merupakan salah satu tantangan terbesar berkualiah di sana. Khususnya di saat winter, cuaca dingin sering kali membuat banyak mahasiswa mengalami SAD (winter depression). Namun untungnya, semua dapat saya lewati dengan baik dengan adanya supporting system seperti rekan-rekan yang selalu menyemangati.

Dimana saja tempat favorit saat studi di Monash Universitty?

Baca...  Pemkab Lamongan Gelar Gebyar Hari Anak Nasional Guna Dukung dan Ciptakan Iklim Kondusif

Study spaces juga Widely available di Almost semua sudut-sudut kampus, baik indoor maupun outdoor. Saat kuliah, spot favorit saya untuk belajar adalah di Matheson Library dan di Graduate Student Hub.

Bagaimana kondisi tempat tinggal dan studi di Australia?

Tempat tinggal saya pindah-pindah, menyesuaikan dengan kondisi lingkungan dan rate biaya akomodasi. Akomodasi terakhir saya di Grange Road, lokasinya antara stasiun Caulfield dan Stasiun Carnegie, sekitar 30 menit dari kampus utama Monash di Clayton. Alasan memilih kos yang cukup jauh karena di semenster akhir study, saya hanya berkuliah sekali dalam 2 minggu dengan durasi 4 jam (per-meeting). Sisanya adalah belajar secara mandiri dan konsultasi secara online terkait penelitian yang dilakukan. Study saya ditempuh dengan hanya 3 semester, lebih awal dibandingkan normal studi S2 yang seharusnya 2 tahun. Saya mendapatkan potongan studi dari kampus karena memiliki latar belakang S1 dan pekerjaan yang relevan.

Teman-teman saya selama studi tentunya berasal dari berbagai negara seperti China, Japan, Malaysia, Russia, Vietnam, Philippines, India dan tentunya Indonesia. Selain belajar akademik, berkualiah di Australia juga mengajarkan saya untuk menghargai perbedaan budaya, agama, pandangan, serta latar belakang lainnya. Dosen-dosen di Monash University overall sangat supportive, saya belajar banyak dari banyak Professor dan Doktor hebat seperti Dat Bao, Raqib Chowdhury, Alex Kostogriz, Anna Filipi, Garry J Bonar, David Bright, dll. Mata kuliah yang paling berkesan waktu kuliah itu: Pedagogy In TESOL, Curriculum Design, dan Research Project. Supervisor penelitian saya: Associate Professor. Megan Adams dan Dr. Dhea Chakraborty.

Persembahan setelah lulus studi di Monash University?

“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya yang paling rendah hati kepada beasiswa @australiaawards karena memberi saya kesempatan untuk datang sejauh ini. Kesempatan ini telah mengajari saya lebih dari sekedar “pengetahuan akademik”. saya menjelajahi dan belajar banyak!, sekarang setelah saya resmi menjadi alumni, anda apat mengandalkan saya untuk membangun komunitas yang lebih kuat bersama-sama, khususnya di sektor pendidikan. Gelas MTESOL ini ditujukan kepada orang tua saya, khususnya almarhum ayah saya, atas pengasuhannya yang luar biasa, yang memberikan saya keberanian untuk menjelajahi kemustahilan, meskipun dia kadang-kadang khawatir akan keselamatan saya. Ayah, aku tahu kau masih ada dan kau bisa melihatku. Aku berhasil, Papa!”. tulisnya di akun facebook pribadi (Ika Suciwati)

Baca...  Pemuda Muhammadiyah Sumedang Gelar Musyawarah Daerah ke VI

(Sumber Gambar: Redaksi Kuliah Al-Islam)


Kalimat Motivasi dalam Studi dan Hidup Ika Suciwati?

“Belajar dengan penuh suka cita dan kesadaran bahwa ilmu yang kita dapatkan kelak adalah hak orang lain untuk dapat belajar dari kita”

“Saat ini kemampuan berkomunikasi sangat penting karena ketika sedang
menempuh perkuliahan, di situ akan ditekankan agar mahasiswa dapat berbicara di
depan umum dengan baik. Sebab, jika kemampuan komunikasi kita kurang bagus,
maka ide yang akan disampaikan pun juga kurang bisa untuk dipahami”.

“Kita hidup bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi ketahuilah bahwa kita hidup untuk memberi manfaat kepada masyarakat. Jangan takut mencoba, cepat berputus asa, dan jangan menghambat potensi yang dimiliki. Kita istimewa dengan keterbatasan yang kita miliki. Kita bisa terlahir kembali dengan versi yang lebih baik”.

“Anda akan ditentukan bukan hanya oleh apa yang anda capai, tetapi oleh bagaimana anda bertahan”. -Sheryl Sandberg-

Untuk sesaat ditengah tengah emosi yang luar biasa ini, saya teringat pada diri saya yang terdahulu, dan untuk sesaat. Saya sekali lagi terpesona tentang bagaimana satu makhluk kecil itu telah selamat dari pertempuran yang tidak terhitung jumlahnya yang datang kepadanya. Ada beberapa saat dimana dia menangis dan mengutuk sendirian, karena dalam benaknya, dia adalah orang gagal. Namun, dalam perjalanan itu telah mengajarinya banyak hal. Dia tidak pernah gagal dalam rencana di mata Tuhan, dengan kasih sayang yang luar biasa, dia mengarahkan dan menunjukkan jalan menuju cahaya.

Sekarang seringkali, dia tidak pernah berhenti memuji betapa banyak kekuatan yang telah dia anugerahkan untuk menahan semua rasa sakit yang dia pikir tidak pernah bisa. Dia bersyukur untuk setiap orang yang dia temui, setiap tempat yang dia kunjungi, setiap makanan yang dia cicipi, setiap bunga yang dia lihat, setiap langit biru cerah – atau kadang-kadang awan suram diatas sana. Dia mulai memahami bahwa hidup adalah tentang menghargai – baik atau buruk, hitam atau putih, melalui terang atau dalam gelap, jika itu tidak baik untuk anda, hal-hal itu tidak akan terjadi. Saya berterima kasih atas kedamaian dan cinta yang saya rasakan meskipun kehilangan tiba-tiba dan tantangan tak terduga lainnya. Dia adalah orang yang selamat.

Editor: Fitratul Akbar

2366 posts

About author
Merupakan media berbasis online (paltform digital) yang menyebarkan topik-topik tentang wawasan agama Islam, umat Islam, dinamika dunia Islam era kontemporer. Maupun membahas tentang keluarga, tokoh-tokoh agama dan dunia, dinamika masyarakat Indonesia dan warga kemanusiaan universal.
Articles
Related posts
Berita

Serikat Usaha Muhammadiyah: Kenaikan PPN 12 Persen Harus Diimbangi Dukungan Bagi UMKM

2 Mins read
KULIAHALISLAM.COM – Rencana pemerintah menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun depan menuai kritik dari Serikat Usaha Muhammadiyah…
Berita

PC IPNU IPPNU Kabupaten Sukoharjo Gelar Turba Zona Timur

1 Mins read
KULIAHALISLAM.COM – Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Kabupaten Sukoharjo atau PC IPNU IPPNU Kabupaten Sukoharjo…
Berita

Membentuk Militansi Kader yang Sesuai dengan Ideologi Muhammadiyah dan Trilogi IMM

1 Mins read
KULIAHALISLAM.COM, Bekasi – Kegiatan Darul Arqom Dasar (DAD) ke-3 Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi berlangsung…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights